29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PAN-Golkar Berencana Bentuk Poros Baru Pilpres

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menanggapi hasil rekomendasi Dewan Pakar Golkar terkait poros baru di Pilpres 2024. Viva mengatakan pihaknya terbuka dan senang untuk bekerja sama dengan Golkar.

Viva mengatakan pengusungan calon presiden dan wakil presiden mesti memenuhi ambang batas presiden atau Presidential Threshold 20 persen. Ia menyebut jika Golkar bergabung dengan PAN maka persyaratan itu sudah memenuhi, di mana Golkar 14,78 persen dan PAN 7,65 persen. “Golkar tidak dapat maju sendirian karena hanya memperoleh 85 kursi DPR atau 14.78 persen. Untuk itu Golkar harus bekerjasama atau berkoalisi dengan parpol lainnya. Yang intensif melakukan komunikasi adalah PAN” kata Viva dikonfirmasi, Selasa (11/7).

Viva menyebut PAN terbuka akan rekomendasi tersebut. Ia berharap ada tindakan yang serius terkait poros baru.

“PAN membuka lebar dengan tangan terbuka dan merasa senang jika dapat bekerjasama dengan Golkar. PAN berharap serius agar dapat seiring sejalan, berjuang bersama dengan Golkar di pilpres 2024,” tutur Viva.

Menurut Viva adanya poros baru akan mempercepat proses pemasangan calon presiden dan wakil presiden yang kini mengemuka. Ia menyarankan Ketum Golkar Airlangga Hartato dan Ketum PAN Zulkifli Hasan untuk maju dari poros baru. “Akan mempercepat ijab kabul politik sehingga masyarakat akan mengetahui sedini mungkin komposisi paslon, tidak diujung last minute. Poros Tengah Baru wacananya mengawinkan Airlangga – Zulkifi Hasan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Dewan Pakar Golkar menggelar rapat pleno ke-VIII beberapa waktu lalu. Rapat itu menghasilkan 3 rekomendasi.

Berikut 3 hasil rekomendasi dalam Rapat Pleno Dewan Pakar Golkar ke-VIII: 1. Membentuk poros/baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi Electoral-Presidential. Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar, dimana Partai Golkar akan memiliki ‘kendaraan politik’ dalam Pencapresan. Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan mori seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024.

2. Sejalan dengan rekomendasi angka (1) di atas, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandataris MUNAS X yaitu, Sdr Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar, dan sekaligus menentukan pasangan Cawapresnya sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir.

3. Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Sdr. Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. (jpc/dtk/azw)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menanggapi hasil rekomendasi Dewan Pakar Golkar terkait poros baru di Pilpres 2024. Viva mengatakan pihaknya terbuka dan senang untuk bekerja sama dengan Golkar.

Viva mengatakan pengusungan calon presiden dan wakil presiden mesti memenuhi ambang batas presiden atau Presidential Threshold 20 persen. Ia menyebut jika Golkar bergabung dengan PAN maka persyaratan itu sudah memenuhi, di mana Golkar 14,78 persen dan PAN 7,65 persen. “Golkar tidak dapat maju sendirian karena hanya memperoleh 85 kursi DPR atau 14.78 persen. Untuk itu Golkar harus bekerjasama atau berkoalisi dengan parpol lainnya. Yang intensif melakukan komunikasi adalah PAN” kata Viva dikonfirmasi, Selasa (11/7).

Viva menyebut PAN terbuka akan rekomendasi tersebut. Ia berharap ada tindakan yang serius terkait poros baru.

“PAN membuka lebar dengan tangan terbuka dan merasa senang jika dapat bekerjasama dengan Golkar. PAN berharap serius agar dapat seiring sejalan, berjuang bersama dengan Golkar di pilpres 2024,” tutur Viva.

Menurut Viva adanya poros baru akan mempercepat proses pemasangan calon presiden dan wakil presiden yang kini mengemuka. Ia menyarankan Ketum Golkar Airlangga Hartato dan Ketum PAN Zulkifli Hasan untuk maju dari poros baru. “Akan mempercepat ijab kabul politik sehingga masyarakat akan mengetahui sedini mungkin komposisi paslon, tidak diujung last minute. Poros Tengah Baru wacananya mengawinkan Airlangga – Zulkifi Hasan,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Dewan Pakar Golkar menggelar rapat pleno ke-VIII beberapa waktu lalu. Rapat itu menghasilkan 3 rekomendasi.

Berikut 3 hasil rekomendasi dalam Rapat Pleno Dewan Pakar Golkar ke-VIII: 1. Membentuk poros/baru di luar bakal koalisi pencapresan yang sudah ada, sejauh memenuhi Electoral-Presidential. Poros baru ini akan menguntungkan kedudukan dan posisi Partai Golkar, dimana Partai Golkar akan memiliki ‘kendaraan politik’ dalam Pencapresan. Selain itu, poros baru ini akan membangkitkan mori seluruh Caleg Partai Golkar sebagai pejuang-pejuang partai di garis depan dalam menuju kemenangan Pileg Partai Golkar dalam Pemilu 2024.

2. Sejalan dengan rekomendasi angka (1) di atas, maka Ketua Umum DPP Partai Golkar sebagai Mandataris MUNAS X yaitu, Sdr Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden dari Partai Golkar, dan sekaligus menentukan pasangan Cawapresnya sesegera mungkin dengan batas waktu selambatnya sebelum bulan Agustus 2023 berakhir.

3. Dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan agar Sdr. Airlangga Hartarto bersama Partai Golkar menyelenggarakan Program Airlangga Hartarto Menyapa Rakyat di seluruh Indonesia, demi memenangkan Pilpres dan Pileg 2024. (jpc/dtk/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/