25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Ini Respon PDIP Soal Elektabilitas Bobby Nasution Lebih Tinggi dari Edy Rahmayadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Badan Pemilihan Umum (Bapilu) DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Mangapul Purba, memberikan respon terhadap hasil sementara survei persepsi publik yang menempatkan nama Wali Kota Medan, Bobby Nasution sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara dengan tingkat elektabilitas tertinggi, yakni sebesar 42,1 persen.

Berdasarkan hasil survei tersebut, nama Bobby Nasution jelas unggul dari mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Edy Rahmayadi yang digadang-gadang akan menjadi sosok terkuat untuk dimajukan PDIP sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024 justru berada diurutan kedua dengan raihan 23,1 persen.

Menurut Mangapul, pihaknya tidak terlalu memikirkan hasil survei yang ada. Sebab menurutnya, hasil survei bukanlah barometer untuk menentukan siapa yang terbaik.

“Survei itu kan hanya untuk cakrawala berfikir kita di depan, bukan penentu siapa yang terbaik,” ucap Mangapul Purba kepada Sumut Pos, Minggu (9/6/2024).

Begitupun, kata Mangapul, bila Edy Rahmayadi sebagai sosok yang serius ingin maju di Pilgubsu 2024 menilai bahwa elektabilitas berdasarkan hasil survei tersebut menjadi sesuatu yang penting, maka Edy Rahmayadi diharapkan dapat meningkatkan elektabilitasnya. Mengingat, pilkada serentak 2024 sudah semakin dekat.

“Kalau misalnya Pak Edy (Rahmayadi) menilai (hasil survei) itu penting, tentu Pak Edy harus meningkatkan (elektabilitas) surveinya. Artinya buat PDIP kita menunggu hasil akhir survei yang terbaik, sebagai pertimbangan kita (PDIP Sumut) untuk memberikan rekomendasi (ke DPP PDIP),” ujarnya.

Meskipun begitu, Mangapul menegaskan bahwa hasil survei tidak serta merta menjadi penentu siapa sosok yang akan direkomendasikan dan nantinya dipilih PDIP untuk menjadi Cagubsu. Pasalnya, ada banyak inidikator yang menjadi pertimbangan DPP PDIP untuk memutuskan siapa Cagubsu terbaik yang akan diusung.

“Hasil survei itu hanya salah satu indikator, bukan menjadi faktor penentu. Tentunya PDIP punya banyak faktor yang akan dijadikan pertimbangan untuk dirumuskan di internal dalam menentukan siapa yang akan diusung,” katanya.

Selain itu, sebut Mangapul, hingga saat ini DPP PDIP belum memutuskan siapa sosok yang akan diusung sebagai Calon Gubernur di Pilgubsu 2024. Dengan kata lain, sosok-sosok lainnya juga punya peluang yang sama dengan Edy Rahmayadi untuk diusung PDIP di Pilgubsu 2024.

“Keputusan ada di tangan DPP. Semua akan diputuskan Ketua Umum, Ibu Megawati (Soekarno Putri),” sebutnya.

Terkait nama kader-kader PDIP seperti Menkumham Yasonna Laoli, mantan Bupati Taput Nikson Nababan, Anggota DPR RI Sofyan Tan, dan Anggota DPR RI Sihar Sitorus yang turut masuk ke dalam bursa Cagubsu di Pilkada Sumut 2024, Mangapul menyebutkan jika nama-nama tersebut juga punya peluang untuk diusung. Meskipun secara elektabilitas, nama-nama tersebut tidak sebaik Edy Rahmayadi.

“Sampai keputusan (DPP) belum keluar, semua kemungkinan bisa terjadi. Tergantung Ibu Ketua Umum (Megawati) nanti, melihat situasinya seperti apa,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Mangapul, pihaknya meminta setiap bakal calon yang telah mendaftarkan diri sebagai Cagubsu di penjaringan PDIP untuk mengikuti setiap tahapan dan proses pencalonan.

“Ikuti tahapan, ikuti proses, nanti situasi akan terus berkembang sesuai dengan dinamika politik yang ada. Sebab kita di DPD (PDIP Sumut) juga sifatnya hanya mengusulkan, nantinya DPP lah yang akan memutuskan,” lanjutnya.

Mangapul pun menegaskan bahwa PDIP akan serius dan all out dalam menghadapi Pemilihan Gubernur Sumatera (Pilgubsu) 2024 yang menjadi rangkaian dari pilkada serentak 2024. Berbekal 21 kursi DPRD Sumut yang dimiliki PDIP dari hasil Pemilu 2024, PDIP sudah dapat mengusung sendiri pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgubsu 2024.

“Begitupun, komunikasi dan lobi-lobi politik terus kita lakukan dengan teman-teman di partai-partai politik lainnya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Edy Rahmayadi telah resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara ke penjaringan DPD PDIP Sumut. Edy digadang-gadang menjadi sosok yang paling berpeluang untuk diusung PDIP di Pilgubsu 2024.

Nama Wali Kota Medan, Bobby Nasution dinilai sejumlah pihak akan menjadi lawan terberat Edy Rahmayadi. Sebab selain berstatus sebagai menantu Presiden Joko Widodo, sejumlah partai politik juga sudah secara terang-terangan menyatakan dukungannya untuk Bobby Nasution di Pilgubsu 2024.

Adapun hasil sementara survei persepsi publik terkait nama-nama Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024, yakni :

– Bobby Nasution : 42,1%
– Edy Rahmayadi : 23,1%
– Musa Rajekshah : 6,6%
– Yasonna Laoly : 6,4%
– Nikson Nababan : 4,6%
– Gus Irawan Pasaribu : 3,3%
– Sofyan Tan : 3,2%
– Sihar Sitorus : 2,7%
– Rahmansyah Sibarani : 1,5%
dan sejumlah nama lainnya.
(map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Badan Pemilihan Umum (Bapilu) DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara, Mangapul Purba, memberikan respon terhadap hasil sementara survei persepsi publik yang menempatkan nama Wali Kota Medan, Bobby Nasution sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara dengan tingkat elektabilitas tertinggi, yakni sebesar 42,1 persen.

Berdasarkan hasil survei tersebut, nama Bobby Nasution jelas unggul dari mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. Edy Rahmayadi yang digadang-gadang akan menjadi sosok terkuat untuk dimajukan PDIP sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024 justru berada diurutan kedua dengan raihan 23,1 persen.

Menurut Mangapul, pihaknya tidak terlalu memikirkan hasil survei yang ada. Sebab menurutnya, hasil survei bukanlah barometer untuk menentukan siapa yang terbaik.

“Survei itu kan hanya untuk cakrawala berfikir kita di depan, bukan penentu siapa yang terbaik,” ucap Mangapul Purba kepada Sumut Pos, Minggu (9/6/2024).

Begitupun, kata Mangapul, bila Edy Rahmayadi sebagai sosok yang serius ingin maju di Pilgubsu 2024 menilai bahwa elektabilitas berdasarkan hasil survei tersebut menjadi sesuatu yang penting, maka Edy Rahmayadi diharapkan dapat meningkatkan elektabilitasnya. Mengingat, pilkada serentak 2024 sudah semakin dekat.

“Kalau misalnya Pak Edy (Rahmayadi) menilai (hasil survei) itu penting, tentu Pak Edy harus meningkatkan (elektabilitas) surveinya. Artinya buat PDIP kita menunggu hasil akhir survei yang terbaik, sebagai pertimbangan kita (PDIP Sumut) untuk memberikan rekomendasi (ke DPP PDIP),” ujarnya.

Meskipun begitu, Mangapul menegaskan bahwa hasil survei tidak serta merta menjadi penentu siapa sosok yang akan direkomendasikan dan nantinya dipilih PDIP untuk menjadi Cagubsu. Pasalnya, ada banyak inidikator yang menjadi pertimbangan DPP PDIP untuk memutuskan siapa Cagubsu terbaik yang akan diusung.

“Hasil survei itu hanya salah satu indikator, bukan menjadi faktor penentu. Tentunya PDIP punya banyak faktor yang akan dijadikan pertimbangan untuk dirumuskan di internal dalam menentukan siapa yang akan diusung,” katanya.

Selain itu, sebut Mangapul, hingga saat ini DPP PDIP belum memutuskan siapa sosok yang akan diusung sebagai Calon Gubernur di Pilgubsu 2024. Dengan kata lain, sosok-sosok lainnya juga punya peluang yang sama dengan Edy Rahmayadi untuk diusung PDIP di Pilgubsu 2024.

“Keputusan ada di tangan DPP. Semua akan diputuskan Ketua Umum, Ibu Megawati (Soekarno Putri),” sebutnya.

Terkait nama kader-kader PDIP seperti Menkumham Yasonna Laoli, mantan Bupati Taput Nikson Nababan, Anggota DPR RI Sofyan Tan, dan Anggota DPR RI Sihar Sitorus yang turut masuk ke dalam bursa Cagubsu di Pilkada Sumut 2024, Mangapul menyebutkan jika nama-nama tersebut juga punya peluang untuk diusung. Meskipun secara elektabilitas, nama-nama tersebut tidak sebaik Edy Rahmayadi.

“Sampai keputusan (DPP) belum keluar, semua kemungkinan bisa terjadi. Tergantung Ibu Ketua Umum (Megawati) nanti, melihat situasinya seperti apa,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Mangapul, pihaknya meminta setiap bakal calon yang telah mendaftarkan diri sebagai Cagubsu di penjaringan PDIP untuk mengikuti setiap tahapan dan proses pencalonan.

“Ikuti tahapan, ikuti proses, nanti situasi akan terus berkembang sesuai dengan dinamika politik yang ada. Sebab kita di DPD (PDIP Sumut) juga sifatnya hanya mengusulkan, nantinya DPP lah yang akan memutuskan,” lanjutnya.

Mangapul pun menegaskan bahwa PDIP akan serius dan all out dalam menghadapi Pemilihan Gubernur Sumatera (Pilgubsu) 2024 yang menjadi rangkaian dari pilkada serentak 2024. Berbekal 21 kursi DPRD Sumut yang dimiliki PDIP dari hasil Pemilu 2024, PDIP sudah dapat mengusung sendiri pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgubsu 2024.

“Begitupun, komunikasi dan lobi-lobi politik terus kita lakukan dengan teman-teman di partai-partai politik lainnya,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Edy Rahmayadi telah resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara ke penjaringan DPD PDIP Sumut. Edy digadang-gadang menjadi sosok yang paling berpeluang untuk diusung PDIP di Pilgubsu 2024.

Nama Wali Kota Medan, Bobby Nasution dinilai sejumlah pihak akan menjadi lawan terberat Edy Rahmayadi. Sebab selain berstatus sebagai menantu Presiden Joko Widodo, sejumlah partai politik juga sudah secara terang-terangan menyatakan dukungannya untuk Bobby Nasution di Pilgubsu 2024.

Adapun hasil sementara survei persepsi publik terkait nama-nama Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024, yakni :

– Bobby Nasution : 42,1%
– Edy Rahmayadi : 23,1%
– Musa Rajekshah : 6,6%
– Yasonna Laoly : 6,4%
– Nikson Nababan : 4,6%
– Gus Irawan Pasaribu : 3,3%
– Sofyan Tan : 3,2%
– Sihar Sitorus : 2,7%
– Rahmansyah Sibarani : 1,5%
dan sejumlah nama lainnya.
(map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/