Wali Kota Medan Buka Musrenbang Kota Medan 2013
Munculnya aksi-aksi yang cenderung anarkis sebagai penolakan atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yang rencananya dilaksanakan pemerintah per 1 April 2012 terus disikapi dengan serius oleh Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM.
Dalam rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah kota Medan beberapa hari lalu, kini orang nomor satu di Pemko Medan kembali menyampaikan keseriusannya membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Daerah Kota Medan Tahun 2013 di Hotel Emerald Garden, Rabu (21/3).
“Saya mengimbau agar kita semua dapat menjaga persatuan dan kesatuan, membangun toleransi dan komunikasi guna mencegah dan mengantisipasi munculnya aksi-aksi yang bisa cendrung anarkis. Khususnya, terkait dengan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi per 1 April 2012,” kata Rahudman.
Imbauan itu disampaikan Rahudman semata-mata untuk menjaga agar Kota Medan tetap aman dan kondusif. Karenanya, Rahudman terus mengingatkan mengantisipasi dengan sungguh-sungguh agar stabilitas dan kondusifitas ibukota provinsi Sumatera Utara dapat tetap terpelihara.
“Dengan demikian pemerintah dan masyarakat dapat memfokuskan kerja dan usaha yang semakin optimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Menurut Rahudman, demokrasi yang diterapkan harus terus dibingkai dengan budaya, etika dan moral pembangunan sebagaimana yang diwariskan para pendiri bangsa ini guna mewujudkan Indonesia yang bermartabat, Medan yang bermartabat. “Kalaupun ada demonstrasi, Kota Medan harus tetap aman,” tegasnya.
Selanjutnya, Rahudman menjelaskan Musrenbang yang dilaksanakan merupakan satu bentuk partisipasi aktif semua dalam menyusun program pembangunan kota yang terarah, terukur, tepat guna serta berhasil guna. Karenanya, musyawarah ini dapat dimanfaatkan sebagai taman aspirasi, ide-ide kreatif, serta masukan-masukan yang membangun, terutama bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Saya ingin mengatakan kedudukan dan peran saudara, sangat luas dan penting guna melahirkan berbagai program prioritas pembangunan kota yang aspiratif, selaras dengan harapan masyarakat,” ungkapnya.
Rahudman menyebutkan, bila mengharapkan pelaksanaan pembangunan yang efektif, tentunya harus didukung rencana pembangunan yang sitematis, terpadu dan komprehensif. Itu sebabnya, dia menginginkan Musrenbang ini betul-betul sebagai wadah musyawarah bagi segenap stakeholder kota dalam rangka mendiskusikan berbagai isu kebijakan dan program prioritas, yang akan diimplementasikan dalam tahun 2013.
Dia juga menyampaikan beberapa prinsip dasar sebagai pembekalan dalam pembekalan ini yaitu terus meningkatkan kemandirian dalam pembiayaan pembangunan kota. “Untuk itu harus ma-manage sumber-sumber pendapatan asli daerah menjadi lebih optimal. Kemudian, merumuskan program-program prioritas yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat sebagai skalam prioritas yang realistis, terukur, sekaligus membawa dampak social ekonomi yang besar, baik dalam jangka pendek maupun panjang,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mampu memadukan rencana pembangunan baik yang berasal dari Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi, RJPMD Kota Medan 2011-2015 dan rekomendasi-rekomendasi hasil Musrenbang yang telah dilaksanakan di tingkat kecamatan, termasukl hasi-hasil reses DPRD.
“Lalu, program prioritas pembangunan kota yang disepakati harus mampu menjadi jalan terang untuk mewujudkan pelayanan umum yang semakin berkualitas dan tata kelola kepemedrintahanb yang semakin efektif. Terakhir, harus memiliki tekad kuat, tekad bersama untuk menjadikan Kota Medan sebagai kota yang berdaya saing, nyaman, peduli dan sejahtera,” pintanya. (adl)