28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kuota Tenaga Kesehatan dan Pendidikan Capai 40 Persen, Seleksi CASN 2024 Setahun 3 Kali

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Instansi pemerintah pusat dan daerah diminta segera memberikan usulan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas memberikan deadline hingga 31 Januari 2024.

Dengan percepatan usulan ini, maka pihaknya bisa segera melakukan pengecekan apakah usulan yang diajukan sesuai dengan prioritas arahan presiden. Kemudian, ia akan bersurat pada kepada Menteri Keuangan terkait anggaran yang dibutuhkann

Seperti diketahui, tahun ini, bakal dibuka 2,3 juta formasi untuk CASN. Di mana, tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan masih menjadi fokus utama dalam seleksi yang diselenggarakan.

“Untuk tenaga pendidikan dan kesehatan sekitar 40 persen (kuotanya, red). Sementara fresh graduate sebesar 690.822 formasi, ini paling besar dari sebelum-sebelumnya,” ujar Anas saat ditemui usai rapat bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, di kantornya, kemarin (11/1).

Diakuinya, seleksi tahun ini agak sedikit berbeda. Pasalnya, seleksi bisa digelar tiga kali dalam setahun. Hal ini, untuk mengantisipasi adanya kekosongan formasi yang tidak terisi. Menurutnya, di tahun-tahun sebelumnya, pengumuman seleksi baru dilakukan di bulan yang sama dengan seleksi. Akibatnya, ada sisa formasi kosong cukup besar yang mencapai 130 ribu formasi. Namun, karena waktu yang mepet, formasi tersebut akhirnya “hilang” begitu saja.

“Biasanya kan waktunya mepet. Sehingga begitu mereka kosong, tidak bisa terpenuhi lagi. Nah sekarang masih ada waktu, akan jauh lebih fleksibel,” paparnya. Artinya, apabila di tahapn pertama kuota 2,3 juta tidak terpenuhi maka akan dibuka kembali seleksi di tahap kedua. Demikian seterusnya hingga tiga kali tahapan di tahun ini. Dia menargetkan, seleksi bisa dimulai Mei 2024 usai semua proses pengajuan formasi rampung.

Plt Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB Aba Subagja menambahkan, tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital. Karenanya, pihaknya terus mendorong agar instansi pemerintah baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi sesuai kebutuhan. ”Pengusulan kebutuhan ASN tahun 2024 dibuka sampai dengan 31 Januari 2024. Pengusulan harus disampaikan kepada Kementerian PANRB melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi),” ungkapnya.

Lebih lanjut terkait jadwal pelaksanaan rekrutmen CASN 2024, Aba menjelaskan direncanakan akan digelar paling banyak 3 kali dalam satu tahun. Untuk tahap pertama pelaksanaan rekrutmen CASN 2024 yang terdiri dari seleksi CPNS dan PPPK, dilaksanakan pada bulan Mei 2024. “Ini ditargetkan nanti bulan Mei sudah dilakukan tes, dan jika belum masih kosong lagi, masih bisa tes di berikutnya,” pungkasnya. (mia/jpg)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Instansi pemerintah pusat dan daerah diminta segera memberikan usulan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas memberikan deadline hingga 31 Januari 2024.

Dengan percepatan usulan ini, maka pihaknya bisa segera melakukan pengecekan apakah usulan yang diajukan sesuai dengan prioritas arahan presiden. Kemudian, ia akan bersurat pada kepada Menteri Keuangan terkait anggaran yang dibutuhkann

Seperti diketahui, tahun ini, bakal dibuka 2,3 juta formasi untuk CASN. Di mana, tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan masih menjadi fokus utama dalam seleksi yang diselenggarakan.

“Untuk tenaga pendidikan dan kesehatan sekitar 40 persen (kuotanya, red). Sementara fresh graduate sebesar 690.822 formasi, ini paling besar dari sebelum-sebelumnya,” ujar Anas saat ditemui usai rapat bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, di kantornya, kemarin (11/1).

Diakuinya, seleksi tahun ini agak sedikit berbeda. Pasalnya, seleksi bisa digelar tiga kali dalam setahun. Hal ini, untuk mengantisipasi adanya kekosongan formasi yang tidak terisi. Menurutnya, di tahun-tahun sebelumnya, pengumuman seleksi baru dilakukan di bulan yang sama dengan seleksi. Akibatnya, ada sisa formasi kosong cukup besar yang mencapai 130 ribu formasi. Namun, karena waktu yang mepet, formasi tersebut akhirnya “hilang” begitu saja.

“Biasanya kan waktunya mepet. Sehingga begitu mereka kosong, tidak bisa terpenuhi lagi. Nah sekarang masih ada waktu, akan jauh lebih fleksibel,” paparnya. Artinya, apabila di tahapn pertama kuota 2,3 juta tidak terpenuhi maka akan dibuka kembali seleksi di tahap kedua. Demikian seterusnya hingga tiga kali tahapan di tahun ini. Dia menargetkan, seleksi bisa dimulai Mei 2024 usai semua proses pengajuan formasi rampung.

Plt Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB Aba Subagja menambahkan, tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti seleksi, baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital. Karenanya, pihaknya terus mendorong agar instansi pemerintah baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi sesuai kebutuhan. ”Pengusulan kebutuhan ASN tahun 2024 dibuka sampai dengan 31 Januari 2024. Pengusulan harus disampaikan kepada Kementerian PANRB melalui aplikasi formasi elektronik (e-formasi),” ungkapnya.

Lebih lanjut terkait jadwal pelaksanaan rekrutmen CASN 2024, Aba menjelaskan direncanakan akan digelar paling banyak 3 kali dalam satu tahun. Untuk tahap pertama pelaksanaan rekrutmen CASN 2024 yang terdiri dari seleksi CPNS dan PPPK, dilaksanakan pada bulan Mei 2024. “Ini ditargetkan nanti bulan Mei sudah dilakukan tes, dan jika belum masih kosong lagi, masih bisa tes di berikutnya,” pungkasnya. (mia/jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/