30 C
Medan
Saturday, July 27, 2024

Pelaku Wisata Bali Dukung Ganjar

SANUR, SUMUTPOS.CO – Dukungan untuk pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD, terus bertambah. Kali ini, ribuan pelaku pariwisata Bali menyatakan sikap, siap memenangkan Ganjar-Mahfud menjadi pemimpin tertinggi di negeri ini.

Komitmen itu diberikan oleh ribuan pelaku pariwisata Bali secara langsung kepada Ganjar di Hotel Prime Plaza Sanur Bali, Rabu, 1 November 2023 lalu. Hadir dalam acara tersebut, mantan Gubernur Bali I Wayan Koster, mantan Wagub Bali Cok Ace, dan para pelaku industri pariwisata lainnya.

Dalam kesempatan itu, Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, mengajak semua pelaku industri pariwisata untuk solid memenangkan Ganjar. Pasalnya, menurut dia, hanya Ganjar calon presiden yang peduli pada pengembangan pariwisata nasional.

“Kami solid mendukung dan memenangkan Pak Ganjar sebagai presiden pada 2024. Kami yakin dan optimis, pariwisata Indonesia, khususnya Bali, akan lebih maju di bawah kepemimpinan Ganjar-Mahfud MD,” ungkap Cok Ace.

Cok Ace menjelaskan, pariwisata Bali merupakan pariwisata budaya. Ganjar, menurutnya, sangat memahami hal itu. Dibuktikan dengan keberhasilan Ganjar dalam menghidupkan kembali Kota Lama Semarang dan kawasan Borobudur, sewaktu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah 2 periode.

“Itu menunjukkan komitmen beliau sebagai pemimpin yang peduli pada budaya sebagai akar pariwisata. Komitmen beliau melestarikan budaya cukup besar, tentu kami optimis Indonesia lebih maju dipimpin beliau. Karena hanya beliau yang paham terhadap pelestarian budaya dan sudah melakukannya,” katanya.

Menurutnya, dengan kearifan lokal masing-masing, Ganjar akan mampu menggaungkan pariwisata di berbagai daerah di Indonesia.

“Apalagi Pak Ganjar juga sangat konsen pada pengembangan industri kreatif. Ini sejalan dengan pengembangan wisata secara keseluruhan,” ujar Cok Ace.

Sementara itu, Ganjar mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para pelaku wisata Bali. Dia berharap para pelaku wisata Bali bisa terus berkontribusi memberikan masukan padanya dalam pengembangan pariwisata lain di Indonesia.

“Kalau bicara pariwisata di Indonesia, ya Bali. Saya berharap ada masukan dan saran dari para pegiat wisata di Bali agar pengembangan pariwisata di Indonesia semakin cepat, tidak hanya di Bali, tapi juga di daerah lain Indonesia,” harapnya.

Dalam acara tersebut, Ganjar juga menggelar dialog dengan para pelaku industri pariwisata Bali. Sejumlah masalah disampaikan, mulai daya dukung lingkungan, sampah, infrastruktur parkir dan lainnya.

“Pariwisata memang harus ditata. Mendulang devisa dari pariwisata tidak boleh mengesampingkan faktor pelestarian lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, kepada Sumut Pos di Kota Medan, Selasa (14/1), mengatakan, komitmen Ganjar untuk membangun potensi wisata termasuk di luar Bali, sangat diapresiasi. Mengingat, sejauh ini menurut dia kinerja sektor pariwisata masih tertinggal dengan wisata negara tetangga, seperti Thailand. Karena itu, dia berharap, selain faktor lingkungan, faktor kearifan lokal juga harus dipertimbangkan. (wir/dwi/saz)

SANUR, SUMUTPOS.CO – Dukungan untuk pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD, terus bertambah. Kali ini, ribuan pelaku pariwisata Bali menyatakan sikap, siap memenangkan Ganjar-Mahfud menjadi pemimpin tertinggi di negeri ini.

Komitmen itu diberikan oleh ribuan pelaku pariwisata Bali secara langsung kepada Ganjar di Hotel Prime Plaza Sanur Bali, Rabu, 1 November 2023 lalu. Hadir dalam acara tersebut, mantan Gubernur Bali I Wayan Koster, mantan Wagub Bali Cok Ace, dan para pelaku industri pariwisata lainnya.

Dalam kesempatan itu, Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, mengajak semua pelaku industri pariwisata untuk solid memenangkan Ganjar. Pasalnya, menurut dia, hanya Ganjar calon presiden yang peduli pada pengembangan pariwisata nasional.

“Kami solid mendukung dan memenangkan Pak Ganjar sebagai presiden pada 2024. Kami yakin dan optimis, pariwisata Indonesia, khususnya Bali, akan lebih maju di bawah kepemimpinan Ganjar-Mahfud MD,” ungkap Cok Ace.

Cok Ace menjelaskan, pariwisata Bali merupakan pariwisata budaya. Ganjar, menurutnya, sangat memahami hal itu. Dibuktikan dengan keberhasilan Ganjar dalam menghidupkan kembali Kota Lama Semarang dan kawasan Borobudur, sewaktu menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah 2 periode.

“Itu menunjukkan komitmen beliau sebagai pemimpin yang peduli pada budaya sebagai akar pariwisata. Komitmen beliau melestarikan budaya cukup besar, tentu kami optimis Indonesia lebih maju dipimpin beliau. Karena hanya beliau yang paham terhadap pelestarian budaya dan sudah melakukannya,” katanya.

Menurutnya, dengan kearifan lokal masing-masing, Ganjar akan mampu menggaungkan pariwisata di berbagai daerah di Indonesia.

“Apalagi Pak Ganjar juga sangat konsen pada pengembangan industri kreatif. Ini sejalan dengan pengembangan wisata secara keseluruhan,” ujar Cok Ace.

Sementara itu, Ganjar mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para pelaku wisata Bali. Dia berharap para pelaku wisata Bali bisa terus berkontribusi memberikan masukan padanya dalam pengembangan pariwisata lain di Indonesia.

“Kalau bicara pariwisata di Indonesia, ya Bali. Saya berharap ada masukan dan saran dari para pegiat wisata di Bali agar pengembangan pariwisata di Indonesia semakin cepat, tidak hanya di Bali, tapi juga di daerah lain Indonesia,” harapnya.

Dalam acara tersebut, Ganjar juga menggelar dialog dengan para pelaku industri pariwisata Bali. Sejumlah masalah disampaikan, mulai daya dukung lingkungan, sampah, infrastruktur parkir dan lainnya.

“Pariwisata memang harus ditata. Mendulang devisa dari pariwisata tidak boleh mengesampingkan faktor pelestarian lingkungan,” katanya.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Sumut Gunawan Benjamin, kepada Sumut Pos di Kota Medan, Selasa (14/1), mengatakan, komitmen Ganjar untuk membangun potensi wisata termasuk di luar Bali, sangat diapresiasi. Mengingat, sejauh ini menurut dia kinerja sektor pariwisata masih tertinggal dengan wisata negara tetangga, seperti Thailand. Karena itu, dia berharap, selain faktor lingkungan, faktor kearifan lokal juga harus dipertimbangkan. (wir/dwi/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/