30 C
Medan
Thursday, October 10, 2024
spot_img

Masjid Agung akan Tertinggi di Asia

Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi kompak memberikan semangat kepada tim panitia pembangunan masjid.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Tidak hanya menjadi ikonnya Kota Medan dan Sumut, menara Masjid Agung Medan nantinya akan menjadi menara Masjid tertinggi di Asia. Dibangun setinggi 199 meter, nantinya akan dimanfaatkan khusus untuk membantu Ruhyatul Hillal dan juga city view bagi masyarakat yang ingin menyaksikan panorama dari ketinggian.

“Bahkan menara ini tertinggi ketiga di dunia. Insya Allah akan menjadi kebanggaan umat muslim di Indonesia bahkan didunia,” ujar Wakil Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung, Musa Idishah saat Ground Breaking Menara Masjid Agung Medan, Sabtu (24/2).

Dikatakannya, menara Masjid Agung Medan ini terdiri dari empat bagian yang bisa dinaiki lift. Yakni lantai transisi diketinggian 32 meter, city view I di ketinggian 94,48 meter, city view II di ketinggian 125,91 meter, city view III setinggi 157,28 meter.

“Di masing-masing city view, masyarakat bisa melihat Kota Medan. Termasuk juga menjadi tempat khusus untuk melihat Ruhyatul Hillal. Nanti akan ada fasilitas teropong pandang. Ini akan menjadi ikon wisata di Kota Medan,” kata Musa.

Sementara, Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi dalam sambutannya berharap, pembangunan Masjid Agung Medan dapat selesai Desember 2018 mendatang.

Oleh karenanya, Edy berterimakasih atas dukungan moril maupun materiil yang diberikan umat islam.

“Seharusnya sejak 20 tahun yang lalu kita sudah punya Icon Masjid yang membanggakan ini. Memang untuk membangun menara ini saja menelan biaya sekitar Rp50 miliar. Tapi tentu jumlah tersebut tidak sebanding dengan manfaat yang kita dapat dari membangun Allah ini,” kata Edy.

“Kenapa harus tinggi, karena saya kepingin Sumut yang religi ini punya icon. Disinilah terpacak umat Rasulullah yang taat kepada Allah,” lanjut Edy.

Dalam kesempatan tersebut, Edy pun berharap bahwa kehadirannya dalam acara ini tidak menjadi polemik dan dikaitkan dengan keikutsertaan dirinya maju sebagai cagubsu pada Pilkada 2018 ini.

“Sebenarnya saya enggan datang kemari karena takut menjadi polemik. Jadi tolong jangan dikait-kaitkan dengan pencalonan saya. Karena dua bulan saya menjadi Pangdam I/BB saya sudah mencetuskan pembangunan Masjid Agung ini. Terimakasih atas doa dukungan semoga pembangunan Masjid ini akan selesai di Desember 2018 nanti,” ujar Edy.

Usai menekan sirene tanda dimulainya Ground Breaking Menara Masjid Agung Medan, selanjutnya Edy Rahmayadi didampingi sejumlah panitia dan juga tokoh agama alim ulama memotong nasi tumpeng.(bal/ala)

 

Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi kompak memberikan semangat kepada tim panitia pembangunan masjid.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Tidak hanya menjadi ikonnya Kota Medan dan Sumut, menara Masjid Agung Medan nantinya akan menjadi menara Masjid tertinggi di Asia. Dibangun setinggi 199 meter, nantinya akan dimanfaatkan khusus untuk membantu Ruhyatul Hillal dan juga city view bagi masyarakat yang ingin menyaksikan panorama dari ketinggian.

“Bahkan menara ini tertinggi ketiga di dunia. Insya Allah akan menjadi kebanggaan umat muslim di Indonesia bahkan didunia,” ujar Wakil Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung, Musa Idishah saat Ground Breaking Menara Masjid Agung Medan, Sabtu (24/2).

Dikatakannya, menara Masjid Agung Medan ini terdiri dari empat bagian yang bisa dinaiki lift. Yakni lantai transisi diketinggian 32 meter, city view I di ketinggian 94,48 meter, city view II di ketinggian 125,91 meter, city view III setinggi 157,28 meter.

“Di masing-masing city view, masyarakat bisa melihat Kota Medan. Termasuk juga menjadi tempat khusus untuk melihat Ruhyatul Hillal. Nanti akan ada fasilitas teropong pandang. Ini akan menjadi ikon wisata di Kota Medan,” kata Musa.

Sementara, Ketua Umum Panitia Pembangunan Masjid Agung Medan Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi dalam sambutannya berharap, pembangunan Masjid Agung Medan dapat selesai Desember 2018 mendatang.

Oleh karenanya, Edy berterimakasih atas dukungan moril maupun materiil yang diberikan umat islam.

“Seharusnya sejak 20 tahun yang lalu kita sudah punya Icon Masjid yang membanggakan ini. Memang untuk membangun menara ini saja menelan biaya sekitar Rp50 miliar. Tapi tentu jumlah tersebut tidak sebanding dengan manfaat yang kita dapat dari membangun Allah ini,” kata Edy.

“Kenapa harus tinggi, karena saya kepingin Sumut yang religi ini punya icon. Disinilah terpacak umat Rasulullah yang taat kepada Allah,” lanjut Edy.

Dalam kesempatan tersebut, Edy pun berharap bahwa kehadirannya dalam acara ini tidak menjadi polemik dan dikaitkan dengan keikutsertaan dirinya maju sebagai cagubsu pada Pilkada 2018 ini.

“Sebenarnya saya enggan datang kemari karena takut menjadi polemik. Jadi tolong jangan dikait-kaitkan dengan pencalonan saya. Karena dua bulan saya menjadi Pangdam I/BB saya sudah mencetuskan pembangunan Masjid Agung ini. Terimakasih atas doa dukungan semoga pembangunan Masjid ini akan selesai di Desember 2018 nanti,” ujar Edy.

Usai menekan sirene tanda dimulainya Ground Breaking Menara Masjid Agung Medan, selanjutnya Edy Rahmayadi didampingi sejumlah panitia dan juga tokoh agama alim ulama memotong nasi tumpeng.(bal/ala)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/