25 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

M Nuh dan Dr Usman Ja’far Launching Buku Politik Islam Dalam Al Quran

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ajaran Islam menyentuh semua sisi kehidupan, baik individu, keluarga, dan masyarakat. Bahkan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak luput dari perhatian Islam.

Hal itu disampaikan Anggota DPD RI Muhammad Nuh dalam pesan tertulisnya pada acara peluncuran buku berjudul “Politik Islam Dalam Al Quran” yang digelar di Hotel Nivia Medan, Sabtu (25/11/2023). M Nuh yang menjadi salah seorang penulis buku tersebut berhalangan hadir karena sakit.

Menurut M Nuh, Umat Islam adalah penduduk terbesar negeri ini, termasuk di Sumatera Utara. Sayangnya, sebagian kaum Muslimin hanya memahami Islam sebagai ajaran ritual atau ibadah dalam pengertian terbatas seperti salat, puasa, zakat dan Haji.

“Harapan kami, dengan hadirnya buku “Politik Islam Dalam Al Quran” ini, secara bertahap masyarakat Muslimin dapat memahami Islam secara utuh sehingga terwujud Islam yang Rahmatan lil’alamin (membawa rahmat bagi semua), Insyaa Allah, Aamiin,” pungkasnya.

Sedangkan penulis lainnya, Dr Usman Ja’far Lc MA dalam paparannya mengatakan, buku ini terdiri dari 76 halaman yang berisi tentang pengertian politik secara bahasa, pengertian politik secara istilah, politik dalam pandangan Yunani, Barat dan Islam. “Didalamnya juga kita jelaskan secara singkat dan padat nilai-nilai dasar sistem politik Islam dalam Al Quran, yang salah satunya keharusan mewujudkan persatuan dan kesatuan umat,” jelas Usman Ja’far.

Usman yang juga ulama Sumatera Utara ini memaparkan, secara prinsip politik itu adalah perbaikan. “Politik itu bukan hanya untuk dirinya, bukan untuk anaknya bukan untuk menantunya tetapi untuk kesejahteraan semua rakyat Indonesia,” sebutnya.

Usman juga menyayangkan masih tingginya money politic di negeri ini. Menurut data dari penelitian LIPI, ada 63% masyarakat Indonesia masih terlibat meney politic. Karenanya, Usman berharap buku ini dapat memberikan manfaat sebesar besarnya untuk umat.

Sementara, anggota DPR RI dari Fraksi PKS Hidayatullah yang diminta menjadi pengantar sekaligus membuka launching buku ini, dalam sambutannya mengatakan, Islam phobia di negeri ini masih tinggi. Semua yang berbau Islam pasti dicap negatif dan radikal.

“Kalau kita berbicara Politik Islam, pasti kita dicap radikal atau teroris. Maka salah satu cara yang efektif untuk menghalau Islam Phobia adalah dengan membuat buku seperti ini (Politik Islam Dalam Al Quran). Semoga buku ini menjadi amal jariyah untuk para penulisnya M Nuh dan Dr Usman Ja’far,” ujar Hidayatullah.

Tampak hadir pada launching buku ini yakni anggota DPRD Sumatera Utara dari PKS Abdul Rahim ST MT, Ketua MPW PKS Sumatera Utara Ustad Salman Alfarisi Lc MA, Sekretaris PKS Kota Medan Ustad Doli Indra Rangkuti, Prof Khaidar Putra Daulay dan Ustad Subhan Lubis al Hafiz. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ajaran Islam menyentuh semua sisi kehidupan, baik individu, keluarga, dan masyarakat. Bahkan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tidak luput dari perhatian Islam.

Hal itu disampaikan Anggota DPD RI Muhammad Nuh dalam pesan tertulisnya pada acara peluncuran buku berjudul “Politik Islam Dalam Al Quran” yang digelar di Hotel Nivia Medan, Sabtu (25/11/2023). M Nuh yang menjadi salah seorang penulis buku tersebut berhalangan hadir karena sakit.

Menurut M Nuh, Umat Islam adalah penduduk terbesar negeri ini, termasuk di Sumatera Utara. Sayangnya, sebagian kaum Muslimin hanya memahami Islam sebagai ajaran ritual atau ibadah dalam pengertian terbatas seperti salat, puasa, zakat dan Haji.

“Harapan kami, dengan hadirnya buku “Politik Islam Dalam Al Quran” ini, secara bertahap masyarakat Muslimin dapat memahami Islam secara utuh sehingga terwujud Islam yang Rahmatan lil’alamin (membawa rahmat bagi semua), Insyaa Allah, Aamiin,” pungkasnya.

Sedangkan penulis lainnya, Dr Usman Ja’far Lc MA dalam paparannya mengatakan, buku ini terdiri dari 76 halaman yang berisi tentang pengertian politik secara bahasa, pengertian politik secara istilah, politik dalam pandangan Yunani, Barat dan Islam. “Didalamnya juga kita jelaskan secara singkat dan padat nilai-nilai dasar sistem politik Islam dalam Al Quran, yang salah satunya keharusan mewujudkan persatuan dan kesatuan umat,” jelas Usman Ja’far.

Usman yang juga ulama Sumatera Utara ini memaparkan, secara prinsip politik itu adalah perbaikan. “Politik itu bukan hanya untuk dirinya, bukan untuk anaknya bukan untuk menantunya tetapi untuk kesejahteraan semua rakyat Indonesia,” sebutnya.

Usman juga menyayangkan masih tingginya money politic di negeri ini. Menurut data dari penelitian LIPI, ada 63% masyarakat Indonesia masih terlibat meney politic. Karenanya, Usman berharap buku ini dapat memberikan manfaat sebesar besarnya untuk umat.

Sementara, anggota DPR RI dari Fraksi PKS Hidayatullah yang diminta menjadi pengantar sekaligus membuka launching buku ini, dalam sambutannya mengatakan, Islam phobia di negeri ini masih tinggi. Semua yang berbau Islam pasti dicap negatif dan radikal.

“Kalau kita berbicara Politik Islam, pasti kita dicap radikal atau teroris. Maka salah satu cara yang efektif untuk menghalau Islam Phobia adalah dengan membuat buku seperti ini (Politik Islam Dalam Al Quran). Semoga buku ini menjadi amal jariyah untuk para penulisnya M Nuh dan Dr Usman Ja’far,” ujar Hidayatullah.

Tampak hadir pada launching buku ini yakni anggota DPRD Sumatera Utara dari PKS Abdul Rahim ST MT, Ketua MPW PKS Sumatera Utara Ustad Salman Alfarisi Lc MA, Sekretaris PKS Kota Medan Ustad Doli Indra Rangkuti, Prof Khaidar Putra Daulay dan Ustad Subhan Lubis al Hafiz. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/