BANGKOK, SUMUTPOS.CO – Timnas Indonesia U-23 di luar dugaan melaju ke final Piala AFF U-23 2023. Di laga pamungkas, skuad asuhan Shin Tae-yong bakal menghadapi Vietnam di di Rayong Province Stadium, Thailand, Sabtu (26/8) malam ini pukul 20.00 WIB. Di luar dugaan, Garuda Muda melaju ke final setelah menang 3-1 atas Thailand di semifinal, Kamis (24/8). Fakta itu membuat Garuda Muda mendapat pujian dari Pelatih Vietnam, Hong Anh Tuan.
Dia malah mengaku, tidak terkejut andai nanti Garuda Muda keluar sebagai juara. “Jika Indonesia menang atas kami besok, itu bukan hal yang mengejutkan. Mereka adalah lawan yang kuat dengan pelatih Korea yang sangat bagus,” ujarnya.
“Indonesia mampu mengubah taktik dan susunan pemain tergantung siapa lawannya,” tambahnya.
Meski begitu, Hoang Anh Tuan tidak mau mengibarkan bendera putih lebih dulu. Dirinya berjanji, Timnas Vietnam U-23 bakal main habis-habisan! “Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk final, kami tidak takut. Peluangnya sama, 50-50,” ucapnya.
Pertemuan ini menjadi laga pertama di final Piala AFF U-23, meski mereka adalah juara di turnamen itu pada dua edisi terakhir. Garuda Muda menjadi kampiun pada 2019, sedangkan Vietnam dominan pada 2022. “Saya telah menyaksikan pertandingan antara Indonesia vs Thailand. Kedua tim sama-sama kuat,” ungkapnya.
“Tim ini (Vietnam) siap menghadapi siapapun. Saya sedikit senang dengan cara kami lolos ke babak final. Sebelum turnamen ini dimulai, saya bilang kepada para pemain bahwa target tim adalah lolos ke pertandingan, dan sekarang kami ada di final,” kata Anh Tuan.
“Kami menganalisa lawan dengan hati-hati. Lini pertahanan Malaysia tidak terlalu kuat untuk menghentikan kami. Pemain saya tampil bagus hari ini. Kami menyerang dengan keras,” ujar pelatih pelapis Philippe Troussier itu.
Sementara Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae Yong, tidak mempermasalahkan anak asuhnya apakah bakal membawa trofi atau tidak pada ajang ini. Bagi Shin, masih ada hal lain yang lebih penting ketimbang titel dalam kejuaraan kelompok umur. “Bisa merebut trofi juara atau tidak itu bukan masalah besar di kelompok umur, karena kami tim yang masih berkembang,” kata Shin dalam konferensi pers jelang laga final, kemarin (25/8).
Sejak awal, sebelum keberangkatan Timnas Indonesia U-23 ke Piala AFF U-23 2023, Shin menuturkan ajang yang berlangsung di Thailand itu merupakan persiapan sebelum Kualifikasi Piala Asia U-23. Ada beberapa pemain andalan yang tidak dibawa seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, dan Dzaky Asraf. Selain itu beberapa pemain yang bermain di luar negeri seperti Ivar Jenner dan Rafael Struick tidak dipanggil.
Timnas Indonesia U-23 dihuni beberapa pemain yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman bermain di pentas internasional seperti Nuri Agus, Esal Sahrul, Muhammad Ragil, Abdul Rahman, dan Salim Tuharea. Shin menuturkan pemain-pemain pelapis yang tidak memiliki kesempatan bermain reguler di liga lokal menjadi kendala tersendiri baginya dalam menentukan susunan pemain.
Kondisi itu menjadi lebih pelik setelah Indonesia memulangkan dua pemain, Titan Agung dan Komang Teguh Trisnanda, terkait hukuman AFC. Selain itu, kondisi Irfan Jauhari dan Bagas Kaffa juga menambah permasalahan ketersediaan pemain. “Kami akhirnya mencapai final, tetapi kesulitannya saat ini adalah banyak pemain saya yang cedera,” ujar Shin.
“Pemain yang tersisa masih berkualitas tapi hanya sebagian pemain yang punya pengalaman saat SEA Games 2023, selebihnya tidak memiliki pengalaman bermain. Tapi tetap ada baiknya untuk kita,” sambungnya.
Irfan Jauhari harus mengalami salah tumpuan yang membuatnya ditarik keluar saat laga perdana kontra Malaysia (18/8). Sedangkan Bagas Kaffa mengalami cedera lanjutan setelah laga melawan Timor Leste (20/8).
Selain itu, Shin Tae-yong meminta anak asuhnya untuk lebih meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam permainan yang bisa menguntungkan lawan. ”Banyak hal yang perlu kami perbaiki. Timnas Indonesia akan membatasi hal-hal tersebut pada laga melawan Vietnam dan berusaha memanfaatkan peluang dengan baik,” tandasnya. (bbs/adz)