PARIS- Mohamed Merah pelaku serangkaian pembunuhan bermotif agama di Perancis akhirnya tewas di tangan aparat kepolisian Perancis.
Seperti dilaporkan AFP, Kamis(22/3), Merah meninggal karena luka tembak di kepala ketika berusaha untuk melarikan diri dari aparat yang mengepung kediamannya di sebuah apartemen di Toulose, Perancis.
Kematian warga negara Perancis keturunan Algeria berusia 23 tahun ini mengakhiri drama pengepungan selama lebih dari 32 jam yang melibatkan sekitar 300 orang polisi.
Jaksa khusus Francois Molin mengatakan, Merah berusaha menyerang polisi dengan membabi buta ketika disergap di apartemennya. Ia menembakkan pistol sebanyak 30 kali sebelum akhirnya melompat keluar jendela.
Sementara itu, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy mengatakan, saat ini sedang berlangsung investigasi untuk memastikan apakah Merah melakukan aksinya sendiri atau dibantu orang lain. (dil/jpnn)