32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Cuaca Ekstrem, Ada Enam Daerah Berpotensi Kebakaran Hutan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sumatera Utara menyebut, setidaknya ada beberapa daerah yang rawan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terlebih saat cuaca panas seperti saat ini.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (LHK) Sumut, Yuliani Siregar ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis, (25/7/2024).

Yuliani mengatakan ada enam Kabupaten yang menjadi rawan terjadi Karhutla pada musim seperti saat ini. Hal tersebut menurutnya banyak kawasan di Sumut yang masih banyak hutannya.

“Iya yang rawan Karhutla itu seperti Kabupaten Samosir, Simalungun, Padang Lawas Utara, Labuhan Batu, Karo dan Tapanuli Selatan,” ujarnya.

Pihaknya akan terus melakukan pengawasan terlebih pada beberapa waktu lalu juga telah terjadi Karhutla di kawasan Samosir.

“Iya kita akan terus pantau, kepada masyarakat juga kami minta waspada,” ucapnya

Diketahui, terakhir kali terjadi Karhutla pada beberapa hari yang lalu tepatnya, Minggu (14/7/24). Ada sekitar 300 hektar lahan hutan lindung di Siarubung atau Dolok Sijonaha, Desa Sipitu Dai, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir terbakar.

“Iya kemarin di Samosir perkiraan luas yang terbakar 250 hingga 300 hektar. Itu kemarin lahannya semak belukar, hutan pinus dan pertanian lahan kering. Kita tidak mau itu terjadi kembali,” pungkasnya.(san/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sumatera Utara menyebut, setidaknya ada beberapa daerah yang rawan terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terlebih saat cuaca panas seperti saat ini.

Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (LHK) Sumut, Yuliani Siregar ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis, (25/7/2024).

Yuliani mengatakan ada enam Kabupaten yang menjadi rawan terjadi Karhutla pada musim seperti saat ini. Hal tersebut menurutnya banyak kawasan di Sumut yang masih banyak hutannya.

“Iya yang rawan Karhutla itu seperti Kabupaten Samosir, Simalungun, Padang Lawas Utara, Labuhan Batu, Karo dan Tapanuli Selatan,” ujarnya.

Pihaknya akan terus melakukan pengawasan terlebih pada beberapa waktu lalu juga telah terjadi Karhutla di kawasan Samosir.

“Iya kita akan terus pantau, kepada masyarakat juga kami minta waspada,” ucapnya

Diketahui, terakhir kali terjadi Karhutla pada beberapa hari yang lalu tepatnya, Minggu (14/7/24). Ada sekitar 300 hektar lahan hutan lindung di Siarubung atau Dolok Sijonaha, Desa Sipitu Dai, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kabupaten Samosir terbakar.

“Iya kemarin di Samosir perkiraan luas yang terbakar 250 hingga 300 hektar. Itu kemarin lahannya semak belukar, hutan pinus dan pertanian lahan kering. Kita tidak mau itu terjadi kembali,” pungkasnya.(san/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/