30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Menangkan Prabowo Head to Head Lawan Ganjar dan Anies, PDIP Sindir LSI Denny JA

SUMUTPOS.CO – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei terkait Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto mengungguli dalam simulasi head to head lawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Hasil survei LSI dirilis pada Selasa (11/7), target populasi survei LSI adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional. Survei dilakukan pada 1-8 Juli 2023.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).

RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Simulasi Head to Head: Anies Baswedan 34,1%, Ganjar Pranowo 48,0%, tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ) 17,9%. Anies Baswedan 27,9%, Prabowo Subianto 50,9%, TT/TJ 21,2%. Ganjar Pranowo 38,1%, Prabowo Subianto 48,1%, TT/TJ 13,8%.

“Kalau (Pilpres 2024) dua putaran, yang lebih banyak unggul ada Prabowo Subianto diikuti dengan Ganjar. Anies sementara menjadi pihak yang lebih banyak tertinggal dibanding dua nama tersebut,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyindir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait hasil survei bakal capres Ganjar Pranowo yang masih tak stabil. Hasto mengatakan PDIP sudah berpengalaman dengan survei.

“Ya kalau Pak Denny JA, kan kami sudah tahu, sudah berpengalaman lah,” kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (11/7).

Hasto mengatakan PDIP banyak dibantu hasil survei lain dalam Pilkada. Dia mengatakan lembaga lain itu lebih objektif dan metodologinya ­tepat.

“Maka dalam Pilkada-pilkada, kami banyak dibantu oleh lembaga survei yang lain, yang objektif, yang berdasarkan metodologi yang tepat,” ujarnya.

LSI Denny JA sebelumnya merilis hasil survei elektabilitas bacapres potensial yaitu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Hasilnya, Prabowo mendapat elektabilitas paling tinggi dibanding dua nama lainnya.

Survei digelar selama periode 30 Mei-12 Juni 2023. Metode survei menggunakan multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei sebesar plus minus 2,9%.

Dalam survei itu, responden diberikan pertanyaan: ‘Bila pemilihan Presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden di antara 3 nama-nama berikut?’. Hasilnya, elektabilitas Prabowo unggul dalam simulasi 3 nama tertutup bersama Ganjar dan Anies tersebut.

“Delapan bulan jelang Pilpres 2024, Prabowo Subianto masih unggul atas Ganjar dan Anies. Elektabilitas Prabowo semakin menanjak sebesar 34,3%, sementara Ganjar turun naik di 32,7% dan Anies stagnan pada 22,1%,” papar peneliti LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas dalam paparannya, Senin (10/7).

Hanggoro membeberkan, selama periode survei Januari, Mei, dan Juni, Prabowo Subianto mengalami kenaikan elektabilitas secara signifikan. Sementara itu, Ganjar Pranowo mengalai naik turun dan Anies stagnan.

“Secara tren yang diamati dari tiga survei (Januari, Mei, Juni) tahun 2023, Prabowo elektabilitasnya menanjak. Ganjar elektabilitasnya turun naik. Anies elektabilitasnya stagnan,” ujar dia.

Dalam pemaparannya, LSI Denny JA juga menunjukkan hasil survei elektabilitas tiga nama itu pada Januari 2023, yakni Prabowo memperoleh 25,4%, Ganjar 37,8% dan Anies 22,1%.

Selain itu, LSI Denny JA juga merilis hasil survei elektabilitas pada Jumat (19/5) yang hasilnya Prabowo Subianto 33,9 persen, Ganjar Pranowo 31,9 persen dan Anies Baswedan 20,8 persen. (jpc/dtk/azw)

SUMUTPOS.CO – Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei terkait Pilpres 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto mengungguli dalam simulasi head to head lawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Hasil survei LSI dirilis pada Selasa (11/7), target populasi survei LSI adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional. Survei dilakukan pada 1-8 Juli 2023.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).

RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.

Simulasi Head to Head: Anies Baswedan 34,1%, Ganjar Pranowo 48,0%, tidak tahu/tidak jawab (TT/TJ) 17,9%. Anies Baswedan 27,9%, Prabowo Subianto 50,9%, TT/TJ 21,2%. Ganjar Pranowo 38,1%, Prabowo Subianto 48,1%, TT/TJ 13,8%.

“Kalau (Pilpres 2024) dua putaran, yang lebih banyak unggul ada Prabowo Subianto diikuti dengan Ganjar. Anies sementara menjadi pihak yang lebih banyak tertinggal dibanding dua nama tersebut,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyindir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait hasil survei bakal capres Ganjar Pranowo yang masih tak stabil. Hasto mengatakan PDIP sudah berpengalaman dengan survei.

“Ya kalau Pak Denny JA, kan kami sudah tahu, sudah berpengalaman lah,” kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (11/7).

Hasto mengatakan PDIP banyak dibantu hasil survei lain dalam Pilkada. Dia mengatakan lembaga lain itu lebih objektif dan metodologinya ­tepat.

“Maka dalam Pilkada-pilkada, kami banyak dibantu oleh lembaga survei yang lain, yang objektif, yang berdasarkan metodologi yang tepat,” ujarnya.

LSI Denny JA sebelumnya merilis hasil survei elektabilitas bacapres potensial yaitu, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Hasilnya, Prabowo mendapat elektabilitas paling tinggi dibanding dua nama lainnya.

Survei digelar selama periode 30 Mei-12 Juni 2023. Metode survei menggunakan multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden. Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan bantuan kuesioner. Adapun margin of error survei sebesar plus minus 2,9%.

Dalam survei itu, responden diberikan pertanyaan: ‘Bila pemilihan Presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih sebagai Presiden di antara 3 nama-nama berikut?’. Hasilnya, elektabilitas Prabowo unggul dalam simulasi 3 nama tertutup bersama Ganjar dan Anies tersebut.

“Delapan bulan jelang Pilpres 2024, Prabowo Subianto masih unggul atas Ganjar dan Anies. Elektabilitas Prabowo semakin menanjak sebesar 34,3%, sementara Ganjar turun naik di 32,7% dan Anies stagnan pada 22,1%,” papar peneliti LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas dalam paparannya, Senin (10/7).

Hanggoro membeberkan, selama periode survei Januari, Mei, dan Juni, Prabowo Subianto mengalami kenaikan elektabilitas secara signifikan. Sementara itu, Ganjar Pranowo mengalai naik turun dan Anies stagnan.

“Secara tren yang diamati dari tiga survei (Januari, Mei, Juni) tahun 2023, Prabowo elektabilitasnya menanjak. Ganjar elektabilitasnya turun naik. Anies elektabilitasnya stagnan,” ujar dia.

Dalam pemaparannya, LSI Denny JA juga menunjukkan hasil survei elektabilitas tiga nama itu pada Januari 2023, yakni Prabowo memperoleh 25,4%, Ganjar 37,8% dan Anies 22,1%.

Selain itu, LSI Denny JA juga merilis hasil survei elektabilitas pada Jumat (19/5) yang hasilnya Prabowo Subianto 33,9 persen, Ganjar Pranowo 31,9 persen dan Anies Baswedan 20,8 persen. (jpc/dtk/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/