25 C
Medan
Friday, July 19, 2024

Meneliti Soal Tabayyun, Arianda Tanjung Raih Gelar Doktor dari UIN Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wartawan sekaligus Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan, Arianda Tanjung berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Etika Komunikasi Wartawan Kota Medan Dalam Mengimplementasikan Sikap Tabayyun di Era Digital”.

Sidang promosi doktoral yang digelar di aula utama Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU, Kamis (18/7/2024) turut dihadiri oleh keluarga, teman-teman, serta sejumlah akademisi, dan pejabat kampus.

Dalam disertasinya, Arianda menyoroti pentingnya sikap tabayyun, yaitu memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, sebagai salah satu prinsip dasar dalam komunikasi Islami, terutama bagi wartawan Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika komunikasi wartawan Kota Medan dalam mengimplementasikan sikap tabayyun di era digital.

Menurut Arianda, sikap tabayyun tidak hanya relevan dalam konteks keagamaan tetapi juga penting dalam membangun komunikasi yang sehat dan konstruktif di masyarakat luas. Termasuk dalam ruang lingkup dunia pers.

“Dengan menerapkan tabayyun, kita bisa mengurangi penyebaran informasi palsu dan meningkatkan kualitas komunikasi antar individu,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UINSU, Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, mengapresiasi kontribusi Arianda melalui penelitiannya.

“Disertasi ini tidak hanya memberikan sumbangan akademis tetapi juga memberikan panduan praktis bagi masyarakat khususnya wartawan dalam menyebarkan informasi atau berita yang lebih bijak dan bertanggung jawab,” katanya.

Arianda juga berharap hasil penelitiannya dapat menjadi referensi bagi para wartawan khususnya Kota Medan untuk memahami pentingnya verifikasi informasi.

“Saya berharap disertasi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan Ilmu Komunikasi dan kewartawanan di Indonesia khususnya Sumatera Utara,” harapnya.

Dengan gelar doktor yang diraihnya, Arianda Tanjung berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam bidang penelitian dan pendidikan, serta menyebarkan pentingnya sikap tabayyun dalam berbagai aspek kehidupan.

Adapun Ketua dalam Sidang Promosi ini yaitu Prof Dr Azhari Akmal Tarigan MAg, Sekretaris Sidang Dr Hasnun Jauhari Ritonga MAg. Para penguji Dr Anang Anas Azhar MA, Dr Mailin MA, dan Prof Suwardi Lubis MS. Sementara itu, untuk promor yakni Prof Dr Syukur Kholil MA dan Dr Erwan Efendi MA. (dek)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wartawan sekaligus Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIK-P) Medan, Arianda Tanjung berhasil meraih gelar Doktor dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Etika Komunikasi Wartawan Kota Medan Dalam Mengimplementasikan Sikap Tabayyun di Era Digital”.

Sidang promosi doktoral yang digelar di aula utama Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINSU, Kamis (18/7/2024) turut dihadiri oleh keluarga, teman-teman, serta sejumlah akademisi, dan pejabat kampus.

Dalam disertasinya, Arianda menyoroti pentingnya sikap tabayyun, yaitu memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, sebagai salah satu prinsip dasar dalam komunikasi Islami, terutama bagi wartawan Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis etika komunikasi wartawan Kota Medan dalam mengimplementasikan sikap tabayyun di era digital.

Menurut Arianda, sikap tabayyun tidak hanya relevan dalam konteks keagamaan tetapi juga penting dalam membangun komunikasi yang sehat dan konstruktif di masyarakat luas. Termasuk dalam ruang lingkup dunia pers.

“Dengan menerapkan tabayyun, kita bisa mengurangi penyebaran informasi palsu dan meningkatkan kualitas komunikasi antar individu,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UINSU, Prof. Dr. Azhari Akmal Tarigan, mengapresiasi kontribusi Arianda melalui penelitiannya.

“Disertasi ini tidak hanya memberikan sumbangan akademis tetapi juga memberikan panduan praktis bagi masyarakat khususnya wartawan dalam menyebarkan informasi atau berita yang lebih bijak dan bertanggung jawab,” katanya.

Arianda juga berharap hasil penelitiannya dapat menjadi referensi bagi para wartawan khususnya Kota Medan untuk memahami pentingnya verifikasi informasi.

“Saya berharap disertasi ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan Ilmu Komunikasi dan kewartawanan di Indonesia khususnya Sumatera Utara,” harapnya.

Dengan gelar doktor yang diraihnya, Arianda Tanjung berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam bidang penelitian dan pendidikan, serta menyebarkan pentingnya sikap tabayyun dalam berbagai aspek kehidupan.

Adapun Ketua dalam Sidang Promosi ini yaitu Prof Dr Azhari Akmal Tarigan MAg, Sekretaris Sidang Dr Hasnun Jauhari Ritonga MAg. Para penguji Dr Anang Anas Azhar MA, Dr Mailin MA, dan Prof Suwardi Lubis MS. Sementara itu, untuk promor yakni Prof Dr Syukur Kholil MA dan Dr Erwan Efendi MA. (dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/