26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Basecamp Jadi Hambatan Inggris

KIEV – Keputusan timnas Inggris memilih basecamp di Polandia, bukannya di Ukraina bakal menjadi penghambat buat mereka pada Euro 2012 nanti. Pasalnya, semua pertandingan mereka di fase grup akan dilangsungkan di Ukraina.

Ya, FA (asosiasi sepak bola Inggris) memutuskan memilih kota Krakow sebagai basecamp mereka. Mereka menginap di Stary Hotel dan berlatih di Hutnik Stadium. Padahal, pertandingan grup D semuanya difokuskan di Kiev dan Donetsk.

Pertandingan pertama dilaksanakan di Donetsk melawan Prancis pada 11 Juni, lalu melawan Swedia di Kiev pada 15 Juni, dan terakhir melawan Orancis Ukraina di Donetsk pada 19 Juni. Masalahnya, perjalanan dari Krakow ke Kiev maupun Donetsk memakan waktu cukup lama.

Melalui udara, mereka butuh perjalanan selama 2 jam, lalu darat bisa mencapai 23 jam. Tentu mereka akan memakai transportasi udara, tetapi itu juga akan berdampak pada kondisi fisik para pemain karena harus bolak-balik Polandia-Ukraina setiap bertanding.Keputusan itu banyak menuai kritik, tetapi FA tetap bersikukuh. Tuan rumah Ukraina mengkritik FA karena tidak survey dulu ke Ukraina sebelum mengambil keputusan. Padahal, mereka bisa memakai markas klub Shaktar Donetsk sebagai basecamp.

Lalu, ada juga Kirsha Training Center, yang jaraknya dekat dari Donbass Arena, stadion di Donetsk. Akhirnya, fasilitas itu digunakan timnas Prancis. “Saya bukanlah pendukung Prancis, tetapi saya bisa katakan mereka punya keuntungan itu,” kata Tomas Hubschman, bek timnas Rep. Ceko dan juga Shakhtar Donetsk, seperti dikutip Reuters.

“Saya tidak mengerti mengapa Inggris tidak memilihnya. Mungkin, orang-orang Eropa akan takut dengan Ukraina,” katanya. (ham/jpnn)

KIEV – Keputusan timnas Inggris memilih basecamp di Polandia, bukannya di Ukraina bakal menjadi penghambat buat mereka pada Euro 2012 nanti. Pasalnya, semua pertandingan mereka di fase grup akan dilangsungkan di Ukraina.

Ya, FA (asosiasi sepak bola Inggris) memutuskan memilih kota Krakow sebagai basecamp mereka. Mereka menginap di Stary Hotel dan berlatih di Hutnik Stadium. Padahal, pertandingan grup D semuanya difokuskan di Kiev dan Donetsk.

Pertandingan pertama dilaksanakan di Donetsk melawan Prancis pada 11 Juni, lalu melawan Swedia di Kiev pada 15 Juni, dan terakhir melawan Orancis Ukraina di Donetsk pada 19 Juni. Masalahnya, perjalanan dari Krakow ke Kiev maupun Donetsk memakan waktu cukup lama.

Melalui udara, mereka butuh perjalanan selama 2 jam, lalu darat bisa mencapai 23 jam. Tentu mereka akan memakai transportasi udara, tetapi itu juga akan berdampak pada kondisi fisik para pemain karena harus bolak-balik Polandia-Ukraina setiap bertanding.Keputusan itu banyak menuai kritik, tetapi FA tetap bersikukuh. Tuan rumah Ukraina mengkritik FA karena tidak survey dulu ke Ukraina sebelum mengambil keputusan. Padahal, mereka bisa memakai markas klub Shaktar Donetsk sebagai basecamp.

Lalu, ada juga Kirsha Training Center, yang jaraknya dekat dari Donbass Arena, stadion di Donetsk. Akhirnya, fasilitas itu digunakan timnas Prancis. “Saya bukanlah pendukung Prancis, tetapi saya bisa katakan mereka punya keuntungan itu,” kata Tomas Hubschman, bek timnas Rep. Ceko dan juga Shakhtar Donetsk, seperti dikutip Reuters.

“Saya tidak mengerti mengapa Inggris tidak memilihnya. Mungkin, orang-orang Eropa akan takut dengan Ukraina,” katanya. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/