DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menyebutkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sudah berhasil menjangkau lokasi banjir bandang dan tanah longsor terjadi, Jumat (13/10/2023) sore di Dusun Juma Batu dan Dusun Pamah Seleplep, Desa Suka Dame, Kecamatan Tanah Pinem.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun 160 kepala keluarga (KK) atau 640 jiwa, terisolir karena akses japan ketempat mereka terputus.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Anggara Sinurat, Minggu (15/10/2023) memaparkan, keterangan disampaikan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Minggu (15/10/2023), pasca bencana, ia telah perintahkan BPBD melakukan evakuasi dan pemantauan.
Eddy menegaskan, akibat musibah itu, warga tidak sampai mengungsi. Pun demikian, saya telah perintahkan BPBD untuk melakukan verifikasi lapangan serta pencegahan terhadap adanya bencana susulan, katanya.
BPBD sudah mulai melakukan penanggulangan dengan membersihkan material tanah longsor yang menutupi badan jalan serta akan melakukan pengalihan trase jalan pada titik yang terputus.
Bupati menyebut, tim dilapangan menemui kendala sulit masuk ketitik bencana karena akses masuk terputus dan kondisi trase jalan terjal.
Karena sebagian besar infrastruktur disana masih jalan tanah dan kerikil. Sebenarnya, ada 2 akses menjangkau lokasi dari Dairi dan Kabupaten Karo, hanya saja dari 2 arah itu akses jalan terputus.
Kendala lainya, tim tidak bisa berkomunikasi lewat telepon kepada warga disana. Karena belum ada sinyal dilokasi banjir bandang dimaksud, ungkapnya.
Eddy menambahkan, kondisi terakhir, aktivitas masyarakat sudah kembali normal. Alat berat sudah bisa masuk melakukan perbaikan jalan rusak atau membersihkan material tanah longsor menutupi badan jalan,” terangnya. (rud/ila).