JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Didampingi ribuan kader, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyerahkan berkas pendaftaran 580 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) kepada KPU RI, Minggu (14/5/2023).
“Hari ini sangat berbahagia tepat pada tanggal 14 Mei 2023. 14 ini spesial bagi Partai Demokrat, karena merupakan nomor urut Partai Demokrat yang insya Allah ini juga membawa keberkahan pada tanggal pencoblosan nanti yaitu 14 Februari 2024,” ungkap AHY.
Pada Pileg 2024, Partai Demokrat optimis bisa meningkatkan raihan suara maupun jumlah kursi secara signifikan. Targetnya, 14-15 persen kursi DPR RI, atau setara dengan dengan 85 kursi DPR RI. Partai Demokrat akan bekerja keras untuk memastikan bisa memiliki perwakilan di setiap dapil.
AHY juga memohon doa restu dan dukungan dari masyarakat Indonesia untuk kesuksesan Partai Demokrat di Pileg 2024. AHY juga berdoa agar para bacaleg Partai Demokrat yang kelak terpilih bisa memperjuangkan perubahan dan perbaikan bagi rakyat Indonesia.
“Mudah-mudahan Pemilu 2024 berjalan dengan baik aman, tertib, lancar dan demokratis, dan melahirkan wakil-wakil rakyat yang amanah, yang bisa membawa perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang semakin baik negaranya, semakin maju dan rakyatnya semakin sejahtera,” harap AHY.
Untuk mencari bacaleg terbaik yang bisa memenuhi harapan rakyat, kata AHY, Partai Demokrat telah melakukan proses seleksi yang prudent, transparan, terbuka, dan diberlakukan di setiap tingkatan. Proses ini termasuk dengan menelisik rekam jejak para caleg, dan konsultasi dengan jajaran dari daerah hingga tataran Majelis Tinggi Partai.
“Mudah-mudahan dengan sistem dan mekanisme seperti ini kami benar-benar berharap bahwa caleg-caleg yang kami perjuangkan ini bisa memenuhi harapan dari masyarakat dan tentu sekali lagi yang menjunjung tinggi aturan dan konstitusi yang berlaku saat ini,”
Selain merepresentasi 38 provinsi di Indonesia, para bacaleg Partai Demokrat merupakan kombinasi dari politisi senior, politisi muda dan pendatang baru (newcomer). Mereka berasal dari lintas kalangan, mulai dari dunia politik, penguasaha, akademisi, purnawirawan jenderal TNI-Polri, birokrat, termasuk juga tokoh-tokoh masyarakat. (adz)
