26.7 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Bank bjb Gelar RUPST Tahun Buku 2020: Ada Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel Bandung, Selasa (6/4). RUPST tersebut memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi termasuk pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2020.

RUPST: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020, Selasa (6/4).

RUPST ini juga sekaligus memberikan pelepasan atau pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota direksi dan dewan komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilaksanakan sepanjang Tahun Buku 2020. Kegiatan RUPST ini dihadiri 34 kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten/kota se-Jawa Barat dan Banten atau kuasanya serta para pemegang saham publik.

Dilakukan pula persetujuan atas penetapan penggunaan sebagian laba bersih Perseroan untuk pembayaran dividen, yakni sebesar Rp941,97 miliar atau sebesar Rp95,74 per lembar saham. Angka tersebut setara dengan 56 persen dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank bjb di Tahun Buku 2020, yaitu sebesar Rp1,7 triliun.

Selain itu, dilakukan pula penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan, persetujuan atas pembaharuan Rencana Aksi Perseroan, persetujuan atas rencana penambahan modal Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan penyesuaian Remunerasi Pengurus Perseroan.

RUPST juga telah memberikan kuasa dan kewenangan kepada bank bjb dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan dan praktik tata kelola yang baik untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tahun 2020. Sesuai dengan keputusan RUPST, terdapat perubahan pada susunan Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb, sehingga setelah ditutupnya RUPST ini maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb sebagai berikut:

Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama Independen Farid Rahman, Komisaris Muhadi dan Dedi Taufik, Komisaris Independen Fahlino F Sjuib dan Tubagus Raditya Indrajaya. Kemudian, Direksi terdiri dari Direktur Utama Yuddy Renaldi, Direktur Konsumer dan Ritel Suartini, Direktur Komersial dan UMKM Nancy Adistyasari, Direktur Operasional Tedi Setiawan, Direktur Keuangan Nia Kania, Direktur Kepatuhan Cecep Trisna, Direktur Information Technology, Treasury & International Banking Rio Lanasier.

Meski di tengah gejolak pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global, bank bjb tetap mampu bertumbuh dengan sangat baik dimana industri perbankan nasional mengalami penurunan sebesar -33,08 persen. Sepanjang 2020, bank bjb berhasil mencatatkan perolehan laba dan kinerja yang positif, ditunjukan lewat perolehan laba bersih yang naik sebesar Rp126 miliar atau tumbuh sebesar 8,0 persen year on year (y-o-y), atas pencapaian ini pertumbuhan bank bjb mampu tumbuh di atas rata-rata industri perbankan nasional maupun pertumbuhan di kelompok Bank Pembangunan Daerah yang pertumbuhannya sebesar 5,64 persen.

Kinerja positif tersebut juga menghantarkan bank bjb meraih berbagai penghargaan dari sejumlah lembaga. Sepanjang 2020, tercatat 60 penghargaan berhasil disabet. Ini bentuk apresiasi nyata dari kerja keras seluruh insan bank bjb dalam berkontribusi menjadi penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah. Prestasi ini diharapkan mampu menjadi pemicu semangat untuk menghadirkan layanan terbaik. (rel/adz)

BANDUNG, SUMUTPOS.CO – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 di Grand Ballroom Trans Luxury Hotel Bandung, Selasa (6/4). RUPST tersebut memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Direksi termasuk pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2020.

RUPST: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di sela Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020, Selasa (6/4).

RUPST ini juga sekaligus memberikan pelepasan atau pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota direksi dan dewan komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilaksanakan sepanjang Tahun Buku 2020. Kegiatan RUPST ini dihadiri 34 kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten/kota se-Jawa Barat dan Banten atau kuasanya serta para pemegang saham publik.

Dilakukan pula persetujuan atas penetapan penggunaan sebagian laba bersih Perseroan untuk pembayaran dividen, yakni sebesar Rp941,97 miliar atau sebesar Rp95,74 per lembar saham. Angka tersebut setara dengan 56 persen dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank bjb di Tahun Buku 2020, yaitu sebesar Rp1,7 triliun.

Selain itu, dilakukan pula penyampaian Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan, persetujuan atas pembaharuan Rencana Aksi Perseroan, persetujuan atas rencana penambahan modal Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan penyesuaian Remunerasi Pengurus Perseroan.

RUPST juga telah memberikan kuasa dan kewenangan kepada bank bjb dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan dan praktik tata kelola yang baik untuk mengatur tata cara pembayaran dividen tahun 2020. Sesuai dengan keputusan RUPST, terdapat perubahan pada susunan Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb, sehingga setelah ditutupnya RUPST ini maka susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi bank bjb sebagai berikut:

Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama Independen Farid Rahman, Komisaris Muhadi dan Dedi Taufik, Komisaris Independen Fahlino F Sjuib dan Tubagus Raditya Indrajaya. Kemudian, Direksi terdiri dari Direktur Utama Yuddy Renaldi, Direktur Konsumer dan Ritel Suartini, Direktur Komersial dan UMKM Nancy Adistyasari, Direktur Operasional Tedi Setiawan, Direktur Keuangan Nia Kania, Direktur Kepatuhan Cecep Trisna, Direktur Information Technology, Treasury & International Banking Rio Lanasier.

Meski di tengah gejolak pandemi Covid-19 dan resesi ekonomi global, bank bjb tetap mampu bertumbuh dengan sangat baik dimana industri perbankan nasional mengalami penurunan sebesar -33,08 persen. Sepanjang 2020, bank bjb berhasil mencatatkan perolehan laba dan kinerja yang positif, ditunjukan lewat perolehan laba bersih yang naik sebesar Rp126 miliar atau tumbuh sebesar 8,0 persen year on year (y-o-y), atas pencapaian ini pertumbuhan bank bjb mampu tumbuh di atas rata-rata industri perbankan nasional maupun pertumbuhan di kelompok Bank Pembangunan Daerah yang pertumbuhannya sebesar 5,64 persen.

Kinerja positif tersebut juga menghantarkan bank bjb meraih berbagai penghargaan dari sejumlah lembaga. Sepanjang 2020, tercatat 60 penghargaan berhasil disabet. Ini bentuk apresiasi nyata dari kerja keras seluruh insan bank bjb dalam berkontribusi menjadi penggerak dan pendorong laju perekonomian daerah. Prestasi ini diharapkan mampu menjadi pemicu semangat untuk menghadirkan layanan terbaik. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/