30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Kongres PSSI Dikudeta

Nurdin Cs Kabur Naik Pesawat Pribadi

Kongres PSSI yang dilaksanakan Sabtu (26/3) malam di Hotel The Premiere, Pekanbaru, bubar alias dibatalkan, setelah dikudeta pro revolusi.

Mereka yang memilih menyuarakan perubahan di tubuh PSSI menyatakan diri mengambil alih kongres dengan alasan telah mencapai lebih dari 2/3 suara PSSI.

Sementara kubu Nurdin Halid Cs kabur. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid kabur meninggalkan Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau. Mereka dikabarkan kabur ke Jakarta menggunakan pesawat pribadi. Mereka berencana menyiapkan kongres sendiri di Malang, Jayapura, atau Aceh.

Nurdin Halid cs kabur setelah menyatakan kongres PSSI batal. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan, setelah melakukan perundingan antara Komite Eksekutif PSSI dengan perwakilan FIFA dan AFC, kongres dibatalkan. Rapat pembatalan juga dihadiri Nurdin Halid selaku Ketua Umum PSSI.

“Kami telah mengevaluasi dan melihat kondisi yang ada, komite eksekutif dengan cepat mengambil keputusan bersama perwakilan AFC dan FIFA,” kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, kepada wartawan, Sabtu (26/3).
“Sesudah dipaparkan, dianalisa, diputuskan kalau ini bukan lagi menyangkut kemanan tapi keselamatan. Melihat hiruk-pikuk yang di hotel Premiere, maka kongres tidak bisa dilakukan,” lanjutnya.

“Perwakilan AFC dan FIFA sudah terbang ke Jakarta. Selanjutnya anggota komite eksekutif akan mengadakan pertemuan,” pungkas Nugraha tanpa merinci waktu dan  tempat pertemuan yang dimaksud.
Dari informasi yang diperoleh, kubu Nurdin  Halid akan menggelar kongres baru dalam waktu dekat.

Hingga malam kemarin, tak satupun pengurus PSSI yang bertahan di Hotel Preimere. Nurdin, Nugraha Besoes, dan Nirwan Bakrie tak terlihat. Namun, kubu pro revolusi yang menguasai arena kongres, terus melangsungkan kongres tersebut. Alasannya, mereka telah mencapai qourum, yakni 2/3 suara dari pemilik hak suara.

Sekretaris Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) yang merupakan Ketua Umum Persepar  Palangkaraya, Tuty Dau, mengatakan, saat ini sedikitnya 78 pemilik suara PSSI telah berada di lokasi kongres. Menurut dia, jumlah tersebut telah memenuhi kuota untuk menggelar sendiri kongres yang kini ditinggalkan kubu Nurdin Halid.

”Jumlah terakhir saat ini 78 suara. Jadi, secara statuta, sebetulnya itu sudah cukup untuk menggelar sendiri kongres,” ujar Tuty Dau.

Apalagi, salah seorang anggota Komite Eksekutif PSSI, Bernhard Limbong, yang diminta naik ke podium, juga akhirnya memberikan perizinan secara lisan bahwa kongres tersebut dapat dilaksanakan oleh para pemilik suara PSSI tanpa harus menunggu panitia PSSI.

”Exco PSSI menyerahkan sepenuhnya ke tangan peserta,” ujar Limbong.
Kongres PSSI sendiri tetap dilaksanakan meski Nurdin Halid Cs keburu pergi meninggalkan lokasi kongres. Mereka melanjutkan kongres dengan dipimpin Usman Pakaubun yang merupakan Sekretaris Umum Pengprov PSSI Papua Barat.

“Kongres ini harus berjalan,” sambung mantan pengurus PSSI Edison Eli, Sabtu (26/3). Edison juga mengatakan bahwa meskipun panitia dan pengurus PSSI tidak hadir, tapi Kongres PSSI masih memiliki ketentuan hukum yang tetap jika Kongres ini memenuhi quorum. “Kalau memenuhi quorum itu sah,” katanya.

Jumlah minimal quorum dalam kongres PSSI sendiri 1/3 dari seluruh pengda PSSI yang ada di Indonesia.
Sebelumnya, saat proses registrasi peserta kongres yang berlangsung di Hotel Premiere, sudah diwarnai kericuhan. Beberapa pengurus pengprov dan klub protes karena nama mereka tidak terdaftar sebagai peserta kongres pemilihan Komite Pemilihan dan Komite Banding. Suasana memanas saat anggota PSSI pro perubahan memberi dukungan dengan masuk ruang registrasi.

Demonstran Minta Masuk Ke Halaman Hotel

Ratusan massa aksi Aliansi Suporter Sepakbola Indonesia Riau yang berasal dari berbagai suporter klub sepak bola di Indonesia berusaha untuk masuk ke halaman Hotel Premier tempat diadakannya kongres PSSI sekitar pukul 11.30 WIB. Indra, jubir aliansi tersebut mengatakan bahwa izin yang diperolehnya adalah di halaman Hotel Premiere. Kemudian mereka berusaha menghubungi polisi. Mereka ditemui oleh Komandan Kompi Samapta
‘’Izin aksi yang kita pegang adalah di halaman Hotel  Premiere dan sesuai dengan undang-undang tidak ada yang memperbolehkan kami aksi di Jalan. Saat ini keselamatan kami di jalan sudah membahayakan,’’ ujar Indra didampingi oleh rekan-rekannya.

Komanda Kompi Samapta Polresta Pekanbaru, Hendri mengatakan bahwa polisi tidak memberikan izin aksi dan tidak ada yang boleh masuk ke halaman Hotel Premiere. ‘’Surat yang dipegang itu bukan surat izin, kami tidak pernah mengizinkan. Kalau soal lokasi kami membiarkan  aksi orasi di luar halaman hotel dan tidak dibadan jalan, Silahkan di trotoar atau median Jalan,’’ ujar Hendri.

Akhirnya, massa yang awalnya hanya di median jalan berteriak dan menyampaikan orasi merangsek dan mendekat ke trotoar yang ada di depan hotel premier. Ratusan orang pencinta sepak bola mendadak memasuki arena dan mendobrak paksa pintu ruang acara kongres. Situasi yang mendadak gaduh membuat acara pembukaan kongres malam ini batal.

Kapolda Riau, Drs Brigjen Pol Suedi Husein mendatangi halaman Hotel Premiere. Kapolda tidak memakai baju dinas namun berpakaian bebas. Dengan memakai kaos krah bermotif garis-garis putih biru. Kapolda melewati peserta aksi yang sedang berorasi dan bernyanyi di depan hotel tempat penyelenggaraan kongres PSSI tersebut.

Beberapa anggota polisi berpakaian Samapta terlihat memberi hormat. Peserta aksi terlihat tidak mengenal pimpinan tertinggi polisi daerah Riau ini. Namun ketika sampai di haman depan hotel, beberapa orang wartawan menyerbu Kapolda. Berbagai pertanyaan dilontarkan terkait pengamanan kongres PSSI tersebut. Kapolda menyatakan polisi sudah menyiapkan pengamanan pelaksanaan kongres tersebut. ‘’Sudah kita siapkan, sebenarnya saya ke sini mau inspeksi tapi karena kamu datang dan bertanya jadi dikerumuni wartawan begini,’’ ujar Kapolda ramah sambit tertawa. Akhirnya Kapolda berjalan meninggalkan halaman hotel tersebut.

Staf ahli Bidang Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga, Faisal Abdullah mengatakan, sangat prihatin. “Sangat prihatin dengan situasi yang terjadi, pembatalan dan jalannya Kongres,” kata Faisal saat dihubungi. Pemerintah, kata Faisal, ingin menyelamatkan PSSI.

Selebihnya Faisal belum bisa memberi komentar mengenai sikap pemerintah atas situasi ini. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng untuk memberi pernyataan sikap. (rul/fal/arp/net/rpg)

Nurdin Cs Kabur Naik Pesawat Pribadi

Kongres PSSI yang dilaksanakan Sabtu (26/3) malam di Hotel The Premiere, Pekanbaru, bubar alias dibatalkan, setelah dikudeta pro revolusi.

Mereka yang memilih menyuarakan perubahan di tubuh PSSI menyatakan diri mengambil alih kongres dengan alasan telah mencapai lebih dari 2/3 suara PSSI.

Sementara kubu Nurdin Halid Cs kabur. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid kabur meninggalkan Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau. Mereka dikabarkan kabur ke Jakarta menggunakan pesawat pribadi. Mereka berencana menyiapkan kongres sendiri di Malang, Jayapura, atau Aceh.

Nurdin Halid cs kabur setelah menyatakan kongres PSSI batal. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan, setelah melakukan perundingan antara Komite Eksekutif PSSI dengan perwakilan FIFA dan AFC, kongres dibatalkan. Rapat pembatalan juga dihadiri Nurdin Halid selaku Ketua Umum PSSI.

“Kami telah mengevaluasi dan melihat kondisi yang ada, komite eksekutif dengan cepat mengambil keputusan bersama perwakilan AFC dan FIFA,” kata Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, kepada wartawan, Sabtu (26/3).
“Sesudah dipaparkan, dianalisa, diputuskan kalau ini bukan lagi menyangkut kemanan tapi keselamatan. Melihat hiruk-pikuk yang di hotel Premiere, maka kongres tidak bisa dilakukan,” lanjutnya.

“Perwakilan AFC dan FIFA sudah terbang ke Jakarta. Selanjutnya anggota komite eksekutif akan mengadakan pertemuan,” pungkas Nugraha tanpa merinci waktu dan  tempat pertemuan yang dimaksud.
Dari informasi yang diperoleh, kubu Nurdin  Halid akan menggelar kongres baru dalam waktu dekat.

Hingga malam kemarin, tak satupun pengurus PSSI yang bertahan di Hotel Preimere. Nurdin, Nugraha Besoes, dan Nirwan Bakrie tak terlihat. Namun, kubu pro revolusi yang menguasai arena kongres, terus melangsungkan kongres tersebut. Alasannya, mereka telah mencapai qourum, yakni 2/3 suara dari pemilik hak suara.

Sekretaris Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional (KPPN) yang merupakan Ketua Umum Persepar  Palangkaraya, Tuty Dau, mengatakan, saat ini sedikitnya 78 pemilik suara PSSI telah berada di lokasi kongres. Menurut dia, jumlah tersebut telah memenuhi kuota untuk menggelar sendiri kongres yang kini ditinggalkan kubu Nurdin Halid.

”Jumlah terakhir saat ini 78 suara. Jadi, secara statuta, sebetulnya itu sudah cukup untuk menggelar sendiri kongres,” ujar Tuty Dau.

Apalagi, salah seorang anggota Komite Eksekutif PSSI, Bernhard Limbong, yang diminta naik ke podium, juga akhirnya memberikan perizinan secara lisan bahwa kongres tersebut dapat dilaksanakan oleh para pemilik suara PSSI tanpa harus menunggu panitia PSSI.

”Exco PSSI menyerahkan sepenuhnya ke tangan peserta,” ujar Limbong.
Kongres PSSI sendiri tetap dilaksanakan meski Nurdin Halid Cs keburu pergi meninggalkan lokasi kongres. Mereka melanjutkan kongres dengan dipimpin Usman Pakaubun yang merupakan Sekretaris Umum Pengprov PSSI Papua Barat.

“Kongres ini harus berjalan,” sambung mantan pengurus PSSI Edison Eli, Sabtu (26/3). Edison juga mengatakan bahwa meskipun panitia dan pengurus PSSI tidak hadir, tapi Kongres PSSI masih memiliki ketentuan hukum yang tetap jika Kongres ini memenuhi quorum. “Kalau memenuhi quorum itu sah,” katanya.

Jumlah minimal quorum dalam kongres PSSI sendiri 1/3 dari seluruh pengda PSSI yang ada di Indonesia.
Sebelumnya, saat proses registrasi peserta kongres yang berlangsung di Hotel Premiere, sudah diwarnai kericuhan. Beberapa pengurus pengprov dan klub protes karena nama mereka tidak terdaftar sebagai peserta kongres pemilihan Komite Pemilihan dan Komite Banding. Suasana memanas saat anggota PSSI pro perubahan memberi dukungan dengan masuk ruang registrasi.

Demonstran Minta Masuk Ke Halaman Hotel

Ratusan massa aksi Aliansi Suporter Sepakbola Indonesia Riau yang berasal dari berbagai suporter klub sepak bola di Indonesia berusaha untuk masuk ke halaman Hotel Premier tempat diadakannya kongres PSSI sekitar pukul 11.30 WIB. Indra, jubir aliansi tersebut mengatakan bahwa izin yang diperolehnya adalah di halaman Hotel Premiere. Kemudian mereka berusaha menghubungi polisi. Mereka ditemui oleh Komandan Kompi Samapta
‘’Izin aksi yang kita pegang adalah di halaman Hotel  Premiere dan sesuai dengan undang-undang tidak ada yang memperbolehkan kami aksi di Jalan. Saat ini keselamatan kami di jalan sudah membahayakan,’’ ujar Indra didampingi oleh rekan-rekannya.

Komanda Kompi Samapta Polresta Pekanbaru, Hendri mengatakan bahwa polisi tidak memberikan izin aksi dan tidak ada yang boleh masuk ke halaman Hotel Premiere. ‘’Surat yang dipegang itu bukan surat izin, kami tidak pernah mengizinkan. Kalau soal lokasi kami membiarkan  aksi orasi di luar halaman hotel dan tidak dibadan jalan, Silahkan di trotoar atau median Jalan,’’ ujar Hendri.

Akhirnya, massa yang awalnya hanya di median jalan berteriak dan menyampaikan orasi merangsek dan mendekat ke trotoar yang ada di depan hotel premier. Ratusan orang pencinta sepak bola mendadak memasuki arena dan mendobrak paksa pintu ruang acara kongres. Situasi yang mendadak gaduh membuat acara pembukaan kongres malam ini batal.

Kapolda Riau, Drs Brigjen Pol Suedi Husein mendatangi halaman Hotel Premiere. Kapolda tidak memakai baju dinas namun berpakaian bebas. Dengan memakai kaos krah bermotif garis-garis putih biru. Kapolda melewati peserta aksi yang sedang berorasi dan bernyanyi di depan hotel tempat penyelenggaraan kongres PSSI tersebut.

Beberapa anggota polisi berpakaian Samapta terlihat memberi hormat. Peserta aksi terlihat tidak mengenal pimpinan tertinggi polisi daerah Riau ini. Namun ketika sampai di haman depan hotel, beberapa orang wartawan menyerbu Kapolda. Berbagai pertanyaan dilontarkan terkait pengamanan kongres PSSI tersebut. Kapolda menyatakan polisi sudah menyiapkan pengamanan pelaksanaan kongres tersebut. ‘’Sudah kita siapkan, sebenarnya saya ke sini mau inspeksi tapi karena kamu datang dan bertanya jadi dikerumuni wartawan begini,’’ ujar Kapolda ramah sambit tertawa. Akhirnya Kapolda berjalan meninggalkan halaman hotel tersebut.

Staf ahli Bidang Hukum Kementerian Pemuda dan Olahraga, Faisal Abdullah mengatakan, sangat prihatin. “Sangat prihatin dengan situasi yang terjadi, pembatalan dan jalannya Kongres,” kata Faisal saat dihubungi. Pemerintah, kata Faisal, ingin menyelamatkan PSSI.

Selebihnya Faisal belum bisa memberi komentar mengenai sikap pemerintah atas situasi ini. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng untuk memberi pernyataan sikap. (rul/fal/arp/net/rpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/