26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jadikan Momen Kebangkitan Karate

Wali Kota Medan Buka Kejuaraan Karate

Kejuaraan Karate Terbuka Piala Wali Kota Medan resmi dimulai di Gelangang Remaja Jalan Sutomo Medan. Even yang sempat vakum selama 14 tahun ini mulai digelar, Kamis (22/3).

Kegiatan yang dibuka langsung Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM, diharapkan melahirkan karateka tangguh dan berprestasi, sehingga mampu mengharumkan nama Kota Medan di tingkat nasional maupun internasional.

“Dengan diadakannya kembali kejuaraan ini, Insya Allah, kita semua berharap ini  merupakan awal dari kebangkitan cabang olahraga Karate di Kota Medan,” kata Rahudman saat membuka kejuaraan tersebut.

Dia mengatakan, sebagai satu cabang olahraga (cabor) prestasi, Karate tentunya menjadi satu cabor yang diperhitungkan. Kevakuman ini tentunya bukanlah sebuah hal yang menurunkan semangat, justru menjadi motivasi untuk membangkitkan kembali gairah para Karateka Kota Medan untuk berlatih dan bertanding menunjukkan performa terbaiknya.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini merupakan barometer pembinaan Karateka serta menjadi motivasi bagi pemerintah Kota Medan dan KONI Kota Medan. Sehingga menjadi tuan rumah dalam kejuaraan antar kota se-Indonesia.

Ke depannya, paparnya tentunya harus memiliki persiapan yang matang. Ditambah lagi Pemko Medan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga serta KONI Kota Medan  terus menggalakkan pembinaan terhadap atlet, khususnya Karateka.

“Apa yang dilakukan ini semata-mata untuk menjadikan Medan sebagai kota atlet. Dulu banyak atlet yang lahir dari Kota Medan dan membawa harum nama bangsa Indonesia di ajang nasional maupun internasional seperti pembalap sepeda Sanusi, sprinter tercepat Asia Tenggara Mardi Lestari dan masih banyak lagi atlet berprestasi lainnya yang membanggakan Kota Medan,” ungkapnya.

Tak lupa Rahudman mengingatkan kepada seluruh Karateka yang tampil dalam even tersebut agar menampilkan kebolehan dengan sebaik-baiknya, serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, kejujuran dan fair play. Sedangkan kepada FORKI, Rahudman mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Diharapkan even seperti ini terus dilaksanakan dalam upaya membina para Karateka.

Animo perguruan Karate dari berbagai daerah mengikuti Kejuaraan Piala Wali Kota Medan 2012 cukup tinggi. Tak heran, jika peserta yang ambil bagian di kegiatan yang akan digelar 22-25 Maret di Gelanggang Remaja Medan membludak.

Satu perwakilan dari Karang Taruna Sumut, Fahmi mengatakan sudah menyiapkan trik dalam pertandingan ini.
“Agar kita dapat mengalahkan lawan, paling mendasar kita harus bisa mengalahkan diri sendiri. Jika sudah bisa menguasai diri maka dengan mudah kita dapat mengalahkan lawan,” jelasnya. (adl)

Cetak Sejarah Baru

Ketua panitia pelaksana Wali Kota Medan Cup 2012, James RE Simanjuntak SSTP  menerangkan,  kejuaraan diikuti sekitar 846 Karateka yang berasal dari sejumlah kota/kabupaten se-Sumatera Utara.

Dalam kegiatannya, keseluruhan Karateka akan tampil di 22 kelas untuk bagian putri dan 25 kelas di bagian putra. Selanjutnya bertanding untuk  kategori kata (seni gerak) perorangan, kata beregu dan komite (bertarung) perorangan.

“Bagi pemenang atau kontingen pengumpul mendali terbanyak akan mendapat hadiah sebesar Rp30 juta,” ucap James.

Selanjutnya, James mengucapkan rasa terima kasih kepada Wali Kota Medan yang telah mendukung kegiatan ini. Begitu juga  dengan KONI Medan, FORKI dan pihak sponsor yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, sehingga berlangsung dengan lancar dan sukses  seperti yang diharapkan.
“Kejuaraan Karate terbuka Piala Wali Kota Medan yang vakum dalam kurun 14 tahun terakhir akan bangkit dan digelar kembali. Kejuaraan bersifat terbuka pernah menjadi kejuaraan bergengsi dan barometer pembinaan karate di Medan, sekaligus banyak melahirkan karateka andal,” paparnya.
Dia mengatakan, kejuaraan ini akan menjadi sejarah baru dalam penyelenggaraan Karate di Kota Medan. Digelarnya kejuaraan Piala Wali Kota Medan, bisa menjadi pendorong bagi Pemko Medan agar menjadi tuan rumah Kejuaraan Karate Antar Kota se-Indonesia, apalagi tim karate Medan telah berhasil merebut Piala Menpan dalam event tersebut.

“Kejuaraan Terbuka Piala Wali Kota Medan berlangsung di Gelanggang Remaja Medan 23 sampai 25 Maret 2012 yang sebelumnya akan dilaksanakan penataran wasit dan juri,” bebernya. (adl)

Terapkan Peraturan WKF

Ketua Pengcab FORKI Medan, Palti Simanjuntak mengatakan digelarnya kembali Wali Kota Medan Cup bisa lebih menggairahkan pembinaan karate di Kota Medan khususnya.

“Antusiasme dalam kejuaraan ini sangat tinggi. Dibuktikan ada ratusan peserta mendaftar,” kata Palti.
Dia menerangkan, ajang ini sebagai pemanasan bagi FORKI Medan yang berencana menjadi tuan rumah Kejuaraan Karate antarkota se-Indonesia pada 2013 mendatang.

“Kejuaraan Antarkota berlangsung setahun sekali. Atlet-atlet kota Medan telah mengukir prestasi membanggakan saat tampil sebagai juara umum ketiga di Makassar pada 2011 lalu, serta berhak atas Piala Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan),” tambahnya.

Palti membatasi persyaratan untuk para peserta. Setiap perguruan atau pengurus cabang (pengcab) hanya boleh mengirimkan dua atlet pada setiap kelas/nomor pertandingan. Dalam hal ini, akan dipertandingkan lima jenis pertandingan dengan lebih dari 40 nomor laga untuk putra dan putri.
“Masing-masing nomor setiap pengcab atau perguruan maksimal mengirim dua atlet. Bagi kontingen yang berhasil merebut gelar juara umum atau pengumpul medali emas terbanyak, akan mendapat hadiah uang tunai senilai Rp30 juta,” ucapnya.

Dia menambahkan panitia Kejuaraan Karate Piala Wali Kota Medan 2012 siap menerapkan peraturan baru Federasi Karate Dunia (WKF). Dengan menerapkan aturan baru ini bisa memberikan pengalaman baru bagi setiap atlet yang bisa mengharumkan nama Sumut. (adl)

Wali Kota Medan Buka Kejuaraan Karate

Kejuaraan Karate Terbuka Piala Wali Kota Medan resmi dimulai di Gelangang Remaja Jalan Sutomo Medan. Even yang sempat vakum selama 14 tahun ini mulai digelar, Kamis (22/3).

Kegiatan yang dibuka langsung Wali Kota Medan Drs Rahudman Harahap MM, diharapkan melahirkan karateka tangguh dan berprestasi, sehingga mampu mengharumkan nama Kota Medan di tingkat nasional maupun internasional.

“Dengan diadakannya kembali kejuaraan ini, Insya Allah, kita semua berharap ini  merupakan awal dari kebangkitan cabang olahraga Karate di Kota Medan,” kata Rahudman saat membuka kejuaraan tersebut.

Dia mengatakan, sebagai satu cabang olahraga (cabor) prestasi, Karate tentunya menjadi satu cabor yang diperhitungkan. Kevakuman ini tentunya bukanlah sebuah hal yang menurunkan semangat, justru menjadi motivasi untuk membangkitkan kembali gairah para Karateka Kota Medan untuk berlatih dan bertanding menunjukkan performa terbaiknya.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan ini merupakan barometer pembinaan Karateka serta menjadi motivasi bagi pemerintah Kota Medan dan KONI Kota Medan. Sehingga menjadi tuan rumah dalam kejuaraan antar kota se-Indonesia.

Ke depannya, paparnya tentunya harus memiliki persiapan yang matang. Ditambah lagi Pemko Medan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga serta KONI Kota Medan  terus menggalakkan pembinaan terhadap atlet, khususnya Karateka.

“Apa yang dilakukan ini semata-mata untuk menjadikan Medan sebagai kota atlet. Dulu banyak atlet yang lahir dari Kota Medan dan membawa harum nama bangsa Indonesia di ajang nasional maupun internasional seperti pembalap sepeda Sanusi, sprinter tercepat Asia Tenggara Mardi Lestari dan masih banyak lagi atlet berprestasi lainnya yang membanggakan Kota Medan,” ungkapnya.

Tak lupa Rahudman mengingatkan kepada seluruh Karateka yang tampil dalam even tersebut agar menampilkan kebolehan dengan sebaik-baiknya, serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, kejujuran dan fair play. Sedangkan kepada FORKI, Rahudman mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Diharapkan even seperti ini terus dilaksanakan dalam upaya membina para Karateka.

Animo perguruan Karate dari berbagai daerah mengikuti Kejuaraan Piala Wali Kota Medan 2012 cukup tinggi. Tak heran, jika peserta yang ambil bagian di kegiatan yang akan digelar 22-25 Maret di Gelanggang Remaja Medan membludak.

Satu perwakilan dari Karang Taruna Sumut, Fahmi mengatakan sudah menyiapkan trik dalam pertandingan ini.
“Agar kita dapat mengalahkan lawan, paling mendasar kita harus bisa mengalahkan diri sendiri. Jika sudah bisa menguasai diri maka dengan mudah kita dapat mengalahkan lawan,” jelasnya. (adl)

Cetak Sejarah Baru

Ketua panitia pelaksana Wali Kota Medan Cup 2012, James RE Simanjuntak SSTP  menerangkan,  kejuaraan diikuti sekitar 846 Karateka yang berasal dari sejumlah kota/kabupaten se-Sumatera Utara.

Dalam kegiatannya, keseluruhan Karateka akan tampil di 22 kelas untuk bagian putri dan 25 kelas di bagian putra. Selanjutnya bertanding untuk  kategori kata (seni gerak) perorangan, kata beregu dan komite (bertarung) perorangan.

“Bagi pemenang atau kontingen pengumpul mendali terbanyak akan mendapat hadiah sebesar Rp30 juta,” ucap James.

Selanjutnya, James mengucapkan rasa terima kasih kepada Wali Kota Medan yang telah mendukung kegiatan ini. Begitu juga  dengan KONI Medan, FORKI dan pihak sponsor yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, sehingga berlangsung dengan lancar dan sukses  seperti yang diharapkan.
“Kejuaraan Karate terbuka Piala Wali Kota Medan yang vakum dalam kurun 14 tahun terakhir akan bangkit dan digelar kembali. Kejuaraan bersifat terbuka pernah menjadi kejuaraan bergengsi dan barometer pembinaan karate di Medan, sekaligus banyak melahirkan karateka andal,” paparnya.
Dia mengatakan, kejuaraan ini akan menjadi sejarah baru dalam penyelenggaraan Karate di Kota Medan. Digelarnya kejuaraan Piala Wali Kota Medan, bisa menjadi pendorong bagi Pemko Medan agar menjadi tuan rumah Kejuaraan Karate Antar Kota se-Indonesia, apalagi tim karate Medan telah berhasil merebut Piala Menpan dalam event tersebut.

“Kejuaraan Terbuka Piala Wali Kota Medan berlangsung di Gelanggang Remaja Medan 23 sampai 25 Maret 2012 yang sebelumnya akan dilaksanakan penataran wasit dan juri,” bebernya. (adl)

Terapkan Peraturan WKF

Ketua Pengcab FORKI Medan, Palti Simanjuntak mengatakan digelarnya kembali Wali Kota Medan Cup bisa lebih menggairahkan pembinaan karate di Kota Medan khususnya.

“Antusiasme dalam kejuaraan ini sangat tinggi. Dibuktikan ada ratusan peserta mendaftar,” kata Palti.
Dia menerangkan, ajang ini sebagai pemanasan bagi FORKI Medan yang berencana menjadi tuan rumah Kejuaraan Karate antarkota se-Indonesia pada 2013 mendatang.

“Kejuaraan Antarkota berlangsung setahun sekali. Atlet-atlet kota Medan telah mengukir prestasi membanggakan saat tampil sebagai juara umum ketiga di Makassar pada 2011 lalu, serta berhak atas Piala Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan),” tambahnya.

Palti membatasi persyaratan untuk para peserta. Setiap perguruan atau pengurus cabang (pengcab) hanya boleh mengirimkan dua atlet pada setiap kelas/nomor pertandingan. Dalam hal ini, akan dipertandingkan lima jenis pertandingan dengan lebih dari 40 nomor laga untuk putra dan putri.
“Masing-masing nomor setiap pengcab atau perguruan maksimal mengirim dua atlet. Bagi kontingen yang berhasil merebut gelar juara umum atau pengumpul medali emas terbanyak, akan mendapat hadiah uang tunai senilai Rp30 juta,” ucapnya.

Dia menambahkan panitia Kejuaraan Karate Piala Wali Kota Medan 2012 siap menerapkan peraturan baru Federasi Karate Dunia (WKF). Dengan menerapkan aturan baru ini bisa memberikan pengalaman baru bagi setiap atlet yang bisa mengharumkan nama Sumut. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/