26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pembangunan Pendopo Agung Pujakesuma x, Ashari: Sesuai dengan Visi Kabupaten Deliserdang

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan menegaskan pembangunan Pendopo Agung Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) di Jalan Harapan, Dusun IX, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, sejalan dengan visi Deli Serdang yang maju dan sejahtera, dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan.

“Pembangunan pendopo agung ini merupakan peristiwa bersejarah. Bagi masyarakat Deliserdang, warga Pujakesuma bukan orang asing, tapi sesungguhnya warga Pujakesuma sudah sebagai tuan rumah dari Kabupaten Deliserdang. Kita memahami, jumlah penduduk Deliserdang, mayoritas Pujakesuma. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pemkab Deliserdang dan masyarakat menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih atas dibangunnya pendopo agung ini. Dan insya Allah pendopo agung ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Deli Serdang. Pembangunan pendopo agung ini sejalan dengan visi Deliserdang yang maju dan sejahtera, dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan,” ujar Ashari Tambunan pada peletakan batu pertama Pendopo Agung Pujakesuma, Jumat (22/9).

Di tempat yang sama, Wakapolri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH dalam sambutannya, mengemukakan pendopo agung tersebut juga nantinya akan diperuntukkan sebagai Kantor DPP PKB Pujakesuma. “Masih jauh, dari Rp4 miliar (anggaran pembangunan), masih Rp300 juta. Sepanjang kita sungguh-sungguh, insyaAllah ada jalan untuk mewujudkan itu. Syaratnya cuma satu, jangan mau dipecah belah. Harus bersatu. Kalau kita bersatu, maka akan menjadikan semakin kuat,” tutur Komjen Agus yang juga Ketua Dewan Pembinan Pujakesuma ini.

Sumatera Utara, sebut mantan Kapolda Sumatera Utara ini, merupakan miniaturnya Indonesia. Semakin kuat bersatu, maka diperhitungkan. Provinsi Sumatera Utara adalah barometer untuk keamanan Republik Indonesia, karena kalau Provinsi Sumatera Utara bergejolak, maka seluruh provinsi yang ada juga akan bergejolak.

“Maka kita harus bersatu. Bersatu dengan berbagai keanekaragaman. Kalau berjuang sendiri-sendiri, maka tidak akan didengar. Untuk itu, sama-sama kita tingkatkan suasana yang aman dan jangan mau diprovokasi dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), karena isu SARA sangat gampang untuk memecah belah bangsa kita. Provinsi Sumatera Utara dengan penduduk yang heterogen gampang untuk menyebarkan isu SARA, untuk seluruh Keluarga Besar Pujakesuma agar dapat bekerjasama dengan komunitas-komunitas lain untuk menciptakan suasana aman dan nyaman,” terang mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri ini.

Sebelumnya, perwakilan Panitia Pembangunan Pendopo Agung Pujakesuma, Joko Susilo dalam laporannya menyampaikan pendopo agung tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, dengan luas bangunan 15 X 30 meter, dilengkapi dengan pendopo, musala dan lainnya.

“Tujuan pembangunan pendopo ini untuk memberi manfaat bagi warga Pujakesuma, untuk menampilkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga Pujakesuma, tempat latihan, pengembangan seni dan budaya serta menjadi tempat masyarakat berkumpul ketika melakukan pertemuan.

Turut hadir di acara tersebut, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi; Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Irjen Pol dr Asep Hendradiana SpAn KIC MKes; Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK; Dandim 0204/Deli Serdang, Letkol Czi Yoga Febrianto SH MSi; Kapolresta Deli Serdang, Kombes Irsan Sinuhaji; pejabat utama Polda Sumatera Utara; Dirut PTPN IV, Sucipto Prayitno; Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Paguyuban Keluarga Besar (PKB) Pujakesuma; para pejabat Pemkab Deli Serdang; dan lainnya.(btr/han)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan menegaskan pembangunan Pendopo Agung Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) di Jalan Harapan, Dusun IX, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, sejalan dengan visi Deli Serdang yang maju dan sejahtera, dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan.

“Pembangunan pendopo agung ini merupakan peristiwa bersejarah. Bagi masyarakat Deliserdang, warga Pujakesuma bukan orang asing, tapi sesungguhnya warga Pujakesuma sudah sebagai tuan rumah dari Kabupaten Deliserdang. Kita memahami, jumlah penduduk Deliserdang, mayoritas Pujakesuma. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pemkab Deliserdang dan masyarakat menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih atas dibangunnya pendopo agung ini. Dan insya Allah pendopo agung ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Deli Serdang. Pembangunan pendopo agung ini sejalan dengan visi Deliserdang yang maju dan sejahtera, dengan masyarakatnya yang religius dan rukun dalam kebhinekaan,” ujar Ashari Tambunan pada peletakan batu pertama Pendopo Agung Pujakesuma, Jumat (22/9).

Di tempat yang sama, Wakapolri, Komjen Pol Drs Agus Andrianto SH MH dalam sambutannya, mengemukakan pendopo agung tersebut juga nantinya akan diperuntukkan sebagai Kantor DPP PKB Pujakesuma. “Masih jauh, dari Rp4 miliar (anggaran pembangunan), masih Rp300 juta. Sepanjang kita sungguh-sungguh, insyaAllah ada jalan untuk mewujudkan itu. Syaratnya cuma satu, jangan mau dipecah belah. Harus bersatu. Kalau kita bersatu, maka akan menjadikan semakin kuat,” tutur Komjen Agus yang juga Ketua Dewan Pembinan Pujakesuma ini.

Sumatera Utara, sebut mantan Kapolda Sumatera Utara ini, merupakan miniaturnya Indonesia. Semakin kuat bersatu, maka diperhitungkan. Provinsi Sumatera Utara adalah barometer untuk keamanan Republik Indonesia, karena kalau Provinsi Sumatera Utara bergejolak, maka seluruh provinsi yang ada juga akan bergejolak.

“Maka kita harus bersatu. Bersatu dengan berbagai keanekaragaman. Kalau berjuang sendiri-sendiri, maka tidak akan didengar. Untuk itu, sama-sama kita tingkatkan suasana yang aman dan jangan mau diprovokasi dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), karena isu SARA sangat gampang untuk memecah belah bangsa kita. Provinsi Sumatera Utara dengan penduduk yang heterogen gampang untuk menyebarkan isu SARA, untuk seluruh Keluarga Besar Pujakesuma agar dapat bekerjasama dengan komunitas-komunitas lain untuk menciptakan suasana aman dan nyaman,” terang mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri ini.

Sebelumnya, perwakilan Panitia Pembangunan Pendopo Agung Pujakesuma, Joko Susilo dalam laporannya menyampaikan pendopo agung tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, dengan luas bangunan 15 X 30 meter, dilengkapi dengan pendopo, musala dan lainnya.

“Tujuan pembangunan pendopo ini untuk memberi manfaat bagi warga Pujakesuma, untuk menampilkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga Pujakesuma, tempat latihan, pengembangan seni dan budaya serta menjadi tempat masyarakat berkumpul ketika melakukan pertemuan.

Turut hadir di acara tersebut, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi; Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Irjen Pol dr Asep Hendradiana SpAn KIC MKes; Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto SIK; Dandim 0204/Deli Serdang, Letkol Czi Yoga Febrianto SH MSi; Kapolresta Deli Serdang, Kombes Irsan Sinuhaji; pejabat utama Polda Sumatera Utara; Dirut PTPN IV, Sucipto Prayitno; Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Paguyuban Keluarga Besar (PKB) Pujakesuma; para pejabat Pemkab Deli Serdang; dan lainnya.(btr/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/