Malaga V Rayo Vallecano
LAGA menghadapi Rayo Vallecano di Stadion La Rosaleda dini hari nanti akan menjadi momen kebangkitan Manuel Pellegrini, yang ingin kembali merasakan panasnya persaingan di ajang Champios League.
Benar jika dua tahun lalu Manuel Pellegrini pernah berkiprah di ajang Liga Champions bersama Real Madrid. Tapi bersama klub berjuluk Los Merengues itu El Ingeniero (julukan Manuel Pellegrini) tak sampai ke partai puncak.
Padahal, di tangannya Los Merengues justru menjadi tim paling imresif yang mampu meraih 96 poin (tertinggi sejarah klub) dan melesakkan 102 gol. Herannya, ketika kini menangani Malaga, Pellegrini tak mampu membawa timnya itu tampil tajam, meski dirinya dibekali sederet pemain bintang.
Ditengarai jika strategi yang diterapkan Pellegrini yang menuntut para pemain terus bergerak cepat menjadi kendala bagi timnya untuk meraih hasil bagus di setiap kesempatan.
“Lihatlah di tim ini banyak pemain hebat. Namun itu di masa lalu. Sepak bola terus berkembang dan kami membutuhkan pemain yang dinamis,” bilang Pellegrini merujuk beberapa pemainnya berusia lanjut seperti Ruud van Nistelrooy.
Kendati begitu Pellegrini tetap optimis jika timnya akan meraih poin sempurna atas Rayo Vallecano. Pasalnya, kemenangan berarti mengantarkan Los Boquerones (julukan Malaga) menempati peringkat keempat atau mengeser posisi Levante yang kemarin bertandang ke markas Real Sociedad.
Apalagi sejaraah pun ternyata berpihak kepada Boquerones. Buktinnya, dari 6 kali bertindak sebagai tuan rumah, Malaga menang 3 kali, kalah sekali, sedang 2 pertandingan lainnya berakhir imbang.
“Saya tahu fans menginginkan kami meraih kemenangan atas Valecano, karena mereka (fans) tahu jika tim ini selalu menang atas Vallecano,” bilang Pellegrini.
Namun perlu dicermati jika dini hari nanti Rayo Vallecano bakal tampil solid setelah beberapa pemain pilarnya pulih dari cedera. Bek Malaga, Gipuzkoa kemarin (21/3) telah berlatih dengan tim utama dan siap diturunkan.
“Saya tahu jika mereka sangat terobsesi untuk mengalahkan kami. Saya maklum karena mereka membutuhkan itu (kemenangan), agar bias menerobos ke kelompok empat besar,” bilang Jose Ramón Sandoval, entrenador Vallecano.
“Kami pun menginginkan hal yang sama (kemenangan, Red). Apalagi suasana kamar ganti pun sangat bagus pasca tim ini mengalahkan Real Betis, akhir pekan lalu,” tambahnya.
Artinya, merujuk pada perkembangan Malaga yang membutuhkan kemenangan untuk bisa masuk ke babak empat besar, sementara Vallecano yang tengah bergairah usai berpesta gol ke gawang Real Betis, tak ayal laga dini hari nanti akan berlangsung seru dan menarik. (*)