ROMA- Juventus belakangan seperti kesulitan menjebol gawang lawan. Jika dibandingkan dengan AC Milan, kesulitan Juve itu pun kian kelihatan.
Dalam tujuh laga terakhir di Seri A, Juve hanya bisa satu kali meraih kemenangan. Enam partai sisanya berakhir imbang, termasuk di empat laga terakhir. Dari tujuh laga itu Juve cuma mampu bikin enam gol saja. Tiga partai di antaranya bahkan berakhir imbang 0-0.
Sampai giornata 27, Bianconeri juga baru membuat 39 gol. Artinya Juve, yang kini duduk di posisi dua klasemen, memiliki rata-rata gol 1,44 per partai.
Sementara itu Milan, yang kini memuncaki klasemen dengan keunggulan empat poin atas Juve, justru menjadi tim paling produktif di Seri A sejauh ini dengan 55 gol. Maka Milan pun punya rata-rata 2,03 gol per partai.
Statistik lain yang dikemukakan oleh Gazzetta dello Sport dan La Stampa kian menebalkan betapa sulitnya Juve bikin gol, jika dibandingkan dengan Milan.
Gazzetta dello Sport, seperti diwartakan Football Italia, menyebut Juve sejauh ini sudah membuat 172 tembakan tepat sasaran -jumlah terbanyak di Seri A- tapi hanya bisa bikin 39 gol saja. Artinya Juve baru bikin 1 gol setiap 4,4 tembakan.
Sementara La Stampa menyebut bahwa Milan yang membuat 157 tembakan tepat sasaran justru sudah menghasilkan 55 gol. Artinya Milan membuat 1 gol setiap 2,8 tembakan, yang mana jauh lebih efektif ketimbang Juve.
La Stampa kemudian melanjutkan dengan statistik lain yang memperlihatkan betapa para pemain depan Juve kurang berkontribusi di Seri A.
Para penyerang Juve sejauh ini sudah membuat 16 gol kontribusi dari Alessandro Matri, Mirko Vucinic dan Fabio Quagliarella lini tengah Juve justru lebih subur dengan 17 gol. Ini berarti hanya 41% total gol Juve di Seri A yang dibuat oleh para pemain depannya. Cuma Novara, Catania dan Udinese yang memiliki persentase lebih rendah dari itu. (bbs)
