Final Liga Basket Pelajar Sumut 2012
MEDAN-Grandfinal Liga Basket Pelajar Sumut 2012 memasuki episode akhir. Dua tempat di laga puncak yang digelar di GOR Angsapura, Jumat (4/5) sore ini milik Sutomo 1 dan Methodist 2, baik final putra maupun putri.
Pada semifinal putra kemarin, Sutomo 1 mengalahkan Methodist Binjai 65-41 sementara Methodist 2 memupus asa Wahidin 78-73. Sebelumnya tim putri Sutomo 1 dan Methodist 2 lebih dulu memastikan tiket final putri.
Duel ulangan terjadi pada sua Wahidin kontra Methodist 2. Sebelumnya keduanya juga bertemu di laga semifinal zona Medan yang dimenangkan Wahidin. Tekad untuk revans membuat Methodist 2 tampil dengan semangat tinggi.
Tampilnya Nicholas yang absen di duel sebelumnya tak ayal membuat kekuatan Methodist 2 kali ini berbeda. Malah Wahidin yang kali ini tampil tidak lengkap dengan absennya Ricky Kosasih akibat sanksi pemukulan yang dilakukannya.
Tertinggal lima angka di awal, Methodist 2 mulai anas. Dua angka pertama dari free throw Tamunu terus dilanjutkan Kennardy dan Wepe. Tiga pemain ini bergantian menempel keta perolehan angka Wahidin. Bahkan mampu berbalik unggul dan menutup kuarter awal 20-17.
Di kuarter kedua, Nico yang tidak banyak berperan di kuarter awal mulai menunjukkan aksinya. Three poin shoot mulus mengawali aksinya. Nico tak sendirian. Kapten tim, Yuharsan tak ketinggalan dengan beberapa tembakan tiga angkanya hingga sempat meninggalkan lawannya dengan defisit tujuh poin. Namun menjelang akhir kuarter tim besutan Hidayat Natasasmita ini bangkit dan menipiskan defisit satu bola 34-36.
Kuarter ketiga masalah mulai muncul untuk Methodist 2. Kennardy dan Tamunu terkena foul treble hingga membuat pelatih Atus Gultom melakukan rotasi.
Ketegangan memuncak di kuarter penentu. Papan skor kerap menunjukkan skor kembar. Methodist 2 pun sempat kehilangan Wepe karena cedera. Wahidin kehilangan Michael karena foul out dilengkapi team foul untuk Wahidin. Free throw Ken dan Nico membuat Methodist 2 memimpin lima angka di 11 detik terakhir dan menutup laga 78-73.
“Anak-anak semangatnya lagi tinggi. Mereka termotivasi untuk menang. Akhirnya kita berhasil revans. Memang kita dua kali kalah sama Wahidin. Final kita tetap optimis menang,” kata Pelatih Methodist 2, Atus Gultom.
Laga semifinal lainnya tak kalah ketat mempertemukan Sutomo 1 dan Methodist Binjai. Berstatus unggulan, Sutomo1 tak diduga mendapat perlawanan sengit lawan. Bahkan Reynaldo cs sempat tertinggal 10-23 di kuarter pertama. Sutomo 1 akhirnya berhasil bangkit di kuarter kedua dan menambah 23 angka. Hingga akhirnya berbalik unggul di kuarter ketiga 45-44.
Di kuarter penentu Sutomo 1 menunjukkan ketangguhannya. Apalagi tiga pemain pilar Methodist Binjai terkena foul out. Sutomo 1 akhirnya menutup laga 65-41. “Entah kenapa anak-anak di awal kehilangan konsentrasi dan tidak fokus. Ini tidak boleh terjadi di laga final,” kata Pelatih Sutomo 1, Handy Suwandy.
Sementara di perebutan tempat ketiga putri, Wahidin menyerah di tangan Wiyata Dharma 39-44. (mag-18)