DAIRI, SUMUTPOS.CO – Proyek perbaikan ruas Jalan Sigalingging, Desa Parbuluan 4, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, yang menghubungkan Desa Kutajungak, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat, diduga mangkrak.
Pengerjaan ini, merupakan bagian dari proyek multiyears dengan pagu anggaran Rp2,7 triliun yang dilaksanakan Pemprov Sumut untuk Tahun Anggaran (TA) 2022-2024.
Amatan wartawan, Rabu (6/9), pada satu titik ruas jalan, tepatnya di Lorong Parluasan, Desa Parbuluan 4, ada beberapa item kegiatan, yakni pengaspalan hotmix, cor beton beram jalan, serta pembuatan drainase beton.
Tampak di lokasi, dari 3 item pengerjaan, 2 di antaranya mangkrak. Untuk ruas jalan, memang telah rampung diaspal. Namun untuk item kegiatan cor beton beram jalan, tidak terlaksana atau belum dikerjakan. Dan pembuatan drainase beton pada bahu kanan-kiri jalan, tak selesai. Material batu, masih menumpuk di halaman rumah warga. Bahkan, material batu itu sudah menutup galian drainase.
Kepada wartawan, warga sekitar mengungkapkan, pengerjaan pengaspalan jalan hotmix dengan lebar 4 meter itu, telah dilaksanakan pada November 2022 lalu. Sementara, untuk pembuatan drainase beton, dikerjakan sekitar Mei 2023.
Dari informasi yang diperoleh, diketahui pekerjaan mangkrak karena pihak rekanan atau pemborong kabur.
Seharusnya, untuk item pengecoran beram jalan, dilaksanakan 2 meter di baru kanan-kiri jalan. Tapi tampak di lokasi, item pendukung badan jalan itu, tidak selesai dikerjakan.
Masyarakat pun meminta Polda Sumut maupun Kejaksaan Tinggi Sumut, menyelidiki penyebab mangkraknya proyek dimaksud, supaya tidak merugikan keuangan negara.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Sumut Marlindo Harahap, tak bisa memberikan jawaban konkret.
“Terima kasih infonya. Segera saya tindak lanjuti ke kontraktornya,” ungkap Marlindo singkat, via jejaring whatsApp, Kamis (7/9).
Ditanya, berapa pagu anggaran item pekerjaan serta pelaksana pekerjaan? Marlindo tak bersedia membeberkan. Dia hanya memberitahu, pelaksana pekerjaan adalah PT Waskita Karya.
Informasi lain menyebut, oleh PT Waskita Karya pekerjaan itu disubkan ke satu pengusaha yang ada di Kabupaten Dairi. (rud/saz)