26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kelak Ada yang Memiliki Kapal

Politeknik AMI Medan Wisuda Ahli Madya Pelayaran Niaga dan Lantik Perwira Muda

POLITEKNIK Adiguna Maritim Indonesia (AMI) Medan mengelar wisuda bagi 60 ahli madya pelayaran niaga, pelantikan 62 perwira muda ahli nautika dan tenika tingkat III serta mengukuhkan 88 kadet praktik laut (Prala), Sabtu (24/11).

Momen ini semakin lengkap karena diadakan bersamaan dengan tanggal berdirinya perguruan tinggi ini pada 24 November 1960. Hal ini dikemukakan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Maritim (YPM) Yuris Danilwan SE MSi PhD.

Acara dihadiri Direktur Politeknik AMI Medan Capt Dafid Ginting MMar MSi, perwakilan Ranaco Industrial Trainning Centre dari Trengganu Malaysia, pimpinan BNI Cabang USU, keluarga wisudawan, taruna dan kadet serta undangan lain.

Yuris Danilwan SE MSi PhD mengatakan bahwa pihak terus mengembangkan politeknik termasuk saat ini sedang dibangun gedung sport centre. Ia pun memastikan bahwa proses pembelajaran berlangsung dengan baik sesuai aturan nasional maupun internasional.

Ketua Pembina YPM mengungkap sejarah politeknik yang bermula sebagai Akademi Perdagangan dan Pelayaran pada 24 November 1960 lalu dengan program studi ketatalaksanaan pelayaran niaga dan kepelabuhan. Ketika itu mahasiswanya pimpinan pelayaran di Belawan.

Kemudian tahun 1982, lanjutnya, berubah menjadi Akademi Pelayaran Niaga Indonesia, tahun 1985 menjadi Akademi Maritim Indonesia. Terakhir 2020 menjadi politeknik sehingga kedepan dapat menambah program studi baik S1, S2 dan S3.

Secara khusus, ia menyebut para perwira muda selain ijazah diploma juga mendapatkan ijazah internasional. Mereka telah praktik berlayar selama satu tahun dan telah lulus ujian keahlian pelaut.

”Politeknik AMI Medan mendapatkan akreditasi dari Kementerian Pendidikan dan izin dari Kementerian Perhubungan. ”Pendidikan kita mempunyai standar internasional. Pendidikan ini punya reputasi dan pengalaman serta dicintai dunia pelayaran,” kata Yuris Danilwan SE MSi PhD.

Kepala LLDikti Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD melalui vidio mengapresiasi peran Politeknik AMI Medan yang memiliki tiga program studi dalam mencerdaskan anak bangsa yang profesional dan terampil. ”Semoga dapat mengangkat harkat dan martabat dari keluarga, bangsa dan negara,” katanya.

Direktur Politeknik AMI Medan Capt Dafid Ginting MMar MSi menambahkan bahwa sebagian dari lulusan yang telah bekerja sebelum tamat kuliah

Capt Dafid Ginting MMar MSi mendorong wisudawan dan perwira muda dengan keterampilan dan softskill akan mampu meraih kesuksesan saat bekerja di dalam maupun luar negeri. Bahkan ia berharap kelak ada yang memiliki kapal. ”Lakukan yang terbaik dan terus berjuang,” pesan direktur. (dmp)

POLITEKNIK Adiguna Maritim Indonesia (AMI) Medan mengelar wisuda bagi 60 ahli madya pelayaran niaga, pelantikan 62 perwira muda ahli nautika dan tenika tingkat III serta mengukuhkan 88 kadet praktik laut (Prala), Sabtu (24/11).

Momen ini semakin lengkap karena diadakan bersamaan dengan tanggal berdirinya perguruan tinggi ini pada 24 November 1960. Hal ini dikemukakan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Maritim (YPM) Yuris Danilwan SE MSi PhD.

Acara dihadiri Direktur Politeknik AMI Medan Capt Dafid Ginting MMar MSi, perwakilan Ranaco Industrial Trainning Centre dari Trengganu Malaysia, pimpinan BNI Cabang USU, keluarga wisudawan, taruna dan kadet serta undangan lain.

Yuris Danilwan SE MSi PhD mengatakan bahwa pihak terus mengembangkan politeknik termasuk saat ini sedang dibangun gedung sport centre. Ia pun memastikan bahwa proses pembelajaran berlangsung dengan baik sesuai aturan nasional maupun internasional.

Ketua Pembina YPM mengungkap sejarah politeknik yang bermula sebagai Akademi Perdagangan dan Pelayaran pada 24 November 1960 lalu dengan program studi ketatalaksanaan pelayaran niaga dan kepelabuhan. Ketika itu mahasiswanya pimpinan pelayaran di Belawan.

Kemudian tahun 1982, lanjutnya, berubah menjadi Akademi Pelayaran Niaga Indonesia, tahun 1985 menjadi Akademi Maritim Indonesia. Terakhir 2020 menjadi politeknik sehingga kedepan dapat menambah program studi baik S1, S2 dan S3.

Secara khusus, ia menyebut para perwira muda selain ijazah diploma juga mendapatkan ijazah internasional. Mereka telah praktik berlayar selama satu tahun dan telah lulus ujian keahlian pelaut.

”Politeknik AMI Medan mendapatkan akreditasi dari Kementerian Pendidikan dan izin dari Kementerian Perhubungan. ”Pendidikan kita mempunyai standar internasional. Pendidikan ini punya reputasi dan pengalaman serta dicintai dunia pelayaran,” kata Yuris Danilwan SE MSi PhD.

Kepala LLDikti Sumut Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD melalui vidio mengapresiasi peran Politeknik AMI Medan yang memiliki tiga program studi dalam mencerdaskan anak bangsa yang profesional dan terampil. ”Semoga dapat mengangkat harkat dan martabat dari keluarga, bangsa dan negara,” katanya.

Direktur Politeknik AMI Medan Capt Dafid Ginting MMar MSi menambahkan bahwa sebagian dari lulusan yang telah bekerja sebelum tamat kuliah

Capt Dafid Ginting MMar MSi mendorong wisudawan dan perwira muda dengan keterampilan dan softskill akan mampu meraih kesuksesan saat bekerja di dalam maupun luar negeri. Bahkan ia berharap kelak ada yang memiliki kapal. ”Lakukan yang terbaik dan terus berjuang,” pesan direktur. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/