MEDAN- Bank terkemuka di Jerman Sparkassen Bank, memuji kinerja Bank Sumut sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang paling progresif menjalankan program pemberdayaan usaha mikro. Hal ini ditandai dengan program skim Kredit Mikro Sumut Sejahtera (KMSS) II.
Sebagai bentuk apresiasinya, Sparkassen Bank menjalin kerjasama dengan Bank Sumut.
Selain dengan Bank Sumut, kerjasama juga akan dilakukan antara SBFIC (Saving Banks Foundation for International Cooperation) selaku lembaga Internasional pemberdayaan perbankan di bawah naungan Sparkassen Bank dengan dua BPD lainnya, yakni BPD DIY dan Bank Kalbar.
Hal itu diungkapkan Princival Advisor SBFIC Michael Kuehl saat bertemu dengan Dirut Bank Sumut Gus Irawan, Rabu (18/4) lalu, di Gedung Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan.
Sementara Gus Irawan Pasaribu didampingi Pindiv Kredit Hadi Sucipto, Pindiv Pendidikan Divisi SDM M Zaini dan staf Humas Sekratariat Direksi Bank Sumut Erwinsyah.
“Bank Sumut memiliki program kerja mikro dan inilah yang membuat kami ingin melakukan kerjasama dengan bank daerah itu. Kerjasama ini, merupakan lanjutan dari kerjasama pada November 2010 dan akan dimulai pada Juni 2012,” ungkap Michael didampingi Aryono, Konsultan Independen SBFIC.
“Mengapa diperpanjang? Karena kami melihat penyaluran kredit ke mikro dari Bank Sumut cenderung meningkat,” tambahnya.
Selain kerjasama mikro, lanjut Michael, untuk masa depan pihkanya juga bekerjasamna di divisi pendidikan. Dia mengatakan, SBFIC akan mengirimkan tenaga pendidik untuk melaksanakan pelatihan kepada SDM PT Bank Sumut agar lebih handal dalam mengembangkan dan memajukan satu-satunya bank daerah di Sumut.
“Kami akan mengirimkan akademisi untuk melatih SDM Bank Sumut. Dengan demikian Bank Sumut nantinya bisa melakukan share ke bank daerah lainnya seperti Bank Kalbar,” ujarnya.
Sementara itu Dirut Bank Sumut Gus Irawan Pasaribu mengatakan Bank Sumut memiliki program lanjutan dari Kredit Sumut Sejahtera (KSS) II yang sebelumnya sudah diluncurkan program KSS I.
Gus mengatakan saat ini AO KSS II sudah berjumlah 74 orang, debitur 2.599 orang, baki debet Rp54,4 miliar dan total realisasi kredit Rp71 miliar.
Program ini sudah tersebar di 73 unit kantor yang tersebar di Medan dan Sumut. “Pada Mei nanti petugas AO KSS II sudah disiapkan untuk seluruh unit Bank Sumut,” jelas Gus Irawan.
Sementara Pindiv Kredit Hadi Sucipto menuturkan, agar komunikasi berjalan dengan lancar, pihak SBFIC berencana akan berkantor di Bank Sumut. (saz)