MEDAN- Jajanan makanan Pagaruyung Kota Medan dirubah menjadi Pasar Tradisional Modern. Pemko Medan melakukan perubahan ini karena sudah melakukan kerjasama dengan PTPN III.
Perubahan tersebut sudah ditandatangani dalam satu kesepakatan antara Pemko Medan dengan PTPN III. Penandatangannya sudah dilakukan antara Direktur Utama (Dirut) PTPN III, Amri Siregar dengan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, Jumat (25/3) di ruang kerja Dirut PTPN III.
“Nanti nama PTPN III akan dibuat besar di pintu masuk Pagaruyung seperti PT Jamsostek di Pasar Hindu,” kata Rahudman sambil menunjukkan beberapa foto Pasar Hindu kepada Dirut PTPN III Amri Siregar.
Kesepakatan kedua instansi ini juga sudah tertuang dalam bentuk sepakat, dan disaksikan langsung anggota Dewan Kota yang juga mantan Wali Kota Medan, Afiffudin Lubis.
Padahal, kebijakan pemimpin sebelumnya menetapkan kawasan itu dijadikan sebagai pusat jajanan makanan pagaruyung dan ditetapkan sebagai Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Kota Medan khususnya sebagai pusat jajanan kuliner beragam rasa etnis yang dijajakan. Sehingga, namanya makin populer bagi wisawan lokal, bahkan international.
Seketika seluruhnya berubah, setelah Pemko Medan melalui Rahudman Harahap merubahnya dengan kerjasama kepada pihak PTPN III. Pada kesempatan itu pula, Rahudman mebawa berkas berisi permintaan kepada PTPN III untuk bisa mempersiapkan, sebanyak 150 becak dayung dan 20 becak bermotor untuk pengangkut sampah. “Ini akan dikoordinir Assiten II, Kepala Dinas Pertamanan dan Dinas Kebersihan,” ucapnya.
Amri Siregar menyambut baik kerjasama itu, pihaknya berupaya merealisasikan kerjasama tersebut secepat mungkin.(ari)