26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bunuh Diri Gara-gara tak Dapat Jodoh

MEDAN-Warga Jalan Masjid Taufik, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan mendadak heboh, Senin (9/4) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Pasalnya, warga menemukan sesosok mayat tergantung dengan kain sarung di pohon nangka. Selidik punya selidik mayat itu bernama Baginda Harahap, warga sekitar.

Pengakuan warga bernama Rudi, sekitar pukul 05.00 WIB, dirinya masih terlihat duduk di kedai kopi tepatnya di sebelah pohon nangka. Namun sekitar 06.00 WIB, pria yang masih lajang itu sudah tewas tergantung.

Rudi menuturkan, sehari sebelumnya tingkah korban terlihat lain dari seperti biasanya. Tidak biasanya dirinya menggunakan kain sarung keluar dari rumah adiknya dari Jalan Masjid Taufik, Gang Budi ke kedai kopi.

“Tidak biasa dia pakai sarung keluar rumah,” tuturnya.

Petugas Polsekta Medan Timur yang mendapat informasi langsung terjun ke TKP, namun karena pihak keluarga meyakinkan korban tewas karena gantung diri, menolak untuk dilakukan visum.

Adik korban, Zainal kepada Sumut Pos mengaku, tak menyangka abangnya nekat mengakhirnya hidupnya dengan gantung diri. Setahunya abangnya itu orangnya periang dan tidak ada masalah baik di keluarga maupun dengan tetangga.

Jenazah Baginda dikebumikan setelah salat Zuhur di pemakaman Muslim dekat rumahnya.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos menyebutkan, Baginda nekat bunuh diri diduga karena stres tak dapat jodoh. (gus)

MEDAN-Warga Jalan Masjid Taufik, Kelurahan Tegal Rejo, Kecamatan Medan Perjuangan mendadak heboh, Senin (9/4) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Pasalnya, warga menemukan sesosok mayat tergantung dengan kain sarung di pohon nangka. Selidik punya selidik mayat itu bernama Baginda Harahap, warga sekitar.

Pengakuan warga bernama Rudi, sekitar pukul 05.00 WIB, dirinya masih terlihat duduk di kedai kopi tepatnya di sebelah pohon nangka. Namun sekitar 06.00 WIB, pria yang masih lajang itu sudah tewas tergantung.

Rudi menuturkan, sehari sebelumnya tingkah korban terlihat lain dari seperti biasanya. Tidak biasanya dirinya menggunakan kain sarung keluar dari rumah adiknya dari Jalan Masjid Taufik, Gang Budi ke kedai kopi.

“Tidak biasa dia pakai sarung keluar rumah,” tuturnya.

Petugas Polsekta Medan Timur yang mendapat informasi langsung terjun ke TKP, namun karena pihak keluarga meyakinkan korban tewas karena gantung diri, menolak untuk dilakukan visum.

Adik korban, Zainal kepada Sumut Pos mengaku, tak menyangka abangnya nekat mengakhirnya hidupnya dengan gantung diri. Setahunya abangnya itu orangnya periang dan tidak ada masalah baik di keluarga maupun dengan tetangga.

Jenazah Baginda dikebumikan setelah salat Zuhur di pemakaman Muslim dekat rumahnya.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos menyebutkan, Baginda nekat bunuh diri diduga karena stres tak dapat jodoh. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/