MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah akan berakhir masa jabatannya pada 5 September 2023. Untuk mengisi kekosongan pemimpin, saat ini DPRD Sumut sedang menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI untuk menunjuk Pejabat (Pj) Gubernur Sumut.
Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting mengungkapkan pihaknya sedang menunggu petunjuk pelaksanaan (Jutlak) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tito Karnavian soal proses Pj Gubernur Sumut.
“Soal Pj Gubernur Sumut, kita lagi menunggu surat Mendagri, kita tunggulah, mekanismenya seperti apa,” ucap Baskami kepada wartawan, usai Sidang Paripurna DPRD Sumut, Selasa (11/7/2023).
Politisi senior PDI Perjuangan ini mengatakan, sesuai pengalaman, DPRD Sumut nantinya akan merekomendasikan tiga nama kepada Presiden RI, Joko Widodo melalui Mendagri. Lalu, usulan itu akan dipilih dan ditetapkan menjadi Pj Gubernur Sumut.
“Kalau kita dengar secara lisan itukan tiga yang akan kiti kirimkan dari sumut, dikirimkan ke presiden melalui mendagri, Tapi suratnya sekarang belum turun,” jelas Baskami.
Mengenai desas-desus soal sosok yang muncul di publik, seperti Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Muryanto Amin dan Sekretaris Daerah Provsu, Arief Sudarto Trinugroho untuk menjadi Pj. Baskami mengaku belum mendengar kabar itu.
Namun Baskami menilai, secara keinginan itu sah-sah saja. Ia juga memastikan, apabila Jutlak dari Kemendagri telah turun, dirinya akan membawa itu dalam rapat pimpiman Dewan.
“Soal isu Rektor USU dan Sekda kandidat Pj. Saya belum dengar soal itu, soal keinginan, silahkan saja, itu sah sah saja,” ucap Baskami.
Baskami mengungkapkan desas-desus tersebut, bisa terungkap benar atau tidak melihat proses Pj Gubernur Sumut, yang diajukan oleh Mendagari ke Presiden RI, Jokowi.
“Prinsipnya kita menunggu nanti bagaimana mekanismenya, akan saya bawak kerapat Fraksi, dan pimpiman dewan, menyikapi surat dari mendagri itu,” tandas Baskami.(gus/ram)
