30.6 C
Medan
Tuesday, May 28, 2024

Binjai ke Tebingtinggi Cukup Dua Jam

ANDRI GINTING/SUMUT POS-- Kendaraan melintas di bawah ruas tol Medan-Kualanamu yang sedang dibangun, rabu (25/2). Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terus berlanjut, bahkan pada ruas jalan Medan-Binjai dalam proses tender.
ANDRI GINTING/SUMUT POS– Kendaraan melintas di bawah ruas tol Medan-Kualanamu yang sedang dibangun, rabu (25/2). Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terus berlanjut, bahkan pada ruas jalan Medan-Binjai dalam proses tender.

TANJUNGMORAWA, SUMUTPOS.CO- Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Tengku Erry Nuradi optimis persoalan kemacetan kendaraan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Binjai menuju Tebingtinggi akan tuntas pada 2017 mendatang.

“Lintas Binjai, Medan, hingga Tanjungmorawa merupakan jalur dengan tingkat kepadatan yang tinggi. Dengan selesainya jalur tol Binjai hingga Lubuk Pakam, akan mengurangi kemacetan di jalur lintas Sumatera,” ujar Erry optimis usai meninjau tiga titik pembangunan jalan tol Binjai menuju Tebingtinggi bersama perwakilan kontraktor dan pelaksana pembangunan jalan tol, Kamis (9/7).

Turut dalam peninjauan Kepala Bidang Pengadaan Lahan PT Jasa Marga Kualanamu Tol Fainir Sitompul, Suryadi, Agus Kholiq dan sejumlah perwakilan kontraktor lainnya. Tinjuan pertama, rombongan melihat proses penimbunan dan pengerasan jalan tol Binjai-Medan di kawasan pintu tol Jl Fatmawati, Binjai.  Pembangunan ruas tol menghubungkan Binjai dengan Kota Medan ini ditargetkan akan selesai pada 2016 mendatang.

Kemudian rombongan meninjau ruas jalan tol Kualanamu menuju Lubuk Pakam. Proses pembangunan saat ini sedang berlangsung, termasuk pembangunan fly over melintasi jalan utama menuju Bandara Kualanamu International Airport (KNIA).

Selanjutnya, rombongan meninjau pembangunan jalan tol ruas Tanjungmorawa-Parbarakan menuju Bandara KNIA. Proses pembangunan jalan tol terus dikebut agar tuntas sesuai target.

Dalam kesempatan itu, Erry Nuradi menyatakan rasa optimis pembangunan jalan tol yang menghubungkan Binjai menuju Medan akan tuntas pada 2016 mendatang. Demikian juga pembangunan jalan tol ruas Tanjungmorawa menuju KNIA dan Lubukpakam akan tuntas pada tahun yang sama.

Berdasarkan data Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut terhadap permintaan pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tercatat mencapai 200 ribu pertahun atau sekitar 700 STNK perhari. “Itu artinya, pertumbuhan volume kendaraan di Sumut sangat tinggi. Sementara ketersediaan jalan lintas yang ada tidak mengalami penambahan signifikan hingga mengakibatkan kemacetan,” jelasnya.

Dengan terealisasinya jalan tol Binjai-Medan sepanjang 16 km, Tanjungmorawa hingga Lubukpakam, akan memberikan efesiensi dalam jarak dan lama tempuh.

“Tidak itu saja, hal positif lain, jalan tol juga akan menjadi pemicu dalam perkembangan daerah karena akses yang lancar,” sebutnya.

Sementara ruas jalan tol Lubukpakam menuju Tebingtinggi akan tuntas pada 2017 mendatang. Salah satu kendala yang masih dihadapi saat ini adalan pembebasan lahan.

“Ruas tol Binjai menuju Tebingtinggi sepanjang lebih kurang 200 kilometer (Km). Untuk keseluruhan ruas yang direncakan dilintasi jalan tol Binjai hingga Tebingtinggi, pembebasan lahan telah rampung 83 persen. Sebagain lagi masih dalam proses.,” katanya.

Erry juga menyatakan, tingkat kepadatan arus lalu-lintas di Sumut terjadi sepanjang jalan Binjai menuju Tebingtinggi. Akibat kemacetan, lama tempuh dari 2 jam molor menjadi 3 jam.

“Jika jalan tol sudah selesai, Binjai menuju Tebingtinggi hanya butuh 2 jam saja. Ini akan membantu masyarakat dalam hal efisiensi waktu dan jaminan kelancaran akses jalan,” tambah Erry.

ANDRI GINTING/SUMUT POS-- Kendaraan melintas di bawah ruas tol Medan-Kualanamu yang sedang dibangun, rabu (25/2). Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terus berlanjut, bahkan pada ruas jalan Medan-Binjai dalam proses tender.
ANDRI GINTING/SUMUT POS– Kendaraan melintas di bawah ruas tol Medan-Kualanamu yang sedang dibangun, rabu (25/2). Pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi terus berlanjut, bahkan pada ruas jalan Medan-Binjai dalam proses tender.

TANJUNGMORAWA, SUMUTPOS.CO- Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Tengku Erry Nuradi optimis persoalan kemacetan kendaraan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Binjai menuju Tebingtinggi akan tuntas pada 2017 mendatang.

“Lintas Binjai, Medan, hingga Tanjungmorawa merupakan jalur dengan tingkat kepadatan yang tinggi. Dengan selesainya jalur tol Binjai hingga Lubuk Pakam, akan mengurangi kemacetan di jalur lintas Sumatera,” ujar Erry optimis usai meninjau tiga titik pembangunan jalan tol Binjai menuju Tebingtinggi bersama perwakilan kontraktor dan pelaksana pembangunan jalan tol, Kamis (9/7).

Turut dalam peninjauan Kepala Bidang Pengadaan Lahan PT Jasa Marga Kualanamu Tol Fainir Sitompul, Suryadi, Agus Kholiq dan sejumlah perwakilan kontraktor lainnya. Tinjuan pertama, rombongan melihat proses penimbunan dan pengerasan jalan tol Binjai-Medan di kawasan pintu tol Jl Fatmawati, Binjai.  Pembangunan ruas tol menghubungkan Binjai dengan Kota Medan ini ditargetkan akan selesai pada 2016 mendatang.

Kemudian rombongan meninjau ruas jalan tol Kualanamu menuju Lubuk Pakam. Proses pembangunan saat ini sedang berlangsung, termasuk pembangunan fly over melintasi jalan utama menuju Bandara Kualanamu International Airport (KNIA).

Selanjutnya, rombongan meninjau pembangunan jalan tol ruas Tanjungmorawa-Parbarakan menuju Bandara KNIA. Proses pembangunan jalan tol terus dikebut agar tuntas sesuai target.

Dalam kesempatan itu, Erry Nuradi menyatakan rasa optimis pembangunan jalan tol yang menghubungkan Binjai menuju Medan akan tuntas pada 2016 mendatang. Demikian juga pembangunan jalan tol ruas Tanjungmorawa menuju KNIA dan Lubukpakam akan tuntas pada tahun yang sama.

Berdasarkan data Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumut terhadap permintaan pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tercatat mencapai 200 ribu pertahun atau sekitar 700 STNK perhari. “Itu artinya, pertumbuhan volume kendaraan di Sumut sangat tinggi. Sementara ketersediaan jalan lintas yang ada tidak mengalami penambahan signifikan hingga mengakibatkan kemacetan,” jelasnya.

Dengan terealisasinya jalan tol Binjai-Medan sepanjang 16 km, Tanjungmorawa hingga Lubukpakam, akan memberikan efesiensi dalam jarak dan lama tempuh.

“Tidak itu saja, hal positif lain, jalan tol juga akan menjadi pemicu dalam perkembangan daerah karena akses yang lancar,” sebutnya.

Sementara ruas jalan tol Lubukpakam menuju Tebingtinggi akan tuntas pada 2017 mendatang. Salah satu kendala yang masih dihadapi saat ini adalan pembebasan lahan.

“Ruas tol Binjai menuju Tebingtinggi sepanjang lebih kurang 200 kilometer (Km). Untuk keseluruhan ruas yang direncakan dilintasi jalan tol Binjai hingga Tebingtinggi, pembebasan lahan telah rampung 83 persen. Sebagain lagi masih dalam proses.,” katanya.

Erry juga menyatakan, tingkat kepadatan arus lalu-lintas di Sumut terjadi sepanjang jalan Binjai menuju Tebingtinggi. Akibat kemacetan, lama tempuh dari 2 jam molor menjadi 3 jam.

“Jika jalan tol sudah selesai, Binjai menuju Tebingtinggi hanya butuh 2 jam saja. Ini akan membantu masyarakat dalam hal efisiensi waktu dan jaminan kelancaran akses jalan,” tambah Erry.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/