25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Van Bommel Jadi Prioritas

MILAN- Mark  Van Bommel sempat berniat hengkang dari AC Milan di penghujung musim ini dan pulang ke kampung halamannya di Belanda. Namun kini dia memprioritaskan Rossoneri sebagai klubnya musim depan.

Seperti diketahui PSV Eindhoven sempat dinyatakan Van Bommel sebagai calon klub barunya. Klub salah satu raksasa Liga Belanda itu pernah diperkuat Van Bommel dalam selang 1999 sampai 2005.

Dengan usia yang sudah 34 tahun, Van Bommel layak mulai khawatir kehilangan tempat utama dan pada akhirnya kurang dapat kesempatan main di San Siro. Namun pada kenyataannya, dia hingga kini masih jadi salah satu kekuatan utama lini tengah Diavolo Rosso.

Mengaku masih bahagia dalam seragam Rossoneri, mantan pemain Barcelona dan Bayern Munich itu kini menyatakan ingin terus bertahan di Milan.
“Saya bahagia di Milan dan saya akan bicara dengan Wakil Presiden Adriano Galliani dalam waktu dekat untuk mengetahui apa yang Milan inginkan,” papar Van Bommel di Football Italia.

“Saya harus berterimakasih pada Galliani dan Direktur Ariedo Braida yang mengontrak saya dalam usia seperti ini. Saya selalu bilang kalau saya ingin mengakhiri karier di PSV, tapi saya masih belum tahu kapan itu akan berakhir,” lanjut dia.

Terkait target yang ingin diraih di akhir musim nanti, Van Bommel justru memilih meraih Scudetto ketimbang jadi jawara Liga Champions.
“Scudetto ada berada di posisi teratas daftar saya karena itu merupakan yang paling sulit dimenangi. Anda harus bermain sepanjang tahun untuk bisa memenanginya. Liga Champions, meski terlihat lebih indah, itu ditentukan oleh pertandingan yang lebih sedikit,” katanya. (bbs)

MILAN- Mark  Van Bommel sempat berniat hengkang dari AC Milan di penghujung musim ini dan pulang ke kampung halamannya di Belanda. Namun kini dia memprioritaskan Rossoneri sebagai klubnya musim depan.

Seperti diketahui PSV Eindhoven sempat dinyatakan Van Bommel sebagai calon klub barunya. Klub salah satu raksasa Liga Belanda itu pernah diperkuat Van Bommel dalam selang 1999 sampai 2005.

Dengan usia yang sudah 34 tahun, Van Bommel layak mulai khawatir kehilangan tempat utama dan pada akhirnya kurang dapat kesempatan main di San Siro. Namun pada kenyataannya, dia hingga kini masih jadi salah satu kekuatan utama lini tengah Diavolo Rosso.

Mengaku masih bahagia dalam seragam Rossoneri, mantan pemain Barcelona dan Bayern Munich itu kini menyatakan ingin terus bertahan di Milan.
“Saya bahagia di Milan dan saya akan bicara dengan Wakil Presiden Adriano Galliani dalam waktu dekat untuk mengetahui apa yang Milan inginkan,” papar Van Bommel di Football Italia.

“Saya harus berterimakasih pada Galliani dan Direktur Ariedo Braida yang mengontrak saya dalam usia seperti ini. Saya selalu bilang kalau saya ingin mengakhiri karier di PSV, tapi saya masih belum tahu kapan itu akan berakhir,” lanjut dia.

Terkait target yang ingin diraih di akhir musim nanti, Van Bommel justru memilih meraih Scudetto ketimbang jadi jawara Liga Champions.
“Scudetto ada berada di posisi teratas daftar saya karena itu merupakan yang paling sulit dimenangi. Anda harus bermain sepanjang tahun untuk bisa memenanginya. Liga Champions, meski terlihat lebih indah, itu ditentukan oleh pertandingan yang lebih sedikit,” katanya. (bbs)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/