25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Wujudkan Pasar Sehat, Tim Pengabdian USU Edukasi dan Bentuk Kompass di Pasar Tavip Binjai

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pasar Tavip, Kota Binjai. Kegiatan ini mengambil tema “Pemberdayaan Pedagang dan Pengelola Pasar Tavip Kota Binjai dalam Pengelolaan Sanitasi Pasar dan Pengendalian Lalat serta Pembentukan Komunitas Peduli Pasar Sehat (KOMPASS)”.

“Kegiatan ini berlangsung pada 20 Juli 2024, dengan tujuan mengedukasi serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman pedagang tentang pentingnya pasar sehat, sehingga pedagang dan pengelola dapat melakukan pengelolaan untuk mewujudkan pasar sehat,” kata Ketua Tim Pengabdian, Dr Ir Evi Naria, M.Kes dalam pers rilisnya yang diterima Sumut Pos, Senin (5/8/2024).

Menurut Evi Naria, adapun sasaran dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, 25 orang pedagang di Pasar Tavip yang memiliki jenis barang dagangan yang berbeda-beda, seperti ikan, daging, sayur-mayur, dan rempah-rempah atau bumbu. Dalam kegiatan ini, Evi Naria didampingi sesama dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, yakni Dr. dr. Taufik Ashar, MKM., Dr. Fikarwin Zuska M Antropolog sebagai anggota.

Selain itu, tim ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU yakni Novita Olivia, Raihana Atika, dan Ardin Siagian. Kegiatan ini juga didukung pendanaan dari Non-PNBP LPPM USU Tahun Anggaran 2024.

Dalam kegiatan itu, kata Evi Naria, mereka memberikan edukasi dan membuka kesadaran para pedagang akan pentingnya sanitasi pasar yang baik demi kenyamanan pedagang dan konsumen. Edukasi ini disampaikan Dr. dr. Taufik Ashar, MKM kepada para pedagang.

Dalam paparannya, Taufik Ashar menyampaikan, pentingnya sanitasi untuk mendukung kenyamanan beraktivitas di pasar dan menjadi bagian dari pasar sehat. Adapun indikator pasar sehat, terdiri dari sanitasi pasar, peran pedagang, peran pengunjung, dan peran pengelola pasar.

“Manfaat pasar sehat, yaitu untuk terwujudnya pasar yang bersih, aman, nyaman dan sehat melalui kemandirian komunitas pasar, meningkatnya kualitas pangan, dan lingkungan kerja yang lebih sehat,” katanya.

Taufik juga menyampaikan berbagai kondisi yang terdapat di pasar Tavip Binjai, seperti pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, drainase pada pasar, dan toilet pasar.

Edukasi dilanjutkan Dr Fikarwin Zuska M Antropolog yang mengajak peserta untuk menyampaikan aspirasinya dalam mewujudkan pasar yang sehat. Kegiatan ini juga berhasil menginisiasi pembetukan Komunitas Peduli Pasar Sehat (Kompass) sebagai salah satu bentuk pemberdayaan pedagang dalam mengelola sanitasi pasar untuk mewujudkan pasar yang lebih bersih, nyaman, dan sehat di Pasar Tavip Binjai.

Selanjutnya dilakukan penyematan rompi Kompass kepada 12 orang yang mewakili pedagang, dan pengelola, serta tim pegabdian serta sebagai tanda terbentuknya komunitas ini. “Dengan dilakukannya pengukuhan anggota Komunitas Peduli Pasar Sehat (Kompass), diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat kepada anggota komunitas dalam melaksanakan peran mereka sebagai pembawa perubahan kepada pasar Tavip Binjai untuk menuju pasar sehat,”harap Evi Naria.

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai Drs Hamdani Hasibuan. Menurut Hamdani, kegiatan ini sejalan dengan amanah Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 34 tahun 2005 tentang penyelenggaraan kota dan kabupaten sehat, termasuk didalamnya keberadaan pasar yang sehat. “Saya berharap dengan adanya inisiasi pembentukan Komunitas Pasar Sehat dapat memajukan dan menjadikan Pasar Tavip menjadi pasar lebih sehat,” ujar Hamdani Hasibuan.

Kegiatan pemberdayaan pada masyarakat ini mendapatkan respon positif dari para pedagang di pasar Tavip Binjai. “Harapan saya, Kompass berjalan seterusnya, dan pasar Tavip Binjai menjadi contoh untuk pasar-pasar lainnya,” kata seorang pedagang pasar.

Ardin Hermansyah Siagian menjelaskan, Kompass dibentuk dengan harapan, komunitas tersebut dapat membawa perubahan kepada lingkungan sekitar Pasar Tavip Binjai . “Diharapkan dengan adanya tim Kompass ini dapat membawa benih-benih perubahan pada pedagang disini agar lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan pentingnya pengelolaan sanitasi pasar di Pasar Tavip ini,” ujarnya. (adz)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pasar Tavip, Kota Binjai. Kegiatan ini mengambil tema “Pemberdayaan Pedagang dan Pengelola Pasar Tavip Kota Binjai dalam Pengelolaan Sanitasi Pasar dan Pengendalian Lalat serta Pembentukan Komunitas Peduli Pasar Sehat (KOMPASS)”.

“Kegiatan ini berlangsung pada 20 Juli 2024, dengan tujuan mengedukasi serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman pedagang tentang pentingnya pasar sehat, sehingga pedagang dan pengelola dapat melakukan pengelolaan untuk mewujudkan pasar sehat,” kata Ketua Tim Pengabdian, Dr Ir Evi Naria, M.Kes dalam pers rilisnya yang diterima Sumut Pos, Senin (5/8/2024).

Menurut Evi Naria, adapun sasaran dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, 25 orang pedagang di Pasar Tavip yang memiliki jenis barang dagangan yang berbeda-beda, seperti ikan, daging, sayur-mayur, dan rempah-rempah atau bumbu. Dalam kegiatan ini, Evi Naria didampingi sesama dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat USU, yakni Dr. dr. Taufik Ashar, MKM., Dr. Fikarwin Zuska M Antropolog sebagai anggota.

Selain itu, tim ini juga melibatkan sejumlah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat USU yakni Novita Olivia, Raihana Atika, dan Ardin Siagian. Kegiatan ini juga didukung pendanaan dari Non-PNBP LPPM USU Tahun Anggaran 2024.

Dalam kegiatan itu, kata Evi Naria, mereka memberikan edukasi dan membuka kesadaran para pedagang akan pentingnya sanitasi pasar yang baik demi kenyamanan pedagang dan konsumen. Edukasi ini disampaikan Dr. dr. Taufik Ashar, MKM kepada para pedagang.

Dalam paparannya, Taufik Ashar menyampaikan, pentingnya sanitasi untuk mendukung kenyamanan beraktivitas di pasar dan menjadi bagian dari pasar sehat. Adapun indikator pasar sehat, terdiri dari sanitasi pasar, peran pedagang, peran pengunjung, dan peran pengelola pasar.

“Manfaat pasar sehat, yaitu untuk terwujudnya pasar yang bersih, aman, nyaman dan sehat melalui kemandirian komunitas pasar, meningkatnya kualitas pangan, dan lingkungan kerja yang lebih sehat,” katanya.

Taufik juga menyampaikan berbagai kondisi yang terdapat di pasar Tavip Binjai, seperti pengelolaan sampah, ketersediaan air bersih, drainase pada pasar, dan toilet pasar.

Edukasi dilanjutkan Dr Fikarwin Zuska M Antropolog yang mengajak peserta untuk menyampaikan aspirasinya dalam mewujudkan pasar yang sehat. Kegiatan ini juga berhasil menginisiasi pembetukan Komunitas Peduli Pasar Sehat (Kompass) sebagai salah satu bentuk pemberdayaan pedagang dalam mengelola sanitasi pasar untuk mewujudkan pasar yang lebih bersih, nyaman, dan sehat di Pasar Tavip Binjai.

Selanjutnya dilakukan penyematan rompi Kompass kepada 12 orang yang mewakili pedagang, dan pengelola, serta tim pegabdian serta sebagai tanda terbentuknya komunitas ini. “Dengan dilakukannya pengukuhan anggota Komunitas Peduli Pasar Sehat (Kompass), diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat kepada anggota komunitas dalam melaksanakan peran mereka sebagai pembawa perubahan kepada pasar Tavip Binjai untuk menuju pasar sehat,”harap Evi Naria.

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai Drs Hamdani Hasibuan. Menurut Hamdani, kegiatan ini sejalan dengan amanah Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 34 tahun 2005 tentang penyelenggaraan kota dan kabupaten sehat, termasuk didalamnya keberadaan pasar yang sehat. “Saya berharap dengan adanya inisiasi pembentukan Komunitas Pasar Sehat dapat memajukan dan menjadikan Pasar Tavip menjadi pasar lebih sehat,” ujar Hamdani Hasibuan.

Kegiatan pemberdayaan pada masyarakat ini mendapatkan respon positif dari para pedagang di pasar Tavip Binjai. “Harapan saya, Kompass berjalan seterusnya, dan pasar Tavip Binjai menjadi contoh untuk pasar-pasar lainnya,” kata seorang pedagang pasar.

Ardin Hermansyah Siagian menjelaskan, Kompass dibentuk dengan harapan, komunitas tersebut dapat membawa perubahan kepada lingkungan sekitar Pasar Tavip Binjai . “Diharapkan dengan adanya tim Kompass ini dapat membawa benih-benih perubahan pada pedagang disini agar lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan pentingnya pengelolaan sanitasi pasar di Pasar Tavip ini,” ujarnya. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/