30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Suhu Mekkah Mirip Sumut

Hari ini, 222.560 Jamaah Haji Wukuf di Arafah

MEDAN-Jamaah haji dari seluruh dunia melaksanakan wukuf di Arafah pada hari ini, Sabtu (5/11). Cuaca dikabarkan cukup kondusif, bahkan oleh seorang jemaah haji asal Padang Lawas Utara (Paluta) cuaca di Mekkah mirip dengan cuaca Sumatera Utara secara umum.

Soal cuaca ini terungkap dari pesan pendek yang dikirimkan Baginda Hatorangan Harahap kepada Metro Siantar (grup Sumut Pos), Jumat (4/11). “Secara umum jamaah haji Paluta sudah siap mental maupun pisik berangkat wukuf tu arapah, Cuaca di makkah hampir sama dengan di Paluta,” tulis Baginda dalam pesan pendeknya.

Kemarin, menurut BMKG, cuaca di Mekkah menujukkan suhu berkisar 23-37 derajat celcius. Sementara, suhu Sumatera Utara suhu terendah di Kabanjahe berkisar 16-26 derajat celcius dan tertinggi di Pematangsiantar berkisar 24-34 derajat celcius, sedangkan Medan sebagai ibu kota provinsi bersuhu 24-32 derajat celcius.
Baginda juga menuliskan, dalam melaksanakan ibadah haji, jamaah asal Sumatera Utara banyak dibantu mahasiswa yang belajar di Arab Saudi.

“Assalamu”alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Insya Allah habis sholat Jumat jamaah haji Paluta berangkat wukup tu Arafah waktu Saudi. Kondisi jamaah, Alhamdulillah sehat ,sebagian sakit batuk demam dohot gangguan pencernaan. Berkat bantuan ni mahasiswa asal Paluta yang menuntut ilmu di Saudi arabia secara ikhlas  mambantu dan membimbing jamaah sehingga mampu melaksanaon wajib, rukun dan sunat di Makkah. Didukung jamaah medan na gabung dohot Paluta dengan tingkat disiplin,pengetahuan  manasikna, ilmuna, kesabaran, keikhlasanna, sehingga jemaah Paluta sangat tarbantu,” tulis Baginda dalam pesannya yang lain.

Apa yang dituliskan Baginda setali tiga uang dengan keterangan Humas Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) Embarkasi Medan, Drs HM Sazli Nasution. Menurut Sazli, sebanyak 222.560 jamaah haji Indonesia pada Jumat  kemarin telah berangkat menuju Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) untuk menjalankan syarat sah nya haji tersebut. Jamaah haji Indonesia yang berangkat menuju Arafah diangkut dengan bus yang dikoordinasikan dengan makhtab masing-masing. “Wuquf dilaksanakan besok (hari ini, Red) tepat pada saat setelah tergelincirnya matahari dan berakhir saat maghrib,” jelas Sazli, Jumat (4/11).

Ditambahkan Sazli, tenda-tenda besar untuk jamaah haji juga telah disediakan oleh Muassasah Asia Tenggara atau lembaga yang mengatur perkemahan jamaah haji se-Asia Tenggara.  “Tenda besar sudah disediakan, 1 tenda mampu menampung 2500 hingga 3000 jamaah haji,” katanya.

Mengenai makanan yang dikonsumsi para jamaah haji, dilakukan dengan sistem antre. “Tahun ini diusahakan dengan sistem antre. Karena tahun-tahun sebelumnya, antrean terlalu panjang hingga 1 kloter. Jadi sekarang diusahakan antreannya dua jalur dan satu rombongan berjumlah 50 orang, ruang prasmanan yang disediakan juga lebih besar dari sebelumnya,” ungkapnya.

Selain itu, selama ritual haji di Armina, jamaah akan mendapat jatah makan katering sebanyak 16 kali. Menurut Kabid Pengawasan dan Pengendalian Katering Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH), Sri Ilham Lubis, 16 jatah makan itu terdiri dari; 4 kali makan di Arafah pada 8 dan 9 Dzulhijjah (4-5 November), 11 kali makan di Mina dan 1 kali snack.
“Anggaran katering armina 215 riyal per jamaah ditambah 60 riyal untuk logistik seperti kebersihan, dapur, tenda, dan sebagainya. Sehingga total 275 riyal per jamaah,” beber Sri usai mendampingi Menteri Agama Suryadharma Ali meninjau perkampungan Indonesia di Arafah, Kamis (3/11) petang waktu setempat.

Katering untuk ratusan ribuan jamaah reguler itu disiapkan oleh 18 perusahaan katering yang ditunjuk misi haji Indonesia untuk maktab 1 hingga 32. Sedangkan maktab 33 hingga 70 diservis oleh Muassasah Asia Tenggara. Sekadar diketahui, 1 maktab sekitar 3.000 jamaah.

Sementara itu, terkait jumlah jamaah haji Indonesia yang ikut dalam safari wukuf ada sekitar 92 jamaah. Untuk Sumut sendiri kita belum mengetahui jumlah pasti yang disafariwukufkan. Mereka ini didampingi para petugas kesehatan. Diharapkan petugas PPIH memantau jamaah yang tingkat kelelahannya tinggi,” urainya.

Hingga Jumat (4/11), jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal mencapai 104 orang. Menurut catatan sementara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), jumlah jamaah yang sakit ringan dan dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)  mencapai 94 orang, sementara yang sakit cukup parah dan dirawat di rumah sakit di Arab Saudi berjumlah 43 orang.

Wakil Koordinator Seksi Penerangan PPIH, Zulkifli mengungkapkan semua jamaah haji, termasuk yang sakit, akan diberangkatkan ke Arafah untuk menjalani wukuf pada Sabtu (5/11) waktu setempat, karena wukuf merupakan rukun ibadah haji yang tidak bisa ditinggalkan. Para jemaah yang sakit akan menjalankan wukuf safar, yaitu sambil berbaring di dalam ambulans atau mobil yang diparkir di kawasan Arafah.

“Petugas haji berusaha untuk tidak melewatkan satu pun jemaah agar bisa ikut wukuf, termasuk yang sakit. Kami tidak ingin ada jemaah yang tertinggal sehingga tidak bisa mengikuti wukuf,” kata Zulkifli.

Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama menyebutkan, jemaah haji Indonesia di Makkah saat ini mencapai 222.560 orang. Sebanyak 202.343 orang di antaranya merupakan jamaah haji reguler, sementara 20.217 orang merupakan haji khusus atau ONH plus. Setelah melanjutkan ibadah di Muzdalifah, ke Mina, kemudian tawaf terakhit di Kabah, jamaah akan mulai dipulangkan ke Tanah Air pada 11 November. (mag-11/thg/smg/net)

Hari ini, 222.560 Jamaah Haji Wukuf di Arafah

MEDAN-Jamaah haji dari seluruh dunia melaksanakan wukuf di Arafah pada hari ini, Sabtu (5/11). Cuaca dikabarkan cukup kondusif, bahkan oleh seorang jemaah haji asal Padang Lawas Utara (Paluta) cuaca di Mekkah mirip dengan cuaca Sumatera Utara secara umum.

Soal cuaca ini terungkap dari pesan pendek yang dikirimkan Baginda Hatorangan Harahap kepada Metro Siantar (grup Sumut Pos), Jumat (4/11). “Secara umum jamaah haji Paluta sudah siap mental maupun pisik berangkat wukuf tu arapah, Cuaca di makkah hampir sama dengan di Paluta,” tulis Baginda dalam pesan pendeknya.

Kemarin, menurut BMKG, cuaca di Mekkah menujukkan suhu berkisar 23-37 derajat celcius. Sementara, suhu Sumatera Utara suhu terendah di Kabanjahe berkisar 16-26 derajat celcius dan tertinggi di Pematangsiantar berkisar 24-34 derajat celcius, sedangkan Medan sebagai ibu kota provinsi bersuhu 24-32 derajat celcius.
Baginda juga menuliskan, dalam melaksanakan ibadah haji, jamaah asal Sumatera Utara banyak dibantu mahasiswa yang belajar di Arab Saudi.

“Assalamu”alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Insya Allah habis sholat Jumat jamaah haji Paluta berangkat wukup tu Arafah waktu Saudi. Kondisi jamaah, Alhamdulillah sehat ,sebagian sakit batuk demam dohot gangguan pencernaan. Berkat bantuan ni mahasiswa asal Paluta yang menuntut ilmu di Saudi arabia secara ikhlas  mambantu dan membimbing jamaah sehingga mampu melaksanaon wajib, rukun dan sunat di Makkah. Didukung jamaah medan na gabung dohot Paluta dengan tingkat disiplin,pengetahuan  manasikna, ilmuna, kesabaran, keikhlasanna, sehingga jemaah Paluta sangat tarbantu,” tulis Baginda dalam pesannya yang lain.

Apa yang dituliskan Baginda setali tiga uang dengan keterangan Humas Badan Pengelola Asrama Haji (BPAH) Embarkasi Medan, Drs HM Sazli Nasution. Menurut Sazli, sebanyak 222.560 jamaah haji Indonesia pada Jumat  kemarin telah berangkat menuju Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) untuk menjalankan syarat sah nya haji tersebut. Jamaah haji Indonesia yang berangkat menuju Arafah diangkut dengan bus yang dikoordinasikan dengan makhtab masing-masing. “Wuquf dilaksanakan besok (hari ini, Red) tepat pada saat setelah tergelincirnya matahari dan berakhir saat maghrib,” jelas Sazli, Jumat (4/11).

Ditambahkan Sazli, tenda-tenda besar untuk jamaah haji juga telah disediakan oleh Muassasah Asia Tenggara atau lembaga yang mengatur perkemahan jamaah haji se-Asia Tenggara.  “Tenda besar sudah disediakan, 1 tenda mampu menampung 2500 hingga 3000 jamaah haji,” katanya.

Mengenai makanan yang dikonsumsi para jamaah haji, dilakukan dengan sistem antre. “Tahun ini diusahakan dengan sistem antre. Karena tahun-tahun sebelumnya, antrean terlalu panjang hingga 1 kloter. Jadi sekarang diusahakan antreannya dua jalur dan satu rombongan berjumlah 50 orang, ruang prasmanan yang disediakan juga lebih besar dari sebelumnya,” ungkapnya.

Selain itu, selama ritual haji di Armina, jamaah akan mendapat jatah makan katering sebanyak 16 kali. Menurut Kabid Pengawasan dan Pengendalian Katering Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH), Sri Ilham Lubis, 16 jatah makan itu terdiri dari; 4 kali makan di Arafah pada 8 dan 9 Dzulhijjah (4-5 November), 11 kali makan di Mina dan 1 kali snack.
“Anggaran katering armina 215 riyal per jamaah ditambah 60 riyal untuk logistik seperti kebersihan, dapur, tenda, dan sebagainya. Sehingga total 275 riyal per jamaah,” beber Sri usai mendampingi Menteri Agama Suryadharma Ali meninjau perkampungan Indonesia di Arafah, Kamis (3/11) petang waktu setempat.

Katering untuk ratusan ribuan jamaah reguler itu disiapkan oleh 18 perusahaan katering yang ditunjuk misi haji Indonesia untuk maktab 1 hingga 32. Sedangkan maktab 33 hingga 70 diservis oleh Muassasah Asia Tenggara. Sekadar diketahui, 1 maktab sekitar 3.000 jamaah.

Sementara itu, terkait jumlah jamaah haji Indonesia yang ikut dalam safari wukuf ada sekitar 92 jamaah. Untuk Sumut sendiri kita belum mengetahui jumlah pasti yang disafariwukufkan. Mereka ini didampingi para petugas kesehatan. Diharapkan petugas PPIH memantau jamaah yang tingkat kelelahannya tinggi,” urainya.

Hingga Jumat (4/11), jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal mencapai 104 orang. Menurut catatan sementara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), jumlah jamaah yang sakit ringan dan dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI)  mencapai 94 orang, sementara yang sakit cukup parah dan dirawat di rumah sakit di Arab Saudi berjumlah 43 orang.

Wakil Koordinator Seksi Penerangan PPIH, Zulkifli mengungkapkan semua jamaah haji, termasuk yang sakit, akan diberangkatkan ke Arafah untuk menjalani wukuf pada Sabtu (5/11) waktu setempat, karena wukuf merupakan rukun ibadah haji yang tidak bisa ditinggalkan. Para jemaah yang sakit akan menjalankan wukuf safar, yaitu sambil berbaring di dalam ambulans atau mobil yang diparkir di kawasan Arafah.

“Petugas haji berusaha untuk tidak melewatkan satu pun jemaah agar bisa ikut wukuf, termasuk yang sakit. Kami tidak ingin ada jemaah yang tertinggal sehingga tidak bisa mengikuti wukuf,” kata Zulkifli.

Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama menyebutkan, jemaah haji Indonesia di Makkah saat ini mencapai 222.560 orang. Sebanyak 202.343 orang di antaranya merupakan jamaah haji reguler, sementara 20.217 orang merupakan haji khusus atau ONH plus. Setelah melanjutkan ibadah di Muzdalifah, ke Mina, kemudian tawaf terakhit di Kabah, jamaah akan mulai dipulangkan ke Tanah Air pada 11 November. (mag-11/thg/smg/net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/