26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gelar Pengabdian masyarakat, Dosen dan Mahasiswa FT USU Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Bahan Bakar Wood Pellet

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sumatera Utara (USU), melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui skema ekonomi dan sosial Lembaga Pengabdian/Pelayanan kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM-USU). Kegiatan ini dipusatkan di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Deliserdang, Kamis (4/7).

Pengabdian tersebut diketuai Ir. Rivaldi Sidabutar S.T., M.T. dengan anggota Ir. Muhammad Thoriq Al Fath, S.T., M.T., Ir. Nisaul Fadilah Dalimunthe, S.T., M.Eng., dan Ir. Gina Cynthia Raphita Hasibuan, S.T., M.Sc., Ph.D. Mereka dibantu lima mahasiswa S1 Fakultas Teknik USU, yakni Aravi Zalsa Ramadhan, Michael, Indah Mutya Sari dan Janeta Fazriah Rambe.

Pada pengabdian yang mengambil judul “Teknologi Konversi Limbah Kayu sebagai Bahan Bakar Wood Pellet (Productive Energy from Low-cost Lumber Extraction Technique) pada Prototipe Tungku Fuel Wood bagi masyarakat di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang” tersebut, para dosen dan mahasiswa mengsimulasikan pemanfaatan limbah kayu yang sudah dikonversi menjadi Wood Pellet pada kompor hasil modifikasi yang dapat digunakan secara langsung kepada masyarakat.

“Pada kegiatan ini, kita tidak hanya akan mengurangi limbah kayu, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwasannya limbah pada lingkungan sekitar dapat diolah menjadi produk yang berguna dan mengurangi penggunaan bahan bakar pada kegiatan sehari hari. Masyarakat juga bisa menjual produk ini untuk menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian keluarga,” kata ketua tim pengabdian Ir. Rivaldi Sidabutar, S.T., M.T. dalam sambutannya.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang baru-baru ini diselenggarakan membawa angin segar dalam upaya pengembangan energi alternatif. Acara tersebut dibuka dengan pemaparan materi komprehensif, memberikan wawasan kepada peserta tentang potensi dan manfaat penggunaan wood pellet sebagai bahan bakar.

Puncak acara ditandai dengan sesi simulasi yang mendemonstrasikan penggunaan produk Wood Pellet pada kompor hasil modifikasi. Para peserta berkesempatan menyaksikan langsung efisiensi dan efektivitas inovasi ini, yang menjanjikan solusi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Beberapa warga, khususnya ibu rumah tangga, sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dan ada juga yang ikut langsung mencoba penggunaan produk ini pada saat kami mendemostrasikan penggunaannya. Banyak warga yang aktif bertanya dan ingin tahu bagaimana proses pembuatannya” papar seorang anggota pengabdian.

Sementara kepala lingkungan setempat, mengaku gembira menyambut kegiatan pengabdian yang digelar dosen dan mahasiswa FT USU ini. “Saya selaku kepala lingkungan di desa ini melihat, warga sangat antusias dengan kedatangan para dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik USU dalam melaksanakan pengabdiannya,” ungkapnya.

“Mengingat di daerah kami sumber bahan baku Wood Pellet ini sangat berlimpah, kami berharap dengan adanya pengabdian ini bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar dan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah yang tidak terpakai,” ujarnya.

Program ini dinilai tepat sasaran mengingat melimpahnya bahan baku di daerah tersebut. Dengan adanya transfer pengetahuan dari tim USU, diharapkan warga dapat mengolah limbah kayu menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, sekaligus mengurangi limbah yang selama ini terabaikan.

Acara ditutup dengan kegiatan foto bersama dan penyerahan produk serta prototipe Wood Pellet oleh ketua tim pengabdian kepada Kepala Lingkungan di Desa Tadukan Raga. (adz)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Sumatera Utara (USU), melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui skema ekonomi dan sosial Lembaga Pengabdian/Pelayanan kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM-USU). Kegiatan ini dipusatkan di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Deliserdang, Kamis (4/7).

Pengabdian tersebut diketuai Ir. Rivaldi Sidabutar S.T., M.T. dengan anggota Ir. Muhammad Thoriq Al Fath, S.T., M.T., Ir. Nisaul Fadilah Dalimunthe, S.T., M.Eng., dan Ir. Gina Cynthia Raphita Hasibuan, S.T., M.Sc., Ph.D. Mereka dibantu lima mahasiswa S1 Fakultas Teknik USU, yakni Aravi Zalsa Ramadhan, Michael, Indah Mutya Sari dan Janeta Fazriah Rambe.

Pada pengabdian yang mengambil judul “Teknologi Konversi Limbah Kayu sebagai Bahan Bakar Wood Pellet (Productive Energy from Low-cost Lumber Extraction Technique) pada Prototipe Tungku Fuel Wood bagi masyarakat di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang” tersebut, para dosen dan mahasiswa mengsimulasikan pemanfaatan limbah kayu yang sudah dikonversi menjadi Wood Pellet pada kompor hasil modifikasi yang dapat digunakan secara langsung kepada masyarakat.

“Pada kegiatan ini, kita tidak hanya akan mengurangi limbah kayu, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwasannya limbah pada lingkungan sekitar dapat diolah menjadi produk yang berguna dan mengurangi penggunaan bahan bakar pada kegiatan sehari hari. Masyarakat juga bisa menjual produk ini untuk menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian keluarga,” kata ketua tim pengabdian Ir. Rivaldi Sidabutar, S.T., M.T. dalam sambutannya.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang baru-baru ini diselenggarakan membawa angin segar dalam upaya pengembangan energi alternatif. Acara tersebut dibuka dengan pemaparan materi komprehensif, memberikan wawasan kepada peserta tentang potensi dan manfaat penggunaan wood pellet sebagai bahan bakar.

Puncak acara ditandai dengan sesi simulasi yang mendemonstrasikan penggunaan produk Wood Pellet pada kompor hasil modifikasi. Para peserta berkesempatan menyaksikan langsung efisiensi dan efektivitas inovasi ini, yang menjanjikan solusi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Beberapa warga, khususnya ibu rumah tangga, sangat antusias mengikuti kegiatan ini, dan ada juga yang ikut langsung mencoba penggunaan produk ini pada saat kami mendemostrasikan penggunaannya. Banyak warga yang aktif bertanya dan ingin tahu bagaimana proses pembuatannya” papar seorang anggota pengabdian.

Sementara kepala lingkungan setempat, mengaku gembira menyambut kegiatan pengabdian yang digelar dosen dan mahasiswa FT USU ini. “Saya selaku kepala lingkungan di desa ini melihat, warga sangat antusias dengan kedatangan para dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik USU dalam melaksanakan pengabdiannya,” ungkapnya.

“Mengingat di daerah kami sumber bahan baku Wood Pellet ini sangat berlimpah, kami berharap dengan adanya pengabdian ini bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar dan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah yang tidak terpakai,” ujarnya.

Program ini dinilai tepat sasaran mengingat melimpahnya bahan baku di daerah tersebut. Dengan adanya transfer pengetahuan dari tim USU, diharapkan warga dapat mengolah limbah kayu menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, sekaligus mengurangi limbah yang selama ini terabaikan.

Acara ditutup dengan kegiatan foto bersama dan penyerahan produk serta prototipe Wood Pellet oleh ketua tim pengabdian kepada Kepala Lingkungan di Desa Tadukan Raga. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/