25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Hari Ini, Tol Stabat-Kualabingai Dibuka Gratis, Pengguna Diimbau Tetap Bawa Kartu Uang Elektronik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jalan Tol Binjai-Langsa Segmen Stabat-Kuala Bingai sepanjang 7,55 km akan dioperasikan PT Hutama Karya (Persero) mulai hari ini, Rabu (20/9) pukul 07.00 WIB. Bagi masyarakat yang ingin menjajal jalan tol ini, belum dikenakan tarif alias gratis. Tak cuma itu, jalan tol Stabat-Kualabingai ini sudah bisa dilalui kapan saja.

Branch Manager Tol Binjai-Langsa, Ari Wibowo mengatakan, dibukanya segmen Stabat-Kualabingai ini secara gratis hanya sementara, sampai ada Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Sementara saja, sampai ada Kepmen tarif dari PUPR,” kata Ari, Selasa (19/9).

Ari juga mengatakan, Jalan Tol Binjai-Langsa segmen Stabat-Kualabingai ini sudah bisa dilalui pengguna jalan kapan saja. Berbeda pada saat ujicoba mudik lebaran 2023 lalu, di mana pengemudi yang hendak melintasi segmen tersebut, hanya bisa dilintasi sejak pagi hingga sore hari saja. Karena pada waktu itu, penerangan dan rambu-rambu belum selesai hingga 100 persen. Saat ini, semua sudah rampung dan siap dioperasionalkan.

Sementara, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, selama fase pengoperasian, akan dilakukan sosialisasi sistem beroperasi tanpa biaya dan penggunaan kartu uang elektronik. “Kartu uang elektronik saat ini merupakan alat transaksi yang sangat krusial terutama di jalan tol dikarenakan saat ini sudah serba cashless, sehingga kami imbau bagi pengguna jalan tol yang ingin melintas untuk dapat mengecek keadaan fisik dan saldo kartu uang elektronik terlebih dahulu,” ujar Tjahjo Purnomo.

Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan, kartu uang elektronik yang digunakan harus dalam keadaan baik, dengan chip kartu yang masih berfungsi serta memastikan bahwa saldo kartu uang elektronik cukup untuk mengantisipasi terjadinya antrian di gerbang tol akibat kehabisan saldo. “Selama masa sosialisasi, yang belum berbayar hanya Stabat hingga Kuala Bingai dan sebaliknya saja, jadi pengguna jalan yang melintas dari arah Binjai ke Stabat atau sebaliknya tetap dikenakan tarif normal,” ujar Tjahjo.

Ia menyebutkan untuk estimasi tarif tol segmen Stabat-Kuala Bingai nantinya, akan diinformasikan setelah adanya Keputusan Menteri PUPR. Ia mengestimasi besaran tarif sekitar 1.262/km.

Tjahjo juga mengimbau, pengguna jalan tetap mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan tol dengan terus mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku sesuai dengan tagline kampanye keselamatan berkendara yang dipelopori oleh Hutama Karya yaitu SETUJU (Selamat Sampai Tujuan).

Ada lima poin utama di antaranya SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu, SETUJU pastikan kondisi kendaraan prima, SETUJU tidak ngebut di jalan tol, SETUJU untuk istirahat jika lelah dan SETUJU Zero ODOL di jalan tol.

“Lima poin ini sangat penting sebagai dasar aturan berkendara di jalan tol sehingga kalau lima poin tersebut diikuti dengan benar akan mengantisipasi kecelakaan maupun fatalitas di jalan tol,” tutup Tjahjo Purnomo.

Untuk kondisi terkini jalan tol, Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol. Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo kartu Uang Elektronik (UE), dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE.

Selain itu, agar pengguna jalan tol dapat berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.

Diberitakan sebelumnya, Hutama Karya telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang terbit pada tanggal 8 Agustus 2023 lalu disusul dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1138/KPTS/M/2023 Tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Stabat-Tanjung Pura Segmen Binjai-Stabat.

Ruas tol ini juga sudah pernah diujicoba dengan dioperasikan secara fungsional selama Mudik Lebaran 2023 lalu yang dilalui lebih dari 24 ribu kendaraan). Dengan dikeluarkannya Kepmen tersebut, PT Hutama Karya siap mengoperasikan jalan tol ini, serta telah menyiapkan sejumlah fasilitas dan personel siaga. Diantaranya 100 personel siaga bersama dengan personel eksisting di seksi Binjai-Stabat yang terdiri dari petugas layanan operasi, derek, ambulans hingga patroli. (ted/adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jalan Tol Binjai-Langsa Segmen Stabat-Kuala Bingai sepanjang 7,55 km akan dioperasikan PT Hutama Karya (Persero) mulai hari ini, Rabu (20/9) pukul 07.00 WIB. Bagi masyarakat yang ingin menjajal jalan tol ini, belum dikenakan tarif alias gratis. Tak cuma itu, jalan tol Stabat-Kualabingai ini sudah bisa dilalui kapan saja.

Branch Manager Tol Binjai-Langsa, Ari Wibowo mengatakan, dibukanya segmen Stabat-Kualabingai ini secara gratis hanya sementara, sampai ada Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Sementara saja, sampai ada Kepmen tarif dari PUPR,” kata Ari, Selasa (19/9).

Ari juga mengatakan, Jalan Tol Binjai-Langsa segmen Stabat-Kualabingai ini sudah bisa dilalui pengguna jalan kapan saja. Berbeda pada saat ujicoba mudik lebaran 2023 lalu, di mana pengemudi yang hendak melintasi segmen tersebut, hanya bisa dilintasi sejak pagi hingga sore hari saja. Karena pada waktu itu, penerangan dan rambu-rambu belum selesai hingga 100 persen. Saat ini, semua sudah rampung dan siap dioperasionalkan.

Sementara, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, selama fase pengoperasian, akan dilakukan sosialisasi sistem beroperasi tanpa biaya dan penggunaan kartu uang elektronik. “Kartu uang elektronik saat ini merupakan alat transaksi yang sangat krusial terutama di jalan tol dikarenakan saat ini sudah serba cashless, sehingga kami imbau bagi pengguna jalan tol yang ingin melintas untuk dapat mengecek keadaan fisik dan saldo kartu uang elektronik terlebih dahulu,” ujar Tjahjo Purnomo.

Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan, kartu uang elektronik yang digunakan harus dalam keadaan baik, dengan chip kartu yang masih berfungsi serta memastikan bahwa saldo kartu uang elektronik cukup untuk mengantisipasi terjadinya antrian di gerbang tol akibat kehabisan saldo. “Selama masa sosialisasi, yang belum berbayar hanya Stabat hingga Kuala Bingai dan sebaliknya saja, jadi pengguna jalan yang melintas dari arah Binjai ke Stabat atau sebaliknya tetap dikenakan tarif normal,” ujar Tjahjo.

Ia menyebutkan untuk estimasi tarif tol segmen Stabat-Kuala Bingai nantinya, akan diinformasikan setelah adanya Keputusan Menteri PUPR. Ia mengestimasi besaran tarif sekitar 1.262/km.

Tjahjo juga mengimbau, pengguna jalan tetap mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan tol dengan terus mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku sesuai dengan tagline kampanye keselamatan berkendara yang dipelopori oleh Hutama Karya yaitu SETUJU (Selamat Sampai Tujuan).

Ada lima poin utama di antaranya SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu, SETUJU pastikan kondisi kendaraan prima, SETUJU tidak ngebut di jalan tol, SETUJU untuk istirahat jika lelah dan SETUJU Zero ODOL di jalan tol.

“Lima poin ini sangat penting sebagai dasar aturan berkendara di jalan tol sehingga kalau lima poin tersebut diikuti dengan benar akan mengantisipasi kecelakaan maupun fatalitas di jalan tol,” tutup Tjahjo Purnomo.

Untuk kondisi terkini jalan tol, Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol. Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo kartu Uang Elektronik (UE), dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE.

Selain itu, agar pengguna jalan tol dapat berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.

Diberitakan sebelumnya, Hutama Karya telah mengantongi Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang terbit pada tanggal 8 Agustus 2023 lalu disusul dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 1138/KPTS/M/2023 Tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Stabat-Tanjung Pura Segmen Binjai-Stabat.

Ruas tol ini juga sudah pernah diujicoba dengan dioperasikan secara fungsional selama Mudik Lebaran 2023 lalu yang dilalui lebih dari 24 ribu kendaraan). Dengan dikeluarkannya Kepmen tersebut, PT Hutama Karya siap mengoperasikan jalan tol ini, serta telah menyiapkan sejumlah fasilitas dan personel siaga. Diantaranya 100 personel siaga bersama dengan personel eksisting di seksi Binjai-Stabat yang terdiri dari petugas layanan operasi, derek, ambulans hingga patroli. (ted/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/