SUMUTPOS.CO – PROF Dr H Bahdin Nur Tanjung MM yang juga ketua Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Sumut menjadi guru besar ke-80 di LLDikti Sumut.
Surat keputusan tentang guru besar dari Mendikbudristek RI Nomor: 34713/M/07/2023 tanggal 25 Juli 2023 diterima Bahdin Nur Tanjung di kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Sumut, Senin (7/8).
Hadir dalam penyerahan SK guru besar tersebut, Kepala LLDikti Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD bersama sejumlah pimpinan perguruan tinggi di Sumut. Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM merupakan guru besar pada Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).
Kepala LLDikti Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD mengatakan bahwa perolehan jabatan guru besar pada bidang ilmu manajemen pendidikan dengan angka kredit 874,02.
Ia berharap agar Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM aktif meneliti, membuat buku dan terus mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional Scopus dan jurnal bereputasi.
”Terhitung mulai 1 Juni 2023, Bahdin Nur Tanjung berhak dinaikkan jabatannya menjadi guru besar yang ke-80 di LLDikti Sumut,” kata Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD.
Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM berterima kasih kepada kepala LLDikti Sumut dan jajaran yang telah mendorong agar bisa menyelesaikan semua syarat-syarat guna mendapatkan gelar guru besar. Ia pun mohon dukungan mengemban amanah sebagai guru besar agar sukses menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat di bidang Tridharma Perguruan Tinggi.
Bahdin Nur Tanjung yang juga ketua ABPPTSI Sumut menyatakan komit melakukan pengabdian dan pengajaran serta penelitian dan membuat karya ilmiah.
Sebagaimana saran kepala LLDikti Sumut, Prof Dr H Bahdin Nur Tanjung MM menyebut banyak persoalan pendidikan yang menjadi objek penelitian. Ia bersama beberapa peneliti muda akan melakukan kajian masalah manajemen pendidikan di Indonesia.
”Kita menyadari saat ini dunia pendidikan masih banyak persoalan yang sedang dihadapi. Anggaran yang tinggi 20 persen pada APBN dan APBD, nampaknya belum mampu mengangkat keberadaan dunia pendidikan kita menjadi lebih baik,” ungkap tokoh pendidikan Sumut kelahiran Barus pada 8 Januari 1964 tersebut.
Saat ini, kata Bahdin Nur Tanjung, memang masih terjadi ketimpangan antara proses pendidikan di tingkat dasar, menengah dan tingkat pendidikan tinggi yang berbeda-beda antar wilayah sehingga hal ini menimbulkan persoalan.
Karena itu, lanjut tamatan doktor tahun 2012 tersebut, perlu kerja sama dengan berbagai peneliti lain dan tokoh pendidikan guna mencari solusi mengatasi ketimpangan tersebut. (dmp)