26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

400 Massa Blokir PKS Pabatu

TEBINGTINGGI- Sebanyak 400 massa yang tergabung dalam Kelompok Tani Bandar Rejo mendatangi Emplasmen dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Kebun Pabatu Serdangbedagai, Kamis (3/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Massa yang datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil gerobak itu menuding pihak PTPN IV Pabatu menyerobot tanah seluas 254,33 hektar milik rakyat.

Massa menutup akses jalan menuju pabrik penggilingan kelapa sawit di Desa Pabatu, sehingga produksi pabrik terhenti.

Sempat terjadi ketegangan petugas dengan massa. Akhirnya aksi massa itu bisa berjalan tertib setelah petugas datang dan perwakilan dari massa diterima PTPN Pabatu untuk berunding. “Katanya pihak perkebunan ada mengganti tanah warga dengan persetujuan Camat Tebingtinggi bernama Faisal Hasrimi dengan harga Rp800.000 untuk tanah seluas 12 rante pada tahun 2004, itu sama sekali tidak benar,” ujar  Ketua Kelompok Tani Bandar Rejo Wendy.
Setelah 20 orang perwakilan warga diterima mediasi antara pihak perkebunan, Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai dan kepolisian akhirnya pengunjuk rasa membubarkan diri dasn  menunggu kabar hasil mendiasi perwakilan warga dengan pihak perkebunan selanjutnya.

Humas PTPN IV Kebun Pabatu, Suheri ketika dikonfirmasi tidak mengetahui permasalahan tersebut. “Itu bukan wewenang saya menjelaskannya,” kata Suheri sambil pergi meninggalkan wartawan. (mag-3)

TEBINGTINGGI- Sebanyak 400 massa yang tergabung dalam Kelompok Tani Bandar Rejo mendatangi Emplasmen dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PTPN IV Kebun Pabatu Serdangbedagai, Kamis (3/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Massa yang datang dengan mengendarai sepeda motor dan mobil gerobak itu menuding pihak PTPN IV Pabatu menyerobot tanah seluas 254,33 hektar milik rakyat.

Massa menutup akses jalan menuju pabrik penggilingan kelapa sawit di Desa Pabatu, sehingga produksi pabrik terhenti.

Sempat terjadi ketegangan petugas dengan massa. Akhirnya aksi massa itu bisa berjalan tertib setelah petugas datang dan perwakilan dari massa diterima PTPN Pabatu untuk berunding. “Katanya pihak perkebunan ada mengganti tanah warga dengan persetujuan Camat Tebingtinggi bernama Faisal Hasrimi dengan harga Rp800.000 untuk tanah seluas 12 rante pada tahun 2004, itu sama sekali tidak benar,” ujar  Ketua Kelompok Tani Bandar Rejo Wendy.
Setelah 20 orang perwakilan warga diterima mediasi antara pihak perkebunan, Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai dan kepolisian akhirnya pengunjuk rasa membubarkan diri dasn  menunggu kabar hasil mendiasi perwakilan warga dengan pihak perkebunan selanjutnya.

Humas PTPN IV Kebun Pabatu, Suheri ketika dikonfirmasi tidak mengetahui permasalahan tersebut. “Itu bukan wewenang saya menjelaskannya,” kata Suheri sambil pergi meninggalkan wartawan. (mag-3)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/