30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

TD Cek Venue PON 2024, Pardede Hall Sudah 90 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Visitasi kembali dilakukan tim Technical Delegate (TD) untuk memastikan kesiapan venue yang akan dijadikan arena pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Sejumlah TD cabor kembali memantau kesiapan peralatan dan perlengkapan venue di Sumatera Utara, Kamis (16/11).

Seperti kunjungan ke Pardede Hall, venue pertandingan cabor biliar. Hadir dalam visitasi venue yakni TD dari PB POBSI, Achmad Fadil Nasution, didampingi Pengprov POBSI Sumut dan Dispora Sumut. Para tim visitasi tampak mengecek kesiapan area pertandingan, seperti kondisi lantai gedung, arena pertandingan dan memastikan kapasitas jumlah meja biliar yang bisa dibawa ke arena pertandingan.

Kemudian, kesiapan perlengkapan mulai dari tribun penonton, ruang ganti atlet, wasit, dan ruang kesehatan. Selanjutnya ruang kesehatan, toilet, ruang latihan, hingga keamanan dan media center juga tak luput dari penilaian tim visitor.

Usai kunjungan ke venue, Achmad Fadil Nasution memastikan sejauh ini dari hasil penilaian kelayakan venue sudah baik. Bahkan untuk area pertandingan sudah mencapai 90 persen, meski ada penambahan lagi.

“Hasil visitasi venue cabor biliar sementara ini untuk area pertandingan sudah memenuhi syarat. Kira-kira capai 90 persen, hanya ada beberapa yang dibutuhkan seperti pedingin ruangan dan toilet. Kapasitas penonton juga sudah baik, namun pendukungnya saja,” ujar Fadil.

Fadil merincikan sejumlah fasilitas dan perlengkapan yang harus segera ditambah atau dibenahi seperti ruang latihan atlet, ruang panitia, ruan tunggu atlet, serta ruang wasit. Kemudian ruang musala, ruang kesehatan atau medis, keamanan, dan media.

“Kalau area pertandingan sudah 90 persen, kalau untuk pendukungnya, nanti kita rapatkan dengan pihak terkait. Termasuk peralatan dan SDM yang mendukung kegiatan disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada,” jelasnya.

Guna mengantisipasi durasi pertandingan yang diprediksi berlangsung hingga larut malam, pihaknya juga menilai perlu penambahan meja tanding dan penambahan waktu pertandingan. Pihaknya memastikan, para atlet tidak boleh dibebankan bertanding hingga larut malam.

“Dengan area yang ada ini, kita sesuai dengan arahan tidak malam-malam kali selesainya sehingga mejanya harus kita banyakin. Hari juga, biliar itu pembukaan dan penutupan selama 10-11 hari, sehingga jam 8 malam selesai,” tegas Fadil.

Selain venue biliar, sejumlah TD juga melakukan visitasi secara serentak di 16 venue. Seperti cabor tenis meja, catur, Kabadi, karate, squash, pencak silat, akuatik. Lalu, Balap sepeda (MTB), E-Sport, binaraga, barongsai, voli Indoor, Kickboxing, gulat, drum band, dan berkuda. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Visitasi kembali dilakukan tim Technical Delegate (TD) untuk memastikan kesiapan venue yang akan dijadikan arena pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Sejumlah TD cabor kembali memantau kesiapan peralatan dan perlengkapan venue di Sumatera Utara, Kamis (16/11).

Seperti kunjungan ke Pardede Hall, venue pertandingan cabor biliar. Hadir dalam visitasi venue yakni TD dari PB POBSI, Achmad Fadil Nasution, didampingi Pengprov POBSI Sumut dan Dispora Sumut. Para tim visitasi tampak mengecek kesiapan area pertandingan, seperti kondisi lantai gedung, arena pertandingan dan memastikan kapasitas jumlah meja biliar yang bisa dibawa ke arena pertandingan.

Kemudian, kesiapan perlengkapan mulai dari tribun penonton, ruang ganti atlet, wasit, dan ruang kesehatan. Selanjutnya ruang kesehatan, toilet, ruang latihan, hingga keamanan dan media center juga tak luput dari penilaian tim visitor.

Usai kunjungan ke venue, Achmad Fadil Nasution memastikan sejauh ini dari hasil penilaian kelayakan venue sudah baik. Bahkan untuk area pertandingan sudah mencapai 90 persen, meski ada penambahan lagi.

“Hasil visitasi venue cabor biliar sementara ini untuk area pertandingan sudah memenuhi syarat. Kira-kira capai 90 persen, hanya ada beberapa yang dibutuhkan seperti pedingin ruangan dan toilet. Kapasitas penonton juga sudah baik, namun pendukungnya saja,” ujar Fadil.

Fadil merincikan sejumlah fasilitas dan perlengkapan yang harus segera ditambah atau dibenahi seperti ruang latihan atlet, ruang panitia, ruan tunggu atlet, serta ruang wasit. Kemudian ruang musala, ruang kesehatan atau medis, keamanan, dan media.

“Kalau area pertandingan sudah 90 persen, kalau untuk pendukungnya, nanti kita rapatkan dengan pihak terkait. Termasuk peralatan dan SDM yang mendukung kegiatan disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada,” jelasnya.

Guna mengantisipasi durasi pertandingan yang diprediksi berlangsung hingga larut malam, pihaknya juga menilai perlu penambahan meja tanding dan penambahan waktu pertandingan. Pihaknya memastikan, para atlet tidak boleh dibebankan bertanding hingga larut malam.

“Dengan area yang ada ini, kita sesuai dengan arahan tidak malam-malam kali selesainya sehingga mejanya harus kita banyakin. Hari juga, biliar itu pembukaan dan penutupan selama 10-11 hari, sehingga jam 8 malam selesai,” tegas Fadil.

Selain venue biliar, sejumlah TD juga melakukan visitasi secara serentak di 16 venue. Seperti cabor tenis meja, catur, Kabadi, karate, squash, pencak silat, akuatik. Lalu, Balap sepeda (MTB), E-Sport, binaraga, barongsai, voli Indoor, Kickboxing, gulat, drum band, dan berkuda. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/