25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Jalinsum Medan-Berastagi Kembali Lancar

KARO- Sempat lumpuh sekitar enam jam akibat longsor di kawasan  Desa Doulu, Kecamatan  Berastagi, Rabu (25/4) lalu, kini Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Berastagi, kembali normal.

Curah hujan yang beberapa pekan belakangan cukup tinggi, diprediksi merupakan faktor utama penyebab bencana alam, khususnya longsoran kecil di sejumlah tempat di  Kabupaten Karo.

“Namun demikian, kita menghimbau  turis agar tidak ragu untuk melakukan kunjungan wisata.  Karena di Daerah Tujuan Wisata (DTW), tidak ada yang terkena bencana,” ujar Kadis Parsenbud Karo Dinasti Sitepu, SSos, Jumat (27/4) di ruang kerjanya kepada Sumut Pos.

Longsoran kecil di sejumlah titik di jalan lintas Medan-Berastagi, diakui Dinasti memang kerap terjadi jika curah hujan tinggi. Hal itu terjadi sehubungan kondisi alam  di arael perbukitan. Dan lokasi itu bukan hanya di Karo, melainkan juga di perbatasan Deliserdang, Dairi, Langkat dan Aceh (NAD).
“Dalam kurun waktu sepuluh tahun belakangan, longsoran dari bukit ke bagian Jalinsum, di Desa Doulu kemarinlah, yang terparah di wilayah Karo. Kedepannya, kami telah melakukan koordinasi dengan pihak PU, Kesbang dan berbagai pihak terkait,  untuk  antisipasi, serta penanggulangan” ungkap Dinasti.

Sementara itu, sejumlah pelaku wisata jasa penginapan dan  pedagang, mengaku mengalami   sedikit penurunan omset.  Tetapi jika jalan telah normal kembali, mereka yakin, tingkat kunjungan akan  segera pulih. (wan)

KARO- Sempat lumpuh sekitar enam jam akibat longsor di kawasan  Desa Doulu, Kecamatan  Berastagi, Rabu (25/4) lalu, kini Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Berastagi, kembali normal.

Curah hujan yang beberapa pekan belakangan cukup tinggi, diprediksi merupakan faktor utama penyebab bencana alam, khususnya longsoran kecil di sejumlah tempat di  Kabupaten Karo.

“Namun demikian, kita menghimbau  turis agar tidak ragu untuk melakukan kunjungan wisata.  Karena di Daerah Tujuan Wisata (DTW), tidak ada yang terkena bencana,” ujar Kadis Parsenbud Karo Dinasti Sitepu, SSos, Jumat (27/4) di ruang kerjanya kepada Sumut Pos.

Longsoran kecil di sejumlah titik di jalan lintas Medan-Berastagi, diakui Dinasti memang kerap terjadi jika curah hujan tinggi. Hal itu terjadi sehubungan kondisi alam  di arael perbukitan. Dan lokasi itu bukan hanya di Karo, melainkan juga di perbatasan Deliserdang, Dairi, Langkat dan Aceh (NAD).
“Dalam kurun waktu sepuluh tahun belakangan, longsoran dari bukit ke bagian Jalinsum, di Desa Doulu kemarinlah, yang terparah di wilayah Karo. Kedepannya, kami telah melakukan koordinasi dengan pihak PU, Kesbang dan berbagai pihak terkait,  untuk  antisipasi, serta penanggulangan” ungkap Dinasti.

Sementara itu, sejumlah pelaku wisata jasa penginapan dan  pedagang, mengaku mengalami   sedikit penurunan omset.  Tetapi jika jalan telah normal kembali, mereka yakin, tingkat kunjungan akan  segera pulih. (wan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/