BEIJING – Industri pertambangan batu bara di China lagi-lagi memakan korban. Senin (23/4) kemarin, sedikitnya 9 orang penambang dilaporkan tewas sementara 16 lainnya luka-luka dalam insiden ledakan di sebuah tambang bawah tanah di kota Bayannur, bagian utara China.
Empat dari keseluruhan korban dilaporkan tewas seketika, sementara sisanya ditemukan setelah tim penyelamat menyisir lokasi tambang beberapa jam kemudian. Seluruh korban yang terluka -empat di antaranya luka sangat parah- sudah dilarikan ke rumah sakit.
“Penyebab kejadian ini masih dalam penyelidikan. Tapi yang jelas pemilik tambang telah mengantongi izin untuk usahanya,” ucap seorang pejabat pemerintah lokal, seperti dikutip AFP dari kantor berita nasional Cina Xinhua, Selasa (24/4).
Para pengusaha nakal operator tambang ilegal yang tidak dilengkapi perlengkapan penyelamatan standar memang selalu membuat pusing pemerintah China. Pasalnya, sudah sering karena kelalaian mereka berujung tragedi.
Tahun lalu saja, berdasarkan data statistik pemerintah tercatat hampir 2000 orang tewas dalam kecelakaan tambang batubara di China. Ini berarti lebih dari enam pekerja pertambangan telah tewas setiap harinya di negeri yang kini disebut sangat rakus energi tersebut.
(afp/ara/jpnn)