26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dewan Pertanyakan Realisasi Medan Tanpa Kabel

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komisi IV DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, mempertanyakan keseriusan kolaborasi pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara (Sumut) dengan Pemerintah Kota (Pemko) Medan guna merealisasikan program Medan Rapi Tanpa Kabel (Merata) di Kota Medan.

“Kita tunggu pembuktian kolaborasi itu yang dinyatakan GM PLN UID Sumut, Awaluddin Hafid saat audensi dengan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution kemarin. Mereka mengaku siap berkolaborasi mendukung program Pemko Medan untuk menerapkan Medan tanpa kabel di Kota Medan,” ucap Haris Kelana, Kamis (6/7/2023).

Selama ini, kata Haris selaku Ketua Komisi IV DPRD Medan yang membidangi pembangunan dan infrastruktur itu, banyak pemasangan kabel listrik yang semerawut di Kota Medan. Misalnya, pemasangan kabel listrik ke rumah hanya dari mustang ke mustang, tanpa adanya tiang. Kemudian, banyaknya tiang listrik yang lapuk dan keropos.

“Kondisi itu perlu dibenahi guna mewujudkan kerapian dan menjaga estetika keindahan kota,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

 Untuk itu, sambung Haris, langkah audensi yang dilakukan pihak PLN ke Wali Kota Medan dalam membangun kesepakatan untuk kolaborasi dinilai sudah sangat tepat. Namun menurut Haris, perlu ada progres yang sesegera mungkin harus ditindaklanjuti.

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mengajak PT PLN UID Sumut untuk berkolaborasi mendukung Program Pemko Medan, yakni Medan Rapi Tanpa Kabel (Merata) saat menerima audiensi PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut di Balai Kota Medan, Selasa (4/7/2023).

Melalui Program Merata ini, dilakukan penataan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) dengan memindahkannya dari udara ke bawah tanah.

Penataan SJUT ini untuk mewujudkan kerapian agar selaras dengan kaidah tata ruang, kelestarian, dan estetika sehingga Kota Medan nantinya akan terlihat semakin menarik dan estetik.

Selain menurunkan kabel dari udara ke bawah tanah, Pemko Medan juga mengajak PT PLN UID Sumut agar berkolaborasi dengan Pemko Medan  untuk mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun menjadi sumber energi.

Diungkapkannya, pengelolaan sampah menjadi sumber energi ini sesuai tawaran yang disampaikan Pemerintah Belanda kepada Pemko Medan. “Pemerintah Belanda ingin membantu Pemko Medan dalam penanganan sampah, termasuk pengelolaan gas metana (CH4) menjadi sumber energi yang dapat digunakan menghasilkan listrik,” jelas Bobby Nasution.

Sementara itu, GM PLN UID Sumut Awaluddin Hafid menyampaikan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemko Medan guna memajukan Kota Medan, terutama dalam pelayanan kelistrikan.

“Kami siap berkolaborasi untuk memberikan pelayanan kelistrikan secara optimal kepada masyarakat. Semoga kita dapat menerima masukan dari Bapak Wali Kota Medan dalam membangun sistem kelistrikan di Kota Medan,” pungkasnya.(map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Komisi IV DPRD Medan, Haris Kelana Damanik, mempertanyakan keseriusan kolaborasi pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara (Sumut) dengan Pemerintah Kota (Pemko) Medan guna merealisasikan program Medan Rapi Tanpa Kabel (Merata) di Kota Medan.

“Kita tunggu pembuktian kolaborasi itu yang dinyatakan GM PLN UID Sumut, Awaluddin Hafid saat audensi dengan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution kemarin. Mereka mengaku siap berkolaborasi mendukung program Pemko Medan untuk menerapkan Medan tanpa kabel di Kota Medan,” ucap Haris Kelana, Kamis (6/7/2023).

Selama ini, kata Haris selaku Ketua Komisi IV DPRD Medan yang membidangi pembangunan dan infrastruktur itu, banyak pemasangan kabel listrik yang semerawut di Kota Medan. Misalnya, pemasangan kabel listrik ke rumah hanya dari mustang ke mustang, tanpa adanya tiang. Kemudian, banyaknya tiang listrik yang lapuk dan keropos.

“Kondisi itu perlu dibenahi guna mewujudkan kerapian dan menjaga estetika keindahan kota,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.

 Untuk itu, sambung Haris, langkah audensi yang dilakukan pihak PLN ke Wali Kota Medan dalam membangun kesepakatan untuk kolaborasi dinilai sudah sangat tepat. Namun menurut Haris, perlu ada progres yang sesegera mungkin harus ditindaklanjuti.

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mengajak PT PLN UID Sumut untuk berkolaborasi mendukung Program Pemko Medan, yakni Medan Rapi Tanpa Kabel (Merata) saat menerima audiensi PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut di Balai Kota Medan, Selasa (4/7/2023).

Melalui Program Merata ini, dilakukan penataan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) dengan memindahkannya dari udara ke bawah tanah.

Penataan SJUT ini untuk mewujudkan kerapian agar selaras dengan kaidah tata ruang, kelestarian, dan estetika sehingga Kota Medan nantinya akan terlihat semakin menarik dan estetik.

Selain menurunkan kabel dari udara ke bawah tanah, Pemko Medan juga mengajak PT PLN UID Sumut agar berkolaborasi dengan Pemko Medan  untuk mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun menjadi sumber energi.

Diungkapkannya, pengelolaan sampah menjadi sumber energi ini sesuai tawaran yang disampaikan Pemerintah Belanda kepada Pemko Medan. “Pemerintah Belanda ingin membantu Pemko Medan dalam penanganan sampah, termasuk pengelolaan gas metana (CH4) menjadi sumber energi yang dapat digunakan menghasilkan listrik,” jelas Bobby Nasution.

Sementara itu, GM PLN UID Sumut Awaluddin Hafid menyampaikan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemko Medan guna memajukan Kota Medan, terutama dalam pelayanan kelistrikan.

“Kami siap berkolaborasi untuk memberikan pelayanan kelistrikan secara optimal kepada masyarakat. Semoga kita dapat menerima masukan dari Bapak Wali Kota Medan dalam membangun sistem kelistrikan di Kota Medan,” pungkasnya.(map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/