28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Baliho Bertuliskan ‘Sumut Hebat’ Harus Ditertibkan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – ‘Sumut Hebat’ visi ala Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin terus menjadi sorotan publik. Kali ini, Wakil Ketua Partai Gerindra Sumatera Utara (Sumut), Arivai Tambunan menyikapi hal itu, melihat dampak dari tagline atau disebut dengan yel-yel itu.

Arivai menjelaskan bahwa ‘Sumut Hebat’ terkesan menutupi visi dan misi Sumut Bermartabat sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang disahkan DPRD Sumut tahun 2018 lalu. Sedangkan, Hassanudin masih menggunakan dan mengelola APBD Sumut 2023, era Gubernur dan Wakil Gubernur, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

“Kalau pendapat saya tidak ada urgensinya (Sumut Hebat), Pj harusnya menjalankan tugas sesuai Perda. Perda itu payung hukum yang harus dipedomani. Jika kerja tidak sesuai aturan apa namanya?,” jelas Arivai, saat diwawancarai wartawan, Senin (13/11/2023).

Rivai mengkritik apa yang disampaikan oleh Kepala Bappelitbang Sumut, Hasmirizal Lubis yang menyebut, Sumut Hebat itu, hanya sebatas yel-yel sebagai penyemangat bagi para ASN Pemprov Sumut. Seharusnya, yel-yel tersebut hanya disampaikan secara lisan, tidak tulisan.

Namun faktanya, kata Arivai, sudah banyak baliho atau spanduk yang menggaungkan tagline Sumut Hebat ini. Sehingga dapat dipastikan, apa yang dianggap yel-yel ini bukan untuk ASN saja.

“Harusnya Sumut Bermartabat yang ditonjolkan, kita suarakan harus ditertibkan baliho-baliho Sumut Hebat itu,” tandas Rivai.

Apa disampaikan Kepala Bappelitbang Sumut, Hasmirizal Lubis dibanding terbalik dengan Pj Gubsu, terkait Sumut Hebat. Bukan sekedar yel-yel semangat, tapi intens dalam disampaikan ke OPD dan terkesan tagline dalam pembangunan di Sumut era Hassanudin.

Penegasan itu, disampaikan Pj Gubsu Hassanudin dalam sambutannya pada acara Rakor UPTD Bapenda dengan Kejari se-Sumut dan penandatanganan kerjasama penagihan tunggakan pajak daerah di Ballroom Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo Medan, Kamis (9/11) lalu.

Dikatakan Pj Gubsu Hassanudin, kerjasama penagihan pajak daerah itu merupakan momen dan langkah yang tepat dalam mengoptimalkan pendapatan asli daerah untuk pembangunan Sumut.

Kemudian disampaikan Pj Gubsu Hassanudin, bahwa Pemprov Sumut melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Sumut untuk pendampingan atas program kerja pembangunan. Tujuannya agar tidak terjadi penyimpangan hukum.

Pendampingan dari Kejati Sumut itu dinilai penting untuk terwujudnya aspek akuntabilitas, sebagaimana dalam tagline ‘Sumut Hebat’ yang ia sampaikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut.

“Akuntabilitas, sesuai dengan tagline yang saya sampaikan kepada rekan-rekan OPD, bahwa Sumatera Utara itu adalah Hebat,” ujar Pj Gubsu Hassanudin.

Hassanudin, mantan Pangdam I/BB itu bahkan menjabarkan arti tagline ‘Sumut Hebat’. “Hebat dalam pemahaman selalu harmoni, harmoni kita dalam keberagaman di antara kita semua,” jelas Hassanudin.

Kemudian ‘Sumut Hebat’ adalah efektif. “Namun kita harus bisa efektif dalam bekerja, dengan menampilkan suatu yang lebih baik,” jelas Hassanudin.

Karena itu, jelas Hassanudin lebih lanjut, semua harus selalu bersama dan guyub. “Tidak saya memaksakan untuk selalu menjadi satu, namun kita harus dalam keberagaman bersama bersih sesuai peran dan fungsi kita,” jelasnya.

Selain itu, sambung Hassanudin, semua harus tetap melaksanakan akuntabilitas. “Akuntabilitas merupakan prasyarat bagi kita, sehingga kita tidak berurusan dengan aparat hukum,” ujarnya lagi.

Kemudian ‘Sumut Hebat’ juga adalah transparan. “Transparan bukan berarti telanjang, namun demikian kita saling menjaga, saling memposisikan. Itulah tagline dari kita, Sumatera Utara Hebat,” ujarnya.

Untuk diketahui, tagline “Sumut Hebat” yang dimaksudkan Hassanudin sebagaimana dalam berbagai media sosialisasi Pemprov Sumut, di antaranya dalam materi videotron di lobi Kantor Gubsu.

Di videotrone yang juga menampilkan gambar Pj Gubsu Hassanudin, disebutkan ‘Sumut Hebat’ merupakan akronim dari Harmonis, Efektif, Bersama, Akuntabilitas dan Transparan.

Sebelumnya, Kepala Bappelitbang Sumut, Hasmirizal Lubis menegaskan, ‘Sumut Hebat’ bukan visi-misi pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Karena visi-misi Pemprov Sumut masih tetap sesuai dengan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023, yang berlaku saat ini.

“Kami sampaikan bahwa Visi dan Misi yang dijalankan selaku Pj Gubernur saat ini sampai dengan 31 Desember 2023 adalah Visi dan Misi yang tertuang dalam Perda Nomor 6 Tahun 2021 tentang perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023,” kata Hasmirizal.

Menurut Hasmirizal, ‘Sumut Hebat’ yang kerap disampaikan Hassanudin hanya merupakan yel-yel penyemangat untuk para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Sumut. Yel-yel Sumut Hebat yang dimaksud dapat menjadi ciri khas agar ASN terus termotivasi.

“Selain memberi semangat, yel-yel ini dapat menjadi ciri khas agar ASN terus termotivasi dalam menuangkan ide dan kreativitas mereka dalam membangun Sumut Bermartabat,” kata Hasmirizal.

Kata Hasmirizal, para ASN membutuhkan semangat baru. Oleh sebab itu, yel-yel Sumut Hebat digunakannya di setiap kesempatan dan kegiatan.

“Hari ini, dengan semangat Pj Gubernur, kita butuh semangat yang baru, sehingga kenapa kita butuh membangun yel yel, karena Pak Pj Gubernur ingin mendorong semangat ASN untuk dapat bekerja sama dan berkolaborasi dalam menuangkan ide dan kreativitas serta mampu melahirkan inovasi dalam membangun sumut yang lebih baik,” ujar Hasmirizal.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – ‘Sumut Hebat’ visi ala Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin terus menjadi sorotan publik. Kali ini, Wakil Ketua Partai Gerindra Sumatera Utara (Sumut), Arivai Tambunan menyikapi hal itu, melihat dampak dari tagline atau disebut dengan yel-yel itu.

Arivai menjelaskan bahwa ‘Sumut Hebat’ terkesan menutupi visi dan misi Sumut Bermartabat sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang disahkan DPRD Sumut tahun 2018 lalu. Sedangkan, Hassanudin masih menggunakan dan mengelola APBD Sumut 2023, era Gubernur dan Wakil Gubernur, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.

“Kalau pendapat saya tidak ada urgensinya (Sumut Hebat), Pj harusnya menjalankan tugas sesuai Perda. Perda itu payung hukum yang harus dipedomani. Jika kerja tidak sesuai aturan apa namanya?,” jelas Arivai, saat diwawancarai wartawan, Senin (13/11/2023).

Rivai mengkritik apa yang disampaikan oleh Kepala Bappelitbang Sumut, Hasmirizal Lubis yang menyebut, Sumut Hebat itu, hanya sebatas yel-yel sebagai penyemangat bagi para ASN Pemprov Sumut. Seharusnya, yel-yel tersebut hanya disampaikan secara lisan, tidak tulisan.

Namun faktanya, kata Arivai, sudah banyak baliho atau spanduk yang menggaungkan tagline Sumut Hebat ini. Sehingga dapat dipastikan, apa yang dianggap yel-yel ini bukan untuk ASN saja.

“Harusnya Sumut Bermartabat yang ditonjolkan, kita suarakan harus ditertibkan baliho-baliho Sumut Hebat itu,” tandas Rivai.

Apa disampaikan Kepala Bappelitbang Sumut, Hasmirizal Lubis dibanding terbalik dengan Pj Gubsu, terkait Sumut Hebat. Bukan sekedar yel-yel semangat, tapi intens dalam disampaikan ke OPD dan terkesan tagline dalam pembangunan di Sumut era Hassanudin.

Penegasan itu, disampaikan Pj Gubsu Hassanudin dalam sambutannya pada acara Rakor UPTD Bapenda dengan Kejari se-Sumut dan penandatanganan kerjasama penagihan tunggakan pajak daerah di Ballroom Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo Medan, Kamis (9/11) lalu.

Dikatakan Pj Gubsu Hassanudin, kerjasama penagihan pajak daerah itu merupakan momen dan langkah yang tepat dalam mengoptimalkan pendapatan asli daerah untuk pembangunan Sumut.

Kemudian disampaikan Pj Gubsu Hassanudin, bahwa Pemprov Sumut melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Sumut untuk pendampingan atas program kerja pembangunan. Tujuannya agar tidak terjadi penyimpangan hukum.

Pendampingan dari Kejati Sumut itu dinilai penting untuk terwujudnya aspek akuntabilitas, sebagaimana dalam tagline ‘Sumut Hebat’ yang ia sampaikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut.

“Akuntabilitas, sesuai dengan tagline yang saya sampaikan kepada rekan-rekan OPD, bahwa Sumatera Utara itu adalah Hebat,” ujar Pj Gubsu Hassanudin.

Hassanudin, mantan Pangdam I/BB itu bahkan menjabarkan arti tagline ‘Sumut Hebat’. “Hebat dalam pemahaman selalu harmoni, harmoni kita dalam keberagaman di antara kita semua,” jelas Hassanudin.

Kemudian ‘Sumut Hebat’ adalah efektif. “Namun kita harus bisa efektif dalam bekerja, dengan menampilkan suatu yang lebih baik,” jelas Hassanudin.

Karena itu, jelas Hassanudin lebih lanjut, semua harus selalu bersama dan guyub. “Tidak saya memaksakan untuk selalu menjadi satu, namun kita harus dalam keberagaman bersama bersih sesuai peran dan fungsi kita,” jelasnya.

Selain itu, sambung Hassanudin, semua harus tetap melaksanakan akuntabilitas. “Akuntabilitas merupakan prasyarat bagi kita, sehingga kita tidak berurusan dengan aparat hukum,” ujarnya lagi.

Kemudian ‘Sumut Hebat’ juga adalah transparan. “Transparan bukan berarti telanjang, namun demikian kita saling menjaga, saling memposisikan. Itulah tagline dari kita, Sumatera Utara Hebat,” ujarnya.

Untuk diketahui, tagline “Sumut Hebat” yang dimaksudkan Hassanudin sebagaimana dalam berbagai media sosialisasi Pemprov Sumut, di antaranya dalam materi videotron di lobi Kantor Gubsu.

Di videotrone yang juga menampilkan gambar Pj Gubsu Hassanudin, disebutkan ‘Sumut Hebat’ merupakan akronim dari Harmonis, Efektif, Bersama, Akuntabilitas dan Transparan.

Sebelumnya, Kepala Bappelitbang Sumut, Hasmirizal Lubis menegaskan, ‘Sumut Hebat’ bukan visi-misi pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Karena visi-misi Pemprov Sumut masih tetap sesuai dengan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023, yang berlaku saat ini.

“Kami sampaikan bahwa Visi dan Misi yang dijalankan selaku Pj Gubernur saat ini sampai dengan 31 Desember 2023 adalah Visi dan Misi yang tertuang dalam Perda Nomor 6 Tahun 2021 tentang perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019-2023,” kata Hasmirizal.

Menurut Hasmirizal, ‘Sumut Hebat’ yang kerap disampaikan Hassanudin hanya merupakan yel-yel penyemangat untuk para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Sumut. Yel-yel Sumut Hebat yang dimaksud dapat menjadi ciri khas agar ASN terus termotivasi.

“Selain memberi semangat, yel-yel ini dapat menjadi ciri khas agar ASN terus termotivasi dalam menuangkan ide dan kreativitas mereka dalam membangun Sumut Bermartabat,” kata Hasmirizal.

Kata Hasmirizal, para ASN membutuhkan semangat baru. Oleh sebab itu, yel-yel Sumut Hebat digunakannya di setiap kesempatan dan kegiatan.

“Hari ini, dengan semangat Pj Gubernur, kita butuh semangat yang baru, sehingga kenapa kita butuh membangun yel yel, karena Pak Pj Gubernur ingin mendorong semangat ASN untuk dapat bekerja sama dan berkolaborasi dalam menuangkan ide dan kreativitas serta mampu melahirkan inovasi dalam membangun sumut yang lebih baik,” ujar Hasmirizal.(gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/