HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Dalam beberapa hari terakhir, warga Desa Sialang Muda, Kecamatan Hamparan Perak, beramai ramai menggeruduk Kantor Camat Hamparan Perak, terkait dengan penyalahgunaan jabatan dan dugaan penyelewengan dana desa yang dilakukan oleh Kepada Desa Sialang Muda, Abdul Haris.
Terkait dengan pernyataan tersebut, Abdul Haris menganggap bahwa itu adalah risiko menjalankan tugas negara.
“Dari semua tuntutan tersebut, belum ada bukti konkret yang saya terima,” ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Sialang Muda, Jalan Protokol, Desa Sialang Muda, Kecamatan Hamparan Perak, Jumat (22/09/2023).
Abdul Haris mengatakan, massa yang di melakukan aksi tersebut, adalah orang orang barisan sakit hati, atau disebut orang orang pendukung calon kepala desa selain dirinya waktu mengikuti Pilkades 2022.
“Itu adalah orang di barisan sakit hati, ketika calon mereka kalah dalam mengikuti Pilkades 2022 kemarin, dan itupun, mereka tidak mendukung saya kemarin, tetap saya rangkul dan siap mendukung dan membangun Desa Sialang Muda,” ucapnya.
Abdul Haris mengaku terkejut dengan masyarakat yang menuntutnya. Karena, dirinya baru seumur jagung memimpin desa. Apalagi, saat dilantik, dirinya banyak ditinggalkan pekerjaan rumah.
“Saya tidak akan melanjutkan permasalahan ini lebih jauh, karena akan mengumbar aib kepala desa sebelumnya,” ungkap Kades termuda se Kabupaten Deliserdang ini.
Abdul Haris memilih untuk lebih fokus dalam menjalankan program kerja desa daripada harus berkecamuk dengan opini-opini negatif.
“Intinya program program kerja yang akan saya buat, pastinya lebih mengedepankan potensi anak muda, meskipun Desa Sialang Muda hanya punya dua dusun, dengan jumlah penduduk sekitar 350 jiwa,” tutupnya. (mag-1/ram)