26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dukung Ketegasan Bobby Nasution, 15.000 Warga Medan Setuju Begal Ditembak Mati

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atas atensi tinggi Bobby Nasution, pihak Polrestabes Medan pun langsung bergerak. Sejumlah begal telah ditangkap bahkan ada yang ditembak mati. Polres Belawan juga terus fokus menangkap para begal yang meresahkan.

Ditanya media soal ketegasannya terhadap begal sadis yang meresahkan, Bobby Nasution pun tetap akan mendukungmu pihak kepolisian untuk bersikap tegas bahkan jika diperlukan harus menembak mati.

“Coba ditanya masyarakat, ya, lihat kondisinya. Dengan sudah banyak korban di Medan, coba ditanya kepada masyarakat (soal tembak mati begal). Kalau saya pribadi ditanya saya tetap mendukung polisi bertindak tegas,” kata Bobby Nasution saat ditanya wartawan di sela-sela giat di Apeksi Makassar Rabu (12/7).

Menyikapi hal tersebut, poling pun digagas di Kota Medan sejak Selasa (11/7/2023). Isi poling yang termaktub di website polingkita.com itu tertulis : Setujukah anda dengan seruan walikota medan Bobby Nasution kepada pihak berwajib untuk menembak mati begal?

Dalam kurun waktu 24 jam sebanyak 15.476 partisipan ikut poling tersebut. Dan hasilnya sebanyak 15.094 suara menyatakan mendukung Bobby Nasution menyerukan tindakan tegas kepolisian agar bila diperlukan menembak mati para begal sadis. Sisanya hanya 382 orang tak setuju begal sadis ditembak mati.

Netizen yang ikuti poling tersebut pun berkomentar di website tersebut dan dengan kompak mendukung tembak mati terhadap para begal sadis.

Akun berinisial DA salah satunya menyebutkan, “Setuju x kalau ditembak mati biar ada efek buat begal yg lain & orgtua agar lebih intens mengawasi anaknya, jgn setelah ditembak mati baru koar2 tp liat bagaimana mereka tega membunuh org. Salut buat pak bobby dalam mendukung keamanan warga kota Medan.”

“Jangan kasih nafas begal begal dan geng motor di Medan,mau dia masih di bangku sekolah atau pun sudah tamat dari sekolah tetap tembak mati supaya mengurangi begal di Medan ini,kalau pihak kepolisian tidak dapat menembak mati para begal izin kan kami masyarakat yang,” timpal akun berinisial RF.

Sementara itu, tokoh Pemuda Marelan, sekaligus Ketua Ikatan Remaja Masjid Kecamatan Medan Marelan, Prastiyo Hardiyanto, S.Pd setuju atas instruksi Wali Kota Medan kalau begal ditembak mati. “Maraknya begal yang semakin merajalela, saya setuju dengan instruksi yang diberikan oleh Wali Kota Medan bahwa begal harus ditembak mati. Sebab, para pelaku begal menghilangkan nyawa korbannya,” ujarnya.

Poldasu Tindak dengan Pasal Berlapis

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berjanji akan menindak tegas para pelaku kejahatan jalanan yang belakangan ini marak terjadi dan telah meresahkan masyarakat Sumut, khususnya di Kota Medan. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada Sumut Pos di Medan, Minggu (16/7).

“Selama ini kami serius menindak kejahatan-kejahatan jalananan, seperti pencurian dengan pemberatan(Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), narkoba dan semua jenis kejahatan lainnya,” ujarnya.

Dijelaskannya, para pelaku kejahatan jalanan yang ditangkap, akan diproses dengan pasal-pasal berlapis sesuai perbuatannya. “Para pelaku kejahatan yang tertangkap, kami proses dengan pasal-pasal berlapis dan berat sesuai perbuatannya. Kami mohon dukungan selalu dari masyarakat,” harapnya.

Adapun, saat ini Ditsamapta Polda Sumut sedang giat-giatnya melaksanakan patroli, sebagai antisipasi kejahatan jalanan di sejumlah rute di seputaran Kota Medan.

“Kegiatan patroli itu juga sekaligus pelaksanakan razia kepada para pengendara sepeda motor yang terlihat mencurigakan. Kita cek kelengkapan serta menggeledah barang bawaan di kendaraannya,” ujarnya.

la juga mengimbau kepada para orangtua, agar tidak membiarkan anak-anak berkeliaran di malam hari tanpa adanya pengawasan. “Mohon kepada para orangtua agar lebih memberikan pengawasan lagi kepada anak-anaknya, terutama aktivitasnya di malam hari,” imbaunya.

Hadi juga menyarankan kepada masyarakat Kota Medan, agar tetap waspada terhadap pelaku begal dan geng motor, yakni tidak berkendara sendirian, bekali diri dengan atribut keselamatan, tidak dianjurkan keluar malam, pahami rute, hindari melewati jalanan gelap dan sepi dan jangan gunakan barang yang menarik perhatian.

“Jika melihat adanya gangguan-gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), segera hubungi polisi dengan layanan 110,” pesannya.

Disinggung terkait usulan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan desakan masyarakat agar para pelaku kejahatan jalanan, terutama begal supaya ditembak mati, Hadi masih enggan memberikan tanggapannya. Ia hanya meminta dukungan dan doanya agar Kapolda Sumut yang baru, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dapat memberikan yang terbaik untuk Sumut.

“Doakan saja agar ke depan Sumut lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Bapak Kapolda Sumut yang baru,” pungkasnya.

 

Polres Pelabuhan Belawan Turunkan 50 Personel

Polres Pelabuhan Belawan tetap melakukan patroli rutin setiap malam, guna mengantisipasi gangguan kamtibmas, seperti geng motor maupun begal. Hal itu dikatakan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon.

Josua mengatakan, pihaknya berkordinasi dengan tiga Polsek maupun unsur masyarakat untuk tetap menjaga wilayahnya masing masing dari geng motor dan begal. Tak hanya itu, juga dengan dibantu polisi RW yang tersebar di seluruh Dusun maupun Lingkungan.

“Kami setiap malam melakukan patroli di jam kecil, mulai dari 1 malam, sampai jam 6 pagi itu rutin setiap malam,” ujar Josua, Minggu (16/7).

Dia mengatakan, pihaknya menurunkan beberapa personel dari satuan Sabhara maupun personel lainnya. Secara keselurahan, ada sekitar 50 personel yang tersebar di seluruh wilayah Polsek.

Josua pun menambahkan, ada beberapa objek vital yang menandai pusat posko pihaknya, yakni Simpang KFC ,yang ada di Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, selanjutnya depan Kantor Lurah Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Tikungan Maut, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan.

“Objek vital tersebut menjadi fokus kami dikarenakan wilayah perbatasan sangat rentan adanya kedatangan geng motor ataupun begal dari kota Medan yang masuk ke wilayah kami,” kata Josua.

Josua mengatakan, satu pelaku berhasil mereka ringkus di wilayah Kelurahan Belawan 1, Hal ini berkat laporan masyarakat adanya begal yang sering terjadi di wilayah tersebut. “Pelaku berhasil kami lumpuhkan. Sesuai arahan Bapak Kapolri, para pelaku begal wajib tembak di tempat,” tegasnya.

Josua mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan keluar pada malam hari demi menjaga dan meminimalisir adanya tindakan begal semakin merajalela. “Khusus para remaja, saya minta jangan melakukan hal hal yang tidak berguna,” pungkasnya. (map/dwi/gus/mag-1/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Atas atensi tinggi Bobby Nasution, pihak Polrestabes Medan pun langsung bergerak. Sejumlah begal telah ditangkap bahkan ada yang ditembak mati. Polres Belawan juga terus fokus menangkap para begal yang meresahkan.

Ditanya media soal ketegasannya terhadap begal sadis yang meresahkan, Bobby Nasution pun tetap akan mendukungmu pihak kepolisian untuk bersikap tegas bahkan jika diperlukan harus menembak mati.

“Coba ditanya masyarakat, ya, lihat kondisinya. Dengan sudah banyak korban di Medan, coba ditanya kepada masyarakat (soal tembak mati begal). Kalau saya pribadi ditanya saya tetap mendukung polisi bertindak tegas,” kata Bobby Nasution saat ditanya wartawan di sela-sela giat di Apeksi Makassar Rabu (12/7).

Menyikapi hal tersebut, poling pun digagas di Kota Medan sejak Selasa (11/7/2023). Isi poling yang termaktub di website polingkita.com itu tertulis : Setujukah anda dengan seruan walikota medan Bobby Nasution kepada pihak berwajib untuk menembak mati begal?

Dalam kurun waktu 24 jam sebanyak 15.476 partisipan ikut poling tersebut. Dan hasilnya sebanyak 15.094 suara menyatakan mendukung Bobby Nasution menyerukan tindakan tegas kepolisian agar bila diperlukan menembak mati para begal sadis. Sisanya hanya 382 orang tak setuju begal sadis ditembak mati.

Netizen yang ikuti poling tersebut pun berkomentar di website tersebut dan dengan kompak mendukung tembak mati terhadap para begal sadis.

Akun berinisial DA salah satunya menyebutkan, “Setuju x kalau ditembak mati biar ada efek buat begal yg lain & orgtua agar lebih intens mengawasi anaknya, jgn setelah ditembak mati baru koar2 tp liat bagaimana mereka tega membunuh org. Salut buat pak bobby dalam mendukung keamanan warga kota Medan.”

“Jangan kasih nafas begal begal dan geng motor di Medan,mau dia masih di bangku sekolah atau pun sudah tamat dari sekolah tetap tembak mati supaya mengurangi begal di Medan ini,kalau pihak kepolisian tidak dapat menembak mati para begal izin kan kami masyarakat yang,” timpal akun berinisial RF.

Sementara itu, tokoh Pemuda Marelan, sekaligus Ketua Ikatan Remaja Masjid Kecamatan Medan Marelan, Prastiyo Hardiyanto, S.Pd setuju atas instruksi Wali Kota Medan kalau begal ditembak mati. “Maraknya begal yang semakin merajalela, saya setuju dengan instruksi yang diberikan oleh Wali Kota Medan bahwa begal harus ditembak mati. Sebab, para pelaku begal menghilangkan nyawa korbannya,” ujarnya.

Poldasu Tindak dengan Pasal Berlapis

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) berjanji akan menindak tegas para pelaku kejahatan jalanan yang belakangan ini marak terjadi dan telah meresahkan masyarakat Sumut, khususnya di Kota Medan. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada Sumut Pos di Medan, Minggu (16/7).

“Selama ini kami serius menindak kejahatan-kejahatan jalananan, seperti pencurian dengan pemberatan(Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), narkoba dan semua jenis kejahatan lainnya,” ujarnya.

Dijelaskannya, para pelaku kejahatan jalanan yang ditangkap, akan diproses dengan pasal-pasal berlapis sesuai perbuatannya. “Para pelaku kejahatan yang tertangkap, kami proses dengan pasal-pasal berlapis dan berat sesuai perbuatannya. Kami mohon dukungan selalu dari masyarakat,” harapnya.

Adapun, saat ini Ditsamapta Polda Sumut sedang giat-giatnya melaksanakan patroli, sebagai antisipasi kejahatan jalanan di sejumlah rute di seputaran Kota Medan.

“Kegiatan patroli itu juga sekaligus pelaksanakan razia kepada para pengendara sepeda motor yang terlihat mencurigakan. Kita cek kelengkapan serta menggeledah barang bawaan di kendaraannya,” ujarnya.

la juga mengimbau kepada para orangtua, agar tidak membiarkan anak-anak berkeliaran di malam hari tanpa adanya pengawasan. “Mohon kepada para orangtua agar lebih memberikan pengawasan lagi kepada anak-anaknya, terutama aktivitasnya di malam hari,” imbaunya.

Hadi juga menyarankan kepada masyarakat Kota Medan, agar tetap waspada terhadap pelaku begal dan geng motor, yakni tidak berkendara sendirian, bekali diri dengan atribut keselamatan, tidak dianjurkan keluar malam, pahami rute, hindari melewati jalanan gelap dan sepi dan jangan gunakan barang yang menarik perhatian.

“Jika melihat adanya gangguan-gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), segera hubungi polisi dengan layanan 110,” pesannya.

Disinggung terkait usulan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan desakan masyarakat agar para pelaku kejahatan jalanan, terutama begal supaya ditembak mati, Hadi masih enggan memberikan tanggapannya. Ia hanya meminta dukungan dan doanya agar Kapolda Sumut yang baru, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dapat memberikan yang terbaik untuk Sumut.

“Doakan saja agar ke depan Sumut lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Bapak Kapolda Sumut yang baru,” pungkasnya.

 

Polres Pelabuhan Belawan Turunkan 50 Personel

Polres Pelabuhan Belawan tetap melakukan patroli rutin setiap malam, guna mengantisipasi gangguan kamtibmas, seperti geng motor maupun begal. Hal itu dikatakan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon.

Josua mengatakan, pihaknya berkordinasi dengan tiga Polsek maupun unsur masyarakat untuk tetap menjaga wilayahnya masing masing dari geng motor dan begal. Tak hanya itu, juga dengan dibantu polisi RW yang tersebar di seluruh Dusun maupun Lingkungan.

“Kami setiap malam melakukan patroli di jam kecil, mulai dari 1 malam, sampai jam 6 pagi itu rutin setiap malam,” ujar Josua, Minggu (16/7).

Dia mengatakan, pihaknya menurunkan beberapa personel dari satuan Sabhara maupun personel lainnya. Secara keselurahan, ada sekitar 50 personel yang tersebar di seluruh wilayah Polsek.

Josua pun menambahkan, ada beberapa objek vital yang menandai pusat posko pihaknya, yakni Simpang KFC ,yang ada di Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, selanjutnya depan Kantor Lurah Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Tikungan Maut, Kelurahan Tanah 600, Kecamatan Medan Marelan.

“Objek vital tersebut menjadi fokus kami dikarenakan wilayah perbatasan sangat rentan adanya kedatangan geng motor ataupun begal dari kota Medan yang masuk ke wilayah kami,” kata Josua.

Josua mengatakan, satu pelaku berhasil mereka ringkus di wilayah Kelurahan Belawan 1, Hal ini berkat laporan masyarakat adanya begal yang sering terjadi di wilayah tersebut. “Pelaku berhasil kami lumpuhkan. Sesuai arahan Bapak Kapolri, para pelaku begal wajib tembak di tempat,” tegasnya.

Josua mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan keluar pada malam hari demi menjaga dan meminimalisir adanya tindakan begal semakin merajalela. “Khusus para remaja, saya minta jangan melakukan hal hal yang tidak berguna,” pungkasnya. (map/dwi/gus/mag-1/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/