SUMUTPOS.CO – Kepolisian Daerah (Polda) Sumut mulai melakukan berbagai persiapan dalam pengamanan libur Natal dan Tahun baru (Nataru) 2023-2024. Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, pengamanan Nataru akan melibatkan 12 ribu lebih personel gabungan.
“PENGAMANAN ini sebagai bentuk jaminan bahwa Perayaan Natal dan Tahun Baru di Provinsi Sumatera Utara harus aman,” kata Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi saat memimpin rapat lintas sektoral pengamanan perayaan Nataru 2023-2024 bersama stakeholder di Aula Tribrata Mapoldasu, Kamis (14/12).
Menurut Kapolda, dalam pengamanan yang dilakukan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Di antaranya mengantisipasi bencana alam, mengingat kondisi cuaca ekstrem serta mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas di wilayah perbatasan Sumut dengan memfungsikan jalur tol selama Nataru.
Dikatakannya, Polda Sumut akan mendirikan sebanyak 170 posko sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat saat merayakan Nataru. Selain itu, sambungnya, juga melakukan pencegahan dengan deteksi dini mengantisipasi terjadinya aksi teror saat masyarakat merayakan Natal di gereja-gereja.
Adapun, kata Agung lagi, nantinya akan ada sembilan ribu gereja di Sumut yang pengamanan akan diperketat. “Kolaborasi pengamanan Nataru ini terus ditingkatkan karena kita sudah terbiasa konteks bekerja sama dengan instansi serta masyarakat dalam menciptakan situasi kamtibmas kondusif,” pungkasnya.
Dalam hal ini, lanjutnya, Polda Sumut juga telah memetakan ruas jalan yang berpotensi menimbulkan kepadatan arus saat perayaan Nataru. “Sarana umum disiapkan dan jalur tol difungsikan untuk mengurai kemacetan,” imbuhnya.
Dijelaskannya, pihaknya telah menyiapkan pos-pos pengamanan dan pos pelayanan di ruas jalan. Bukan itu saja, tol-tol difungsikan agar arus mudik berjalan lancar. Jalur gunung atau yang mengarah ke destinasi wisata juga diprioritaskan. Pengamanan gabungan dilakukan TNI/Polri untuk kenyamanan masyarakat. “12 Ribu lebih personel disiapkan untuk pengamanan Nataru. 102 pos pengamanan, 12 pos terpadu, 79 pos pelayanan,” bebernya.
Sementara itu, jelas Agung, untuk kenyamanan jalur darat, lokasi longsor beberapa waktu lalu sudah berfungsi. Jalur-jalur wisata yang berpotensi adanya keramaian juga menjadi perhatian.
Transportasi daerah pariwisata, seperti di Danau Toba juga sudah diantisipasi.
“Hal -hal lain yang perlu diantisipasi adalah liburan anak sekolah. Tentunya semakin memperbanyak pergerakan badan dan barang. Apalagi Sumut masuk ke dalam lima daerah terbesar yang menjadi titik keberangkatan. “Ada banyak seat yang kita siapkan,” ucapnya.
Jenderal bintang dua ini juga menambahkan, akan melakukan cek kesehatan terhadap supir-supir angkutan, baik itu pemeriksan biasa dan narkoba. “Kami pastikan masyarakat aman dan nyaman merayakan Nataru 2023,” tutupnya.
KAI Sumut Operasikan KA Tambahan
Menghadapi arus mudik Nataru 2023-2024, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumatera Utara melakukan penambahan dengan mengoperasikan 1 KA tambahan Sribilah Utama Fakultatif relasi Medan – Rantauprapat (PP). Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin menjelaskan, tiket KA tambahan tersebut sudah dapat dipesan mulai Rabu, 13 Desember 2023 melalui aplikasi Access by KAI, web kai.id, dan seluruh channel penjualan online resmi lainnya.
Adapun loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api. “Total KAI Divre I Sumut menambah 6.244 tempat duduk untuk KA tambahan Sribilah Utama Fakultatif,” ucap Anwar Solikhin, Kamis (14/12).
Anwar mengungkapkan, KA tambahan tersebut akan dioperasikan pada 24-25 Desember 2023 dan 29 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, dengan rute perjalanan dari stasiun Medan, Tebingtinggi, Kisaran, Mambang Muda dan Rantau Prapat (PP).
“KAI Divre I SU menambah 1 perjalanan KA Sribilah Utama Fakultatif per hari nya rute Medan – Rantau Prapat (PP) dengan menggunakan rangkaian kereta kelas Bisnis dan Ekonomi untuk mengakomodir masyarakat yang akan menggunakan kereta api pada libur Nataru,” ucap Anwar.
“Hadirnya KA tambahan ini menunjukkan kesiapan KAI dalam menyediakan sarana transportasi bagi pelanggan yang ingin melakukan perjalanan di masa Nataru, serta merupakan wujud komitmen KAI untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” jelas Anwar.
Sementara itu, dari data yang ada sampai Kamis (14/12), tiket KA masa Nataru telah terjual sebanyak 23.133 atau 16% dari tiket yang disediakan yakni 141.892 tiket, untuk periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yakni tanggal 21 Desember 2023 s.d 7 Januari 2024.
Dari jumlah tersebut, mayoritas pemesanan dilakukan untuk jadwal keberangkatan pada tanggal favorit yaitu tanggal 23 Desember 2023 dengan tingkat okupansi volume penumpang sudah mencapai 60%.
Jumlah tersebut masih akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung. Masyarakat dapat segera melakukan pemesanan tiket karena tiket KA masa Nataru masih cukup banyak tersedia.
Untuk informasi lebih lanjut terkait penjualan tiket pada masa Angkutan Nataru, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
Selain memberikan kemudahan pemesanan bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan kereta api pada masa Nataru 2023/2024. KAI Divre I Sumatera Utara juga memberikan kemudahan apabila ada masyarakat yang ingin melakukan pembatalan tiket. ”Saat ini, cukup dengan aplikasi Access by KAI masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembatalan atau mengubah jadwal perjalanan kereta api tanpa harus datang langsung ke Stasiun.
Pembatalan dan reschedule/mengubah jadwal perjalanan kereta api dapat dilakukan maksimal 3 jam sebelum KA berangkat dengan kode booking yang dimiliki berstatus Paid/Terbayar serta belum dicetak sebagai boarding pass,” tandas Anwar. (dwi/gus/adz)