26 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Bayern Munchen vs Manchester United: Bangkit atau Terpuruk

MUNCHEN, SUMUTPOS.CO – Manchester United (MU) menjalani awal musim di Premier League dengan hasil buruk. Dua kemenangan dari lima pertandingan, plus kekalahan 1-3 di Old Trafford saat menjamu Brighton & Hove Albion, cukup menggambarkan situasi runyam yang dialami Erik Ten Hag dan anak asuhnya saat ini.

Kondisi makin pelik, karena mereka harus bertandang ke Allianz Arena, markas Bayern Munchen dalam ajang Liga Champions Kamis (21/9) dini hari pukul 02.00 WIB. MU dituntut bangkit. Jika tak bisa, maka bakal semakin terpuruk di awal musim.

Yang jadi masalah adalah ketersediaan pemain. MU dilanda badai cedera pada awal musim ini sehingga Ten Hag sulit menurunkan tim terbaik. Aaron Wan Bissaka menjadi pemain terbaru yang harus masuk ruang pemulihan menyusul Raphael Varane, Luke Shaw, Tyrell Malacia, Mason Mount, dan Sofyan Amrabat. Antony dan Jadon Sancho juga berada tak berada di dalam tim lantaran permasalahan luar lapangan.

Selain soal pemilihan pemain, MU juga punya tradisi kesulitan menang di kandang Die Roten dengan dua kali imbang dan tiga kali kalah. Lini pertahanan MU yang compang-camping harus menghadapi seorang penyerang macam Harry Kane yang sudah cukup hafal bagaimana menghadapi skuad The Red Devils.

Dikutip dari laman Bavarian Football, Harry Kane mengaku senang bisa beradaptasi dengan baik di tim barunya, serta sudah berhasil mencetak 4 gol. Ia yakin bisa tampil lebih baik lagi bersama Munchen, terutama saat menghadapi Man United. “Saya senang bisa mencetak gol. Secara keseluruhan saya baru mengenal tim ini, dan saya pikir bisa lebih berkembang. Di setiap sesi latihan dan pertandingan, kami terus berkembang dan saya yakin kami akan semakin kuat,” ujar Harry Kane.

Namun, MU dapat sedikit tersenyum. Pelatih tuan rumah, Thomas Tuchel terpaksa tidak bisa mendampingi Bayern Munchen dari tepi lapangan. Thomas Tuchel tak boleh berada di bangku cadangan saat melawan MU karena kartu merah yang ia terima saat melawan Manchester City musim lalu di Liga Champions.

Ya, saat Bayern Munchen bertemu Manchester City di Liga Champions musim lalu, Tuchel mendapatkan kartu merah dari wasit. Laga itu sendiri berakhir imbang 1-1 dan langkah Bayern Munchen terhenti di perempat final setelah kalah agregat 4-1.

Ketidakhadiran Thomas Tuchel menjadi sedikit keuntungan bagi Manchester United. Namun mampukah pasukan Erik ten Hag tersebut memanfaatkan situasi? Melihat bagaimana performa terakhir MU di Premier League akhir pekan lalu, tentu banyak ketidakyakinan datang menghampiri.

Dikutip dari laman resmi Manchester United, pelatih Erik ten Hag juga mengakui bahwa timnya mesti bermain maksimal jika ingin meraih poin. Hal itu lantaran Munchen dianggap sebagai salah satu tim favorit juara di Liga Champion 2023-2024. “Bayern Munchen menurut saya adalah salah satu tim favorit yang akan memenangkan Liga Champion 2023-2024. Jadi, kami harus tampil bagus di sana, dengan ketahanan, keyakinan, karakter, dan tekad,” ujar ten Hag. (bbs/adz)

MUNCHEN, SUMUTPOS.CO – Manchester United (MU) menjalani awal musim di Premier League dengan hasil buruk. Dua kemenangan dari lima pertandingan, plus kekalahan 1-3 di Old Trafford saat menjamu Brighton & Hove Albion, cukup menggambarkan situasi runyam yang dialami Erik Ten Hag dan anak asuhnya saat ini.

Kondisi makin pelik, karena mereka harus bertandang ke Allianz Arena, markas Bayern Munchen dalam ajang Liga Champions Kamis (21/9) dini hari pukul 02.00 WIB. MU dituntut bangkit. Jika tak bisa, maka bakal semakin terpuruk di awal musim.

Yang jadi masalah adalah ketersediaan pemain. MU dilanda badai cedera pada awal musim ini sehingga Ten Hag sulit menurunkan tim terbaik. Aaron Wan Bissaka menjadi pemain terbaru yang harus masuk ruang pemulihan menyusul Raphael Varane, Luke Shaw, Tyrell Malacia, Mason Mount, dan Sofyan Amrabat. Antony dan Jadon Sancho juga berada tak berada di dalam tim lantaran permasalahan luar lapangan.

Selain soal pemilihan pemain, MU juga punya tradisi kesulitan menang di kandang Die Roten dengan dua kali imbang dan tiga kali kalah. Lini pertahanan MU yang compang-camping harus menghadapi seorang penyerang macam Harry Kane yang sudah cukup hafal bagaimana menghadapi skuad The Red Devils.

Dikutip dari laman Bavarian Football, Harry Kane mengaku senang bisa beradaptasi dengan baik di tim barunya, serta sudah berhasil mencetak 4 gol. Ia yakin bisa tampil lebih baik lagi bersama Munchen, terutama saat menghadapi Man United. “Saya senang bisa mencetak gol. Secara keseluruhan saya baru mengenal tim ini, dan saya pikir bisa lebih berkembang. Di setiap sesi latihan dan pertandingan, kami terus berkembang dan saya yakin kami akan semakin kuat,” ujar Harry Kane.

Namun, MU dapat sedikit tersenyum. Pelatih tuan rumah, Thomas Tuchel terpaksa tidak bisa mendampingi Bayern Munchen dari tepi lapangan. Thomas Tuchel tak boleh berada di bangku cadangan saat melawan MU karena kartu merah yang ia terima saat melawan Manchester City musim lalu di Liga Champions.

Ya, saat Bayern Munchen bertemu Manchester City di Liga Champions musim lalu, Tuchel mendapatkan kartu merah dari wasit. Laga itu sendiri berakhir imbang 1-1 dan langkah Bayern Munchen terhenti di perempat final setelah kalah agregat 4-1.

Ketidakhadiran Thomas Tuchel menjadi sedikit keuntungan bagi Manchester United. Namun mampukah pasukan Erik ten Hag tersebut memanfaatkan situasi? Melihat bagaimana performa terakhir MU di Premier League akhir pekan lalu, tentu banyak ketidakyakinan datang menghampiri.

Dikutip dari laman resmi Manchester United, pelatih Erik ten Hag juga mengakui bahwa timnya mesti bermain maksimal jika ingin meraih poin. Hal itu lantaran Munchen dianggap sebagai salah satu tim favorit juara di Liga Champion 2023-2024. “Bayern Munchen menurut saya adalah salah satu tim favorit yang akan memenangkan Liga Champion 2023-2024. Jadi, kami harus tampil bagus di sana, dengan ketahanan, keyakinan, karakter, dan tekad,” ujar ten Hag. (bbs/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/