MEDAN-Sudah sepekan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sumut membuka pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil Sumatera Utara. Sayangnya, hingga kemarin belum ada satu pun tokoh atau sosok yang mendaftar.
“Sejauh ini belum ada,” aku Sekretaris DPD PDI P Sumut, HM Affan SS, Minggu (8/4).
Terkait dengan itu, ada rumor kalau pendaftaran yang dibuat PDIP Sumut sekadar formalitas belaka. Pasalnya, bakal calon sudah ada. Contohnya, RE Nainggolan. Tokoh ini dianggap sangat dekat dengan petinggi-petinggi PDI P.
Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) DPD PDI P Sumut Eddy Rangkutilangsung membantah kerasrumor tersebut. “Jangankan orang yang dekat dengan petinggi PDIP. Ketua PDIP sendiri juga tidak akan diusung, jika tidak dapat dukungan dari rakyat,” tegasnya.
Soal formalitas pendaftaran, Eddy juga membantah..”Hanya orang yang tidak memahami eksistensi PDIP, yang bisa mengatakan bahwa penjaringan balon gubsu sebagai formalitas. Semua berpeluang sama, keputusan akhir ada pada dukungan rakyat yang akan dipantau melalui survey berkala,” tambah pria yang juga anggota DPRD Sumut ini.
Kembali, Eddy Rangkuti menambahkan, bagi pihak yang menyatakan pendaftaran cagubsu dan cawagubsu di PDIP merupakan formalitas merupakan orang yang tidak matang dalam berpikir.” Kalau yang sudah matang, pasti paham PDIP adalah kekuatan politik yang selalu istiqomah memperjuangkan kehendak rakyat,” tegasnya.
Berpasangan dengan Gus Irawan, Fadli Nurzal Tunggu Restu Partai
Di sisi lain, isu-isu memasangkan satu sosok dengan sosok lainnya juga semakin gencar. Ada pihak-pihak yang menyatakan, sosok Gus Irawan lebih tepatnya berpasangan dengan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumut, Fadly Nurzal.
Terkait hal itu, pria yang juga Ketua Fraksi PPP DPRD Sumut ketika dikonfirmasi Sumut Pos menjawabnya pertanyaan tersebut dengan diplomatis. “Semuanya tergantung keputusan partai,” jawabnya.
Begitu juga tanggapannya, ketika ditanya apakah ada kemungkinan dirinya menjadi cawagubsu ketika dipasangkan dengan Gus Irawan Pasaribu. “Ya, semuanya tergantung keputusan partai,” katanya lagi.
Ketika ditanya, benarkah dirinya maju menjadi Cagubsu yang didukung DPW PPP Sumut, Fadly menjawabnya dengan dingin. “Insya Allah jika didukung rakyat dan partai,” cetusnya singkat.(ari)