MEDAN, SUMUTPOS CO – Pemerintah Indonesia menetapkan cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, pada tanggal 28 sampai 30 Juni 2023 atau jatuh pada hari Rabu, Kamis dan Jumat. Libur itu berdekatan dengan akhir pekan di hari Sabtu dan Minggu.
Sedangkan, Kementerian Agama (Kemenag) RI menetapkan 10 Zulhijah 1444 Hijriah, atau Hari Raya Idul Adha, jatuh pada 29 Juni 2023. Sementara Muhammadiyah, memutuskan 28 Juni 2023.
Atas hal itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengingatkan kepada perbankan untuk menyiapkan kebutuhan uang, yang akan digunakan masyarakat saat libur panjang ini. Baik itu, merayakan Idul Adha maupun liburan ke objek wisata.
“Ada libur bersama, urusannya ada perbankan ya. Harus siap mengantisipasinya,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi kepada wartawan di Aula Tengku Rizal Nurdin, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Selasa (27/6/2023).
Edy Rahmayadi mengimbau masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dan selalu waspada saat libur panjang tersebut. Terutama, menikmati liburan ini, mengunjunginya objek wisata.
“Rakyat kita senang-senang saja, semakin panjang libur,” ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.
Hasil pemantauan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut terhadap harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Idul Adha tahun ini. Mantan Pangkostrad itu, mengatakan ada kenaikan harga kebutuhan seperti cabai keriting, cabai rawit dan telur ayam.
“Ada tiga agak naik (harga), karena permintaan lebih, yaitu cabai keriting, cabai rawit dan telur ayam. Yang lain, normal,” jelas Gubernur Sumut.
Disisi lain, Edy Rahmayadi mengatakan pihak juga melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap hewan kurban akan disembelih. Terutama melakukan pengecoran kesehatan hewan kurban dari penyakit.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, menjelang menjadi sorotan pengawasan Pemprov Sumut terhadap hewan kurban itu. Agar hewan kurban tidak menderita penyakit mulut dan kuku (PMK). Sehingga layak dikonsumsinya oleh masyarakat.
“Kita sudah mengeluarkan tim, untuk menjaga kesehatan-kesehatan khusunya, yang baru penyakit mulut dan kuku (PMK), yang menjadikan kita khawatir. Sampai saat ini, belum ada ditemukan, pada hewan kurban yang akan disembelih,” kata Gubernur Edy.(gus/2023)