SUMUTPOS.CO – PEMBINA Yayasan Pendidikan Teknologi Informasi Mutiara Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (PTIM STMIK) Kaputama Dr Parlindungan Purba MM didampingi Drs Irwanto Tampubolon MPd, Dr Relita Buaton MKom selaku ketua STMIK Kaputama membuka Seminar International Conference of SNIKOM (ICoSNIKOM) ke-7.
Seminar ini dirangkaikan dengan musyawarah wilayah Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer (Aptikom) Sumut. Kedua kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari.
Pembukaan seminar ditandai pemukulan gong di Hotel Sinabung Berastagi, Jumat (10/11). Turut mendampingi saat pembukaan seminar tersebut Dr Akim MH Pardede MKom (ketua panitia) beserta ketua Aptikom Sumut dan keynote speaker.
Dr Parlindungan Purba MM mengatakan bahwa seminar yang diadakan STMIK Kaputama dapat menjadikan Kota Binjai bisa menjadi silicon valley-nya di Indonesia.
Perlu diketahui silicon valley atau lembah silikon adalah julukan untuk daerah selatan Wilayah Teluk San Francisco, California, Amerika Serikat. Julukan ini diraih karena daerah ini memiliki banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang komputer dan semikonduktor.
”Kalau bisa konferensi ini bisa berkelanjutan sehingga dapat membentuk peneliti-peneliti andal di Sumut dalam era Teknologi 5.0,” lanjut Dr Parlindungan Purba MM yang juga calon Anggota DPD RI tersebut.
Pelaksanaan ICoSNIKOM ke-7 ini diikuti 700 peserta, baik dari STMIK Kaputama maupun peserta dari Malaysia, Thailand, Rusia, Sri Langka, Iran dan Irak. Seminar dilaksanakan secara hybrid.
Dr Relita Buaton didampingi Dr Akim Pardede menambahkan bahwa dengan posisi sebagai tuan rumah untuk ICoSNIKOM menunjukkan keseriusan STMIK Kaputama untuk membantu pemerintah maupun masyarakat dalam pembangunan terutama teknologi informasi.
”Kiranya penelitian yang dihasilkan menjadi dasar pemikiran bagi pemerintah untuk memanfaatkan teknologi 4.0. Kedepannya dosen STMIK Kaputama semakin semangat dalam memunculkan ide melalui penelitian yang berkualitas terutama memecahkan permasalahan di masyarakat maupun pemerintah,” ucapnya.
Dr Relita Buaton juga memberi apresiasi pada panitia seminar bertema: The Role of Artificial Intelligence Technology in Human and Computer Interactions in The Industrial Era 5.0.
Dr Akim Pardede menyebut bahwa seminar dan konferensi ini menghasilkan karya penelitian terbanyak yang akan diterbitkan pada prosiding yang bekerjasama dengan IEEE.
”Oleh karena itu, Kami bersama para reviewer melakukan seleksi ketat terhadap karya yang masuk. Dari ratusan karya yang masuk, hanya 67 karya yang kami terima,” lanjutnya. (dmp)