30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Warga Medan Maimun Ngamuk, Geng Motor Dihajar

MEDAN-Warga Kecamatan Medan Maimun mengamuk dan menyerang anak baru gede (ABG) yang diduga anggota geng motor, saat melintas di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun, Minggu (25/3) dinihari.

Akibatnya dua ABG masing-masing Iqbal (15), warga Jalan Rel Kereta Api, Medan Maimun dan temannya Zulfadli (32), warga Jalan Karya Bhakti, Medan Johor babak belur dihajar warga.

Bukan itu saja warga juga membakar 2 sepeda motor masing-masing Suzuki Shogun dengan nomor polisi BK 3615 AAR, yang dikendarai keduanya serta sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi BK 6370 AAC milik Dedi Christian (18), warga Pancur Batu yang kabur saat kejadian.
Keterangan yang dihimpun, penyerangan itu berawal saat seorang warga sekitar, yang kebetulan melintas dilempar oleh anggota kawanan geng motor yang mangkal di lokasi kejadian.

Merasa tak senang, warga tadi mendatangi anggota geng motor yang mangkal. Tapi, kawanan geng motor tadi malah melawan. Akibatnya, warga tadi berteriak meminta pertolongan.

Warga yang sudah resah dengan tindakan anarkis geng motor menggunakan senjata kelewang dan balok mengejar kawanan geng motor tadi. Akibatnya, kawanan geng motor langsung menghindar dan lari berlawanan arah menuju Jalan Ir Juanda.
Kebetulan Iqbal (15) yang berboncengan dengan Zulfadli (32) serta Dedi Crisitian melintas melintas dan berpapasan dengan anggota geng motor yang kabur dari kejaran warga yang sudah mengamuk.

Gugup, keduanya saling bertabrakan dan terjatuh. Puluhan geng motor yang mengandarai kendaraan roda dua berlainan jenis itu langsung kabur dan tidak peduli. Sementara, ketiganya langsung dihajar warga hingga babak belur dan membakar sepeda motornya.

Seorang warga, Burhanuddin (35) mengaku, sebelum peristiwa tersebut ada warga sekitar yang dianiaya oleh geng motor.
“Awalnya ada warga sini yang dipukuli gerombolan anak yang naik sepeda motor. Makanya warga ngamuk,” jelasnya.
Sementara kedua korban mengaku hanya berniat hendak jalan-jalan menghabiskan malam mingguan.

“Malam itu saya mau jalan-jalan ke warkop Elisabeth bersama teman-teman dengan memutar melintasi Jalan Brigjen Katamso. Tiba-tiba, saat melintas di depan SPBU Petronas, puluhan genk motor menuju ke arah kami dan langsung menabrak. Tak berapa lama, massa bersenjatakan kelewang dan balok langsung datang dan menghajar kami,” sambung Dedi Christian, yang ditemui Sumut Pos di Polsekta Medan Kota, Minggu (25/3) siang.

Dikatakan Dedi, massa yang datang saat itu seperti kesetanan. Dedi tak lagi menghiraukan sepeda motornya dan lari menghindar. Sementara, Iqbal dan Zulfadli tertangkap warga dan langsung dihajar hingga babak belur. Tak hanya itu, warga yang kesal langsung membakar sepeda motornya.

“Kawanku yang naik Shogun itu yang parah, sudah dipukuli keretanya dibakar pula. Aku masih sempat lari menghindar dari amukan masa,” jelasnya.
Iqbal dan Zulfadli langsung dilarikan ke RS Pirngadi untuk menjalani perawatan medis. Sedangkan Dedi Christian langsung pulang ke rumahnya dengan manaiki taksi. Kondisi Iqbal mengalami luka lecet pada sekujur tubuhnya, sementara Zulfadli mengalami luka serius di bagian kepala, perut sebelah kanan dan sekujur tubuh lecet.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Sandy Sinurat membenarkan peristiwa itu. Sandy mengatakan warga menduga kalau korban adalah anggota geng motor. “Kita belum mengetahui pasti kejadiannya, salah satu dari korban masih menjalani perawatan medis,” katanya.(adl)

MEDAN-Warga Kecamatan Medan Maimun mengamuk dan menyerang anak baru gede (ABG) yang diduga anggota geng motor, saat melintas di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun, Minggu (25/3) dinihari.

Akibatnya dua ABG masing-masing Iqbal (15), warga Jalan Rel Kereta Api, Medan Maimun dan temannya Zulfadli (32), warga Jalan Karya Bhakti, Medan Johor babak belur dihajar warga.

Bukan itu saja warga juga membakar 2 sepeda motor masing-masing Suzuki Shogun dengan nomor polisi BK 3615 AAR, yang dikendarai keduanya serta sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi BK 6370 AAC milik Dedi Christian (18), warga Pancur Batu yang kabur saat kejadian.
Keterangan yang dihimpun, penyerangan itu berawal saat seorang warga sekitar, yang kebetulan melintas dilempar oleh anggota kawanan geng motor yang mangkal di lokasi kejadian.

Merasa tak senang, warga tadi mendatangi anggota geng motor yang mangkal. Tapi, kawanan geng motor tadi malah melawan. Akibatnya, warga tadi berteriak meminta pertolongan.

Warga yang sudah resah dengan tindakan anarkis geng motor menggunakan senjata kelewang dan balok mengejar kawanan geng motor tadi. Akibatnya, kawanan geng motor langsung menghindar dan lari berlawanan arah menuju Jalan Ir Juanda.
Kebetulan Iqbal (15) yang berboncengan dengan Zulfadli (32) serta Dedi Crisitian melintas melintas dan berpapasan dengan anggota geng motor yang kabur dari kejaran warga yang sudah mengamuk.

Gugup, keduanya saling bertabrakan dan terjatuh. Puluhan geng motor yang mengandarai kendaraan roda dua berlainan jenis itu langsung kabur dan tidak peduli. Sementara, ketiganya langsung dihajar warga hingga babak belur dan membakar sepeda motornya.

Seorang warga, Burhanuddin (35) mengaku, sebelum peristiwa tersebut ada warga sekitar yang dianiaya oleh geng motor.
“Awalnya ada warga sini yang dipukuli gerombolan anak yang naik sepeda motor. Makanya warga ngamuk,” jelasnya.
Sementara kedua korban mengaku hanya berniat hendak jalan-jalan menghabiskan malam mingguan.

“Malam itu saya mau jalan-jalan ke warkop Elisabeth bersama teman-teman dengan memutar melintasi Jalan Brigjen Katamso. Tiba-tiba, saat melintas di depan SPBU Petronas, puluhan genk motor menuju ke arah kami dan langsung menabrak. Tak berapa lama, massa bersenjatakan kelewang dan balok langsung datang dan menghajar kami,” sambung Dedi Christian, yang ditemui Sumut Pos di Polsekta Medan Kota, Minggu (25/3) siang.

Dikatakan Dedi, massa yang datang saat itu seperti kesetanan. Dedi tak lagi menghiraukan sepeda motornya dan lari menghindar. Sementara, Iqbal dan Zulfadli tertangkap warga dan langsung dihajar hingga babak belur. Tak hanya itu, warga yang kesal langsung membakar sepeda motornya.

“Kawanku yang naik Shogun itu yang parah, sudah dipukuli keretanya dibakar pula. Aku masih sempat lari menghindar dari amukan masa,” jelasnya.
Iqbal dan Zulfadli langsung dilarikan ke RS Pirngadi untuk menjalani perawatan medis. Sedangkan Dedi Christian langsung pulang ke rumahnya dengan manaiki taksi. Kondisi Iqbal mengalami luka lecet pada sekujur tubuhnya, sementara Zulfadli mengalami luka serius di bagian kepala, perut sebelah kanan dan sekujur tubuh lecet.

Kapolsek Medan Kota, Kompol Sandy Sinurat membenarkan peristiwa itu. Sandy mengatakan warga menduga kalau korban adalah anggota geng motor. “Kita belum mengetahui pasti kejadiannya, salah satu dari korban masih menjalani perawatan medis,” katanya.(adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/