29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tingkatkan Literasi Siswa dengan Buku Bacaan Bermutu

SUMUTPOS.CO – Gambaran mutu sekolah SD Negeri 040470 Lingga Julu kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, saat ini terlihat dari hasil rapor pendidikan. Pada rapor pendidikan tahun 2023, terdapat, beberapa topik indikator dengan keterangan masih jauh dibawah kompetensi minimum dan masih perlu intervensi khusus. Terkhusus pada topik literasi dan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam meningkatkan literasi.

Peningkatan Literasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan buku bacaan bermutu oleh guru. Guru perlu memahami cara memanfaatkan buku bacaan bermutu yang tersedia di sekolah. Guru dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber, salah satunya melalui kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran yang menjalin kolaborasi dengan guru untuk mengembangkan literasi agar berjalan dengan baik.

Bermodalkan pelatihan dari Tanoto Foundation dan Kemendikbudristek dalam penguatan literasi, Serma Ulipa Simbolon sebagai Fasda pembelajaran Tanoto Foundation dan sebagai
Kepala Sekolah SD Negeri 040470 Lingga Julu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo membagikan ilmu dan praktik baik yang diperolehnya kepada rekan-rekan guru kelas rendah. Dengan memanfaatkan buku bacaan yang telah diterima sekolah dari pemerintah pada tahun 2022, Serma mempraktikkan cara bagaimana membacakan buku dengan tepat serta berbagi strategi memanfaatkan buku bacaan tersebut.

Dikatakan Serma, buku bacaan bermutu yaitu buku yang disajikan sesuai dengan jenjang dan kemampuan siswa dalam membaca. Terdapat perbedaan ciri-ciri buku bacaan bermutu dengan buku teks lainnya. Adapun ciri-ciri buku untuk jenjang kelas rendah adalah ukuran tulisan besar, pada buku terdapat gambar-gambar yang relevan atau familiar dengan kehidupan siswa, serta kalimat yang disajikan tidak terlalu banyak. Sedang kan ciri-ciri buku untuk jenjang kelas tinggi adalah terdapat lebih banyak kalimat pada teks, isi buku relevan dengan keseharian anak, sedikit gambar, serta tulisan ukuran normal.

Selain menyesuaikan buku dengan jenjang siswa, pemanfaatan buku bacaan bermutu ini juga memperhatikan letak dan lingkungan membaca. Penyusunan buku berjenjang pada rak buku dengan cara meletakkan pada posisi tinggi rendahnya sesuai jenjang kelas. ” Penataan buku juga penting diperhatikan agar memperlihatkan judul sehingga menarik minat siswa, ” lanjutnya. Lingkungan yang ramah anak juga akan mendukung minat baca anak terhadap buku bacaan yang tersedia.

” Strategi yang saya bagikan adalah membaca nyaring dan membaca bersama. Membaca nyaring dapat dilakukan guru dengan membacakan seluruh isi buku disertai dengan mimik dan intonasi yang ekspresif. Pada bagian buku tertentu, menyajikan pertanyaan pemantik untuk melatih siswa berpikir kritis. Sedangkan membaca bersama dapat dilakukan dengan kegiatan mengajak siswa membacakan secara bersama kalimat tertentu dengan berulang-ulang hingga mereka memahami makna dari kalimat tersebut, ” papar Serma.

Kegiatan ini direspon positif olah guru guru di sekolah ini. ” Guru mempraktikkan cara memanfaatkan buku bacaan bermutu. Mereka memperoleh beberapa strategi baru dalam meningkatkan literasi siswa di sekolah, untuk memanfaatkan buku bacaan bermutu. Hal ini membuat mereka termotivasi untuk menerapkan di kelas masing-masing, ” ujar Serma seraya menambahkan, buku yang digunakan sesuai jenjang siswa kelas rendah.

Reni guru kelas I, mengatakan, cara ini mudah diterapkan di kelas I untuk membantu siswa dalam membaca lancar. Meningkatkan cara berpikir siswa lebih kritis dengan menyajikan pertanyaan pemantik sesuai gambar-gambar pada buku.

Hal ini juga disampaikan oleh guru kelas II Novia Br Sinaga, bahwa kelas rendah umumnya senang dengan buku-buku yang bergambar dan menarik.

Kiki sebagai guru kelas III menyampaikan, dengan membacakan buku sesuai jenjang siswa, akan meningkatkan minat baca siswa serta menambah kosakata baru bagi siswa. Cara guru dalam membacakan buku dengan tepat dan ekspresif juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan minat baca anak.

Pemanfaatan buku bacaan bermutu dengan efektif akan meningkatkan minat baca peserta didik. Sehingga diharapkan berdampak baik bagi peningkatan nilai rapor pendidikan pada indicator literasi sekolah. (rel/sih)

SUMUTPOS.CO – Gambaran mutu sekolah SD Negeri 040470 Lingga Julu kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, saat ini terlihat dari hasil rapor pendidikan. Pada rapor pendidikan tahun 2023, terdapat, beberapa topik indikator dengan keterangan masih jauh dibawah kompetensi minimum dan masih perlu intervensi khusus. Terkhusus pada topik literasi dan proses pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam meningkatkan literasi.

Peningkatan Literasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, salah satunya dengan memanfaatkan buku bacaan bermutu oleh guru. Guru perlu memahami cara memanfaatkan buku bacaan bermutu yang tersedia di sekolah. Guru dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber, salah satunya melalui kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran yang menjalin kolaborasi dengan guru untuk mengembangkan literasi agar berjalan dengan baik.

Bermodalkan pelatihan dari Tanoto Foundation dan Kemendikbudristek dalam penguatan literasi, Serma Ulipa Simbolon sebagai Fasda pembelajaran Tanoto Foundation dan sebagai
Kepala Sekolah SD Negeri 040470 Lingga Julu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo membagikan ilmu dan praktik baik yang diperolehnya kepada rekan-rekan guru kelas rendah. Dengan memanfaatkan buku bacaan yang telah diterima sekolah dari pemerintah pada tahun 2022, Serma mempraktikkan cara bagaimana membacakan buku dengan tepat serta berbagi strategi memanfaatkan buku bacaan tersebut.

Dikatakan Serma, buku bacaan bermutu yaitu buku yang disajikan sesuai dengan jenjang dan kemampuan siswa dalam membaca. Terdapat perbedaan ciri-ciri buku bacaan bermutu dengan buku teks lainnya. Adapun ciri-ciri buku untuk jenjang kelas rendah adalah ukuran tulisan besar, pada buku terdapat gambar-gambar yang relevan atau familiar dengan kehidupan siswa, serta kalimat yang disajikan tidak terlalu banyak. Sedang kan ciri-ciri buku untuk jenjang kelas tinggi adalah terdapat lebih banyak kalimat pada teks, isi buku relevan dengan keseharian anak, sedikit gambar, serta tulisan ukuran normal.

Selain menyesuaikan buku dengan jenjang siswa, pemanfaatan buku bacaan bermutu ini juga memperhatikan letak dan lingkungan membaca. Penyusunan buku berjenjang pada rak buku dengan cara meletakkan pada posisi tinggi rendahnya sesuai jenjang kelas. ” Penataan buku juga penting diperhatikan agar memperlihatkan judul sehingga menarik minat siswa, ” lanjutnya. Lingkungan yang ramah anak juga akan mendukung minat baca anak terhadap buku bacaan yang tersedia.

” Strategi yang saya bagikan adalah membaca nyaring dan membaca bersama. Membaca nyaring dapat dilakukan guru dengan membacakan seluruh isi buku disertai dengan mimik dan intonasi yang ekspresif. Pada bagian buku tertentu, menyajikan pertanyaan pemantik untuk melatih siswa berpikir kritis. Sedangkan membaca bersama dapat dilakukan dengan kegiatan mengajak siswa membacakan secara bersama kalimat tertentu dengan berulang-ulang hingga mereka memahami makna dari kalimat tersebut, ” papar Serma.

Kegiatan ini direspon positif olah guru guru di sekolah ini. ” Guru mempraktikkan cara memanfaatkan buku bacaan bermutu. Mereka memperoleh beberapa strategi baru dalam meningkatkan literasi siswa di sekolah, untuk memanfaatkan buku bacaan bermutu. Hal ini membuat mereka termotivasi untuk menerapkan di kelas masing-masing, ” ujar Serma seraya menambahkan, buku yang digunakan sesuai jenjang siswa kelas rendah.

Reni guru kelas I, mengatakan, cara ini mudah diterapkan di kelas I untuk membantu siswa dalam membaca lancar. Meningkatkan cara berpikir siswa lebih kritis dengan menyajikan pertanyaan pemantik sesuai gambar-gambar pada buku.

Hal ini juga disampaikan oleh guru kelas II Novia Br Sinaga, bahwa kelas rendah umumnya senang dengan buku-buku yang bergambar dan menarik.

Kiki sebagai guru kelas III menyampaikan, dengan membacakan buku sesuai jenjang siswa, akan meningkatkan minat baca siswa serta menambah kosakata baru bagi siswa. Cara guru dalam membacakan buku dengan tepat dan ekspresif juga sangat berpengaruh untuk meningkatkan minat baca anak.

Pemanfaatan buku bacaan bermutu dengan efektif akan meningkatkan minat baca peserta didik. Sehingga diharapkan berdampak baik bagi peningkatan nilai rapor pendidikan pada indicator literasi sekolah. (rel/sih)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/